Sebelum membaca jangan lupa vote and comment yahh!!!!
Karena rumahnya sudah dekat dari tempatnya ia turun dari tadi, ia pun hanya berlari saja dengan keadaan menangis.
Setelah sampai di rumahnya, Mamanya melihat Ani dengan keadaan menangis, mamanya pun menghampirinya dan menanyakan kenapa ia bisa menangis.
"Ehh sayang kamu kenapa nangis Nak?" tanya Mamanya
"Nggak apa-apa Ma, aku mau naik ke kamar dulu yah, kalau ada yang cari aku bilang aja aku lagi gak mau di ganggu" ucap Ani yang mulai berhenti nangis
"Kamu kenapa sayang, kenapa kamu pulang-pulang nangis gini, cerita sama mama" ucap Mamanya
"Nggak Ma aku gak papa, yaudah aku naik ke kamarku dulu yah" ucap Ani yang tidak ingin membuat mamanya khawatir
Ani pun berlari naik ke atas kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
"ARGHHHH KENAPA SIH SALMAN GITUIN AKU LAGI UDAH BERAPA KALI AKU MAAFIN DIA TAPI DIA GAK PERNAH BERUBAH, KENAPA MESTI DIA BENTAK AKUUUUUU" teriaknya yang sudah capek
"udah berapa kali aku peringatin kamu kalau aku gak suka di bentak" ucapnya pelan dengan tangis yang udah mereda
Ani pun hanya terduduk di tepi ranjangnya dan mulai menstabilkan perasaannya. Dan setelah ia sedikit agak baikan tidak lama Salman datang dan mengetuk pintu kamarnya.
"SAYANG MAAFIN AKU" teriak Salman dari luar
"JANGAN GANGGU AKU, AKU GAK MAU DI GANGGU" balas Ani dari dalam
"SAYANG JANGAN GINI DONG, AKU GAK SENGAJA BENTAK KAMU TADI" teriak Salman lagi
"SAYANG, CILLLL, SAYANGGG" teriak Salman
"Sayang kamu gak kenapa-kenapa kan di dalam" ucap Salman dari luar
SAYANG
CILL
CILL
BOCILL
SAYANG......"kok gak ada suara sih" gumam Salman
Karena tidak ada tanda-tanda dari dalam kamar pacarnya, Salman pun berniat mendobrak pintu kamar pacarnya
Brakk....
Brakk.....
Brakkk......
Brakkkk......"kuat banget nih pintu" batin Salman heran
Brakk......
Dan setelah percobaan terakhir, terbuka lah pintu kamar dari Ani. Dan Salman pun kaget saat melihat pacarnya pingsan di lantai.
"SAYANGGG" teriak Salman saat melihat Ani terbaring di lantai
"MAA..... PAHH....." teriak Salman
Setelah mendegar suara teriakan Salman, kedua orang tua Ani pun menyusul ke atas kamar Ani. Dan betapa kagetnya saat ia melihat Ani pingsan.
"ANIIII" teriak mamanya Ani
"Ada apa dengan putri saya, kenapa dia bisa pingsan gini?" tanya papanya Ani
"Saya juga gak tahu Om" ucap Salman
"Kalian punya masalah apa sih sebenarnya, saya lihat putri saya akhir-akhir ini selalu sedih, tadi saya juga lihat dia nangis" ucap Mamanya Ani
"UDAH UDAH lebih baik kita bawa dulu Ani ke rumah sakit" sahut Papanya Ani
Salman pun menggendong Ani dan membawanya ke mobilnya. Salman pun membawa mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Dan sesampainya di rumah sakit Ani langsung di tangani dan alhamdulillah setelah di tangani keadaan Ani perlahan membaik.
Kedua orang tua Ani pun menanyakan ke Salman mengapa anaknya bisa sampai gini dan Salman pun menjelaskan dari awal sampai akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
A & S (End)
Teen Fiction📌Wajib follow sebelum membaca oke Kisah ini berawal dari tugas interview seorang wanita, Mahasiswa dari Fakultas Universitas Negeri Makassar yang meminta bantuan oleh seorang lelaki yang memiliki sifat cuek, dingin dan datar serta gila dengan peker...