Jangan lupa vote and comment guys
Beberapa menit diperjalanan Salman dan Ani, akhirnya mereka berdua sampai tepat dirumah Salman, ia masuk sambil menggendong sang pacar dan meneriaki adiknya.
“DEKK, ADEKKK...” teriak Salman.
Adiknya keluar, “ada apa kak, ehh itu siapa kak?” tanya adiknya heran.
Salman membaringkan sang pacar di atas sofa,
“Gak usah banyak nanya, cepett ambilin handuk sama baju Lo juga cepetttt sana.” suruh Salman tanpa menjawab pertanyaan adiknya tadi.
“Iiyaa iyaaa.” decak adiknya.
Kemudian berjalan masuk untuk mengambil apa yang kakaknya suruhkan tadi,
“Untung Lo kakak gue kalau bukan udah gue tendang tuh muka hhuuuhh.” gerutu adiknya dengan suara pelan takut abangnya denger bisa ngamok nantinya.
Setelah mengambilkan handuk, adiknya bertanya lagi,
“Itu siapa sih kak?” tanya adik salman
“Gak usah kepo” ucap Salman.
"Iihhh kakak, ya udah gue tanya aja besok sama cewe itu secara langsung" ucap adik salman yang kesal.
Salman pun menghiraukan adiknya dan membawa sang pacar naik ke atas dan masuk kedalam kamar miliknya dan diikuti juga oleh sang adik.
“Baju loh mana?” tanya Salman pada adiknya.
“Bentarr.” jawab adik salman lalu keluar mengambil baju dengan perasaan dongkol.
Dan setelah beberapa saat adik salman pun udah datang
“Nih kak, tapi... Gimana caranya? kakak yang mau gantiin baju pacar kakak gitu?” tanya adiknya Karena merasa heran.
“Gak lah, kamu lah yang gantiin.” tegas Salman.
Adiknya tertawa kecil, “ohh kirain kakak yang mau gantiin.”
Decak Salman, “Emang gue cowok apaan, udah udah sana cepett gantiin, gue mau keluar dulu.”
“Iya iyaa sabaran dikit Napa, yaudah sana keluar gak usah ngintip, awass yah kak.” adiknya pun mengusir kakaknya dan mengunci pintu kamar tersebut.
Pakkk!!!
(Suara hentakan pintu)
“Waduhh busett nih bocah, kuat juga nutupnya,
WOIII PELAN PELAN NANTI PINTU ABANG BISA RUSAK WOII AARRGHH.” teriak Salman dari luar.
“BODOAMATTT WWLLEEE.” balas adiknya.
“Dihh dasar bocah tengil.” kesal salman
Lalu salman turun untuk mencari makan padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 01.30 WITA.
Salman yang melihat adiknya sudah keluar,
“thanks dek.” ucap salman berterima kasih
“Oke.” jawab adiknya lalu kembali ke kamarnya juga.
Salman pun masuk kedalam kamarnya tak lupa mengompres dengan air hangat di kepala sang pacar.
Ia berbaring dekat sang pacar,
“Cill cill kamu kenapa bisa sampai keluar sejauh ini sih sayang, demam kan jadinya.”
Sambil sesekali memeras kopresan tersebut dan menempel kan di jidat sang pacar.
Tiba tiba sang pacar atau alias Ani mengigau dan menyebut nama seseorang yang tak ia kenal.
“Rizi rizi rizi rizi” ngigau Ani.
KAMU SEDANG MEMBACA
A & S (End)
Teen Fiction📌Wajib follow sebelum membaca oke Kisah ini berawal dari tugas interview seorang wanita, Mahasiswa dari Fakultas Universitas Negeri Makassar yang meminta bantuan oleh seorang lelaki yang memiliki sifat cuek, dingin dan datar serta gila dengan peker...