Keesokan harinya, Zayyan terbangun di sebuah kamar yang mewah.
Kasurnya sangat nyaman dan ruangan nya juga ber AC.
Zayyan tidak mengenali tempat ini. Dimana dia? Bukankah semalam ia berada di taman?Hingga pintu kamar terbuka, menampilkan sepasang kekasih yang menatap Zayyan hangat.
Rupanya, pagi tadi ada seorang anak kecil yang di temani kedua orang tuanya untuk pergi ke taman. Di sana, ia menemukan Zayyan tengah tidur meringkuk di perosotan. Karena merasa kasihan, alhasil kedua orang itu membawa Zayyan ke rumah mereka.
"Kamu sudah bangun?" Tanya wanita itu lembut.
Zayyan hanya diam. Ia masih bingung dengan apa yang terjadi.
Pria yang berada di samping wanita itu pun tertawa.
"Jangan takut nak, kami bukan orang jahat"Istrinya juga mengangguk. "Nama kamu siapa?"
Zayyan masih enggan menjawab.
Akhirnya wanita itu menghampiri Zayyan. Ia duduk di pinggir kasur lalu mengelus kepala zayyan dan menatap nya dengan sorot kehangatan.
"Nama kamu siapa sayang?"
"Za- zayyan"
Wanita itu tersenyum mendengar nya. "Ah! Nama yang manis sekali! Mama papa kamu kemana?"
Mendengar itu, zayyan menunduk sedih.
"Mama sama papa ninggalin Zayyan, Mama suka marahin Zayyan, papa suka mukul zayyan, kadang juga suka ngunciin Zayyan di kamar. Zayyan juga gak pernah di kasih makan" Jawab nya dengan mata berkaca-kaca.
Sang istri mengangguk paham. Ia menatap suaminya yang juga nampak setuju dengan rencananya.
"Mulai sekarang kamu jadi anak kita ya?"
"Maksud Tante?"
Wanita itu tertawa saat Zayyan memanggil nya dengan sebutan Tante.
"Jangan panggil kita om-tante lagi ya? Sekarang panggil kita mama papa. Oke?"
Bocah itu terdiam. Ia masih mencerna maksud dari perkataan dua orang asing yang ada di depannya ini.
'Mama? Papa? Baru?' Begitu yang ada dalam pikirannya.
. . .
Selama berada di sana, Zayyan di suguhi dengan barang - barang yang mewah. Mulai dari baju bermerek, makanan enak, mainan mahal serta fasilitas rumah yang membuat nya terpukau.
Sepasang kekasih ini bernama Windy dan Daniel. Mereka termasuk golongan orang terpandang. Daniel merupakan direktur film yang selalu sukses besar. Wajar saja kalau apa yang mereka punya selalu mewah.
Mereka juga mempunyai dua anak laki laki. Anak pertama bernama Arkan Leo Pradipta yang biasa di sebut Leo. Leo berusia 8 tahun, Sedangkan sang adik yang bernama Shaquille Azzam Pradipta yang kerap di sebut Shaqil itu berusia 6 tahun."Zayyan, ayo sini. Mama kenalin sama kakak kakak baru kamu"
Zayyan yang saat itu sedang asik dengan mainan barunya, hanya mengangguk menuruti perintah mama Baru nya itu.
Windy mengajak zayyan ke ruang tamu. Di sana sudah ada Daniel bersama kedua putra kandung nya."Nah Leo, Shaqil, mulai sekarang zayyan adalah bagian dari keluarga kita. Dia juga adik kalian. Jaga baik baik adik kecil ini okey?"
Shaqil menatap Zayyan berbinar binar. "Yeyyy.. akhirnya Shaqil punya adekk!!"
Ia benar-benar senang dengan kehadiran Zayyan.Sementara Leo menatap wajah polos Zayyan dengan tatapan tidak suka. Ia tidak terima ada orang asing yang tinggal satu atap dengannya.
Shaqil menggenggam tangan mungil Zayyan sambil tersenyum manis.
Daniel merasa senang karena anaknya bisa langsung menerima Zayyan sebagai adiknya.
"Bang Leo, ayo main bareng!!"
"Leo gak suka sama dia. Ngapain juga dia disini!! Pokoknya Leo gak suka!!!"
Serunya penuh amarah."Leo sayang, Zayyan ini lucu lho, masa kamu gak suka sih?" Ujar sang mama berusaha membujuk.
"Enggak, pokok nya kalo Leo bilang gak suka ya gak suka!!"
Ia berlari menuju kamarnya kemudian di susul oleh kedua orang tuanya.
"Abang emang suka marah marah. Makannya muka sering jelek kayak biawak" celetuk Shaqil.
"Biawak itu apa?" Tanya Zayyan polos.
"Eh? Gak tau biawak ya? Shaqil sih pernah liat di tv terus di kasih tau papa kalo itu biawak. Mirip banget kayak muka bang Leo kalo lagi marah jadi jelek"
"Udah ah! Yok main sama sama!"
Bagus gak?😭🙏🏻
Maap ya kalo jelek, author masih belajar😸Maklumi aja kalo kata kata nya aneh, alur nya belibet dan sebagainya😭😭🙏🏻
Salam bayi piyik🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
[Fatamorgana]
Teen FictionJudul awal : Tiga Bayangan. Roda hidup terus berputar. Tidak mungkin di dunia ini kita selalu merasakan kebahagiaan, pasti akan ada saatnya merasa sedih, kecewa, kehilangan dan putus asa. Bahkan mungkin rasa ingin mati, atau memang di inginkan untuk...