Haikal terbangun dari tidurnya, dan ternyata ada salah satu suster di depannya
"Halo, selamat pagi Dek Haikal, ayo coba maju kedepan buat jelasin apa itu arti kebahagiaan. Kan tadi Dek Haikal udah dengerin saya menjelaskan. Nah, sekarang gantian Dek Haikal yang menjelaskan ya," kata suster itu sambil tersenyum simpul
"Itu sus.. maaf, saya gabisa.." jawab Haikal sebisanya
"Loh.. sebisa Dek Haikal aja. Sekarang maju yok"
"Tuh denger, maju sana," kata Cakra sambil menahan tawa nya
"Oh, Dek Cakra juga mau bantuiin dek Haikal ya? Ayo sini maju berdua," balas suster itu
"Eh engga sus, saya cuma semangatin Haikal aja hehe," sambung Cakra
"Gapapa dek, ayo maju berdua"
Dan akhirnya dengan terpaksa Cakra dan Haikal maju ke depan. Sedangkan Jevano dan yang lainnya hanya menertawakan mereka
"Hahaha, lihat tuh bang muka bahagia nya," ejek Bintang
Haikal yang melihat itu melayangkan jari tengah nya untuk Bintang dan teman temannya yang lain itu
"Eh Dek Haikal, jarinya yang sopan dong! Itukan temen temen Dek Haikal, nanti kalau Dek Haikal gituiin mereka lagi mereka bakal sedih loh," kata suster itu pada Haikal
"Iya sus.. maaf," balas Haikal terpaksa sedangkan Cakra yang disampingnya hanya bisa menahan tawa nya
"Oke.. jadi, menurut Dek Cakra, apa itu kebahagiaan?" tanya suster itu
"Aduh.. saya gatau," jawab Cakra sedangkan Jevano dan yang lainnya makin tertawa keras mendengar jawaban Cakra
"Loh.. menurut Dek Cakra aja, kebahagiaan itu apa"
"Menurut saya kebahagiaan itu.. sesuatu yang bisa membuat orang tersenyum dengan sebuah alasan," jawab Cakra
"Jawaban yang bagus, ini hadiah buat Dek Cakra," kata suster itu sambil menyerahkan satu pulpen untuk Cakra
"Oh.. makasih sus," jawab Cakra
"Yang bener aje? Masa cuma pulpen doang sih. Mana muka susternya sok ramah lagi," batin Cakra dalam hati
"Sekarang menurut Dek Haikal, kebahagiaan itu apa sih?"
"Ehm.. menurut saya kebahagiaan itu adalah perasaan yang seseorang dapatkan saat keinginan nya terkabul?" jawab Haikal
"Hm.. lumayan lah, ini hadiah buat Dek Haikal. Ayo tepuk tangan untuk Cakra dan Haikal," kata suster itu dan semua pasien disana menepuk tangannya
Dengan cepat Haikal dan Cakra kembali ke tempat nya dengan menahan rasa malu mereka
Marka menepuk pundak Haikal dua kali
"Wah siapa nih yang ngeluarin jari tengah di depan suster tadi?" sindir Marka pada Haikal
"Diem lu monyet! Bintang ye yang nyari perkara," jawab Haikal
"Lah kok jadi gue? Kan gue cuma membantu menyalurkan perasaan bahagia lo itu kepada yang lain. Jadi niat gue baik," kata Bintang
"Niat baik apanya! Lu galiat muka tertekan gue tadi disana? Mana tadi banyak yang liatin. Anjir malu banget gue," balas Haikal
"Heh, masa hadiahnya cuma pulpen sih? Mana kecil banget pulpen nya. Ga niat banget," bisik Cakra agar tak terdengar oleh pasien lain
"Bersyukur Cak, itu udah berkah loh," balas Marka
"Iyasih.. yaudah deh," jawab Cakra
KAMU SEDANG MEMBACA
Teriakan di Bandung
Mystery / Thriller"Kita bakal bertujuh terus, kan?" "Gue gatau pasti, tapi gue harap begitu." "Kita akan tetap 7, selalu lengkap."