Cuaca masihlah sangat menyengat meskipun sore menjelang senja, padahal mentari sudah mulai menurun dan perlahan menyembunyikan dirinya diantara awan-awan yang berubah menjadi warna jinga-jinga cantik, bahkan lampu-lampu jalanan mulai menyala menambahkan kesan bahwa telah tiba waktunya untuk kembali ke rumah.
Javie yang baru saja tiba dari sekolahnya itu melonggarkan dasi juga membuka dua kancing bagian atasnya. "Adek pulang" ucap nya lalu duduk disofa dan tak lama setelah itu datang Rans yang membawa jus jeruk kesukaan adiknya itu. Javie meminumnya dengan sangat lahap guna melepaskan dahaganya. Maklum Javie hari ini habis latihan basket.
Hari ini Rans pulang lebih awal karena tugasnya sudah selesai semua dan tak ada jadwal operasi. Si kembar bintang sibuk dengan dunia nya masing-masing dikamar. Aideen yang mulai melakukan magang di rumah sakit tempat Rans bekerja, kebetulannya Rans jualah yang menjadi pembimbingnya dan jadilah begini banyak yang harus selalu Aideen selesaikan mengenai berbagai macam kasus. Sedangkan Aireen yang memiliki tugas membuat satu resep baru khas dirinya sendiri sehingga ia mau tak mau harus berkutat dengan bahan masakan. Aleen sudah pamit pulang terlambat karena ada tugas yang mengaruskan dirinya berkunjung ke kantor Papa Dian. Kalau Matt dan Daddy masih diperjalanan menuju pulang.
"Kenapa pulangnya sendirian? tumben nggak bareng kaka Chand kamu, lagi berantem atau lagi ada masalah berdua?" Selidik Rans yang sesekali melihat kearah jam dinding yang terus berputar.
"Nggak ada, tadi aku udah nungguin tapi kaka bilang masih sibuk belajar, katanya bentar lagi pulang dan aku disuruh duluan" jawab Javie apa adanya seraya sibuk menghirup habis jus jeruk buatan Rans
"Guys"
Jhonny memasuki mansion besar besar mereka diikuti oleh Matt juga Aleen yang terlihat menekuk wajahnya. Ketiganya itu menyempatkan diri untuk mengecup pucuk kepala Rans juga Javie, membuat keduanya begitu sumringah. Kecuali si Aleen yang langsung lengket dengan Rans dan tak mau lepas.
"Udah pada pulang semua atau ada yang belum?" tanya Jhonny duduk disofa dan datanglah Aireen dengan secangkir teh hangatnya.
"Chand belum pulang Dad, kaka udah kirim pesan tapi belum dibaca, ditelpon beberapa kali nggak dijawab juga" ujar Rans menampilkan layar telponnya
"Kok bisa sih? nggak barengan sama Javie? Chand ada izin ke kalian nggak?" tanya Matt
"Mungkin Chand memang lagi sibuk aja, nggak usah khawatir nanti kalau ada apa-apa Abang yang ngomong ke dia" ucap Aireen
Satu jam berlalu sosok Chandler belum juga nampak batang hidungnya dan hampir saja Matt menghubungi guru adiknya itu tetapi satu suara menghentikan gerak tangannya yang tadi sibuk mengetikkan sesuatu dibenda pipih yang selalu ia simpan disaku itu. Semua sontak melihat kearah pintu yang terbuka lalu terdengarlah hentakkan kaki. Tanpa sepatah katapun Chandler yang baru tiba itu langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"Kalian berantem dek?" Tanya Matt
"Enggak,,,sumpah tadi aku juga didiamin sama Kaka" sunggut Javie yang merasa dipojokkan, ia memang sering membuat ulah sampai Chandler kesal tapi hari ini ia sungguh tak melakukan tingkah apapun bahkan ia kewalahan membujuk lelaki yang lebih tua setahun darinya itu.
"Tumben adek Chand nggk ikut ngumpul, biasanya ngambek kalau sehari aja nggk kaya gini, Abang cek tadi dia juga kaya sibuk banget gitu sama buku, persiapan buat kompetisi lagi nggak sih?" tanya Aideen sambil menuruni anak tangga.
Melihat saudara kembarnya datang Aireen langsung membuka lebar tangannya meminta untuk dipeluk tapi Aideen malah berlalu menuju Matt dan duduk disamping sang sulung. Aireen melototi Aideen, karena tak ingin pusing Matt langsung menarik Aireen agar mendekat dan memeluk si kembar bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Daddy 2 |Nct Dream x Johnny|
FanfictionSide story of Wijaya Brothers Note : Cerita ini hanya dibuat untuk bersenang-senang sekedar mengobati rindu pembuat cerita ini kepada tokoh yang pernah dibuatnya pada cerita diawal. Mungkin jarang update ya, tergantung mood pembuat kisah nanti. Dida...