7. Oh, My Javie 😘

569 46 3
                                    

"Rise and Shine my beloved Daddy dan Brother, have a good day"

Javie datang menuruni anak tangga dengan wajah yang sumringah, seperti kebiasaanya ia adalah orang yang paling terakhir bergabung di meja makan. Setibanya disana Javie melihat ada yang berbeda, ia menghitung jumlah orang yang sekarang duduk di kursi beberapa kali namun ia tetap menemukan hasil yang sama. "Ini kok tumben banget! Kaka Chand belum turun? biasanya manusia satu itu paling awal kalau urusan makan, apalagi kalau jadwalnya kaka Aleen pasti deh" tunjuk Javie kearah kursi kosong yang tepat berada disamping kursinya.

"Nggak tau kenapa, tadi udah di panggil tapi nggak nyaut dia" Jawab Aleen selaku petugas yang menjadi alarm dipagi hari ini.

"Kamu cek ke dalam kamar nya nggk dek?" Tanya Matt kepada Aleen sedangkan Aleen hanya menggeleng.

"Adek, Daddy minta tolong cek kaka nya ya" Pinta Jhonny kepada Javie

"Siap Daddy, aku jemput ke kamar aja sekalian cek kaka Chand juga siapa tau dia ngambek lagi" tukas Javie yang kembali beranjak untuk menuju kamar saudaranya.

Lelaki bertubuh jangkung itu memilih kembali menaiki anak tangga dan berjalan menuju kamar sang kaka. Dia ketuk beberapa kali pintu yang memisahkan mereka tetapi tak ada sahutan ataupun jawaban dari pemilik kamar. "Kaka, ini adek, aku masuk yaaa" Izin Javie lalu membuka knop pintu yang untungnya tidak terkunci.

"Ehhh? lhooo?"

Javie langsung menghampiri Chandler yang tengah berbaring diatas kasurnya dengan tubuh tertutupi selimut tebal. Mata Chand terpejam, lalu Javie sentuh dahinya dengan punggung tangan. "Sejak kapan kaka Chand demam" gumam Javie ketika merasakan suhu tubuh sang kaka yang cukup tinggi dan terlihat menggigil.

Pelan Chand yang terusik itu membuka mata dan melihat kearah Javie yang mengusap pelan wajahnya. Wajah sedikit pucat dengan mata yang kemerahan, hidungnya juga tersumbat "Kaka izin nggak masuk sekolah dulu ya, kaka kurang sehat hari ini" ujar Chand pelan bahkan suaranya begitu serak

"Kok nggak bilang sama adek sih kak? kalau sakit itu bilang, biar adek yang temani" Tegur Javie dengan nada rendah yang lemah lembut sambil mengusap dan merapikan rambut-rambut halus yang menutupi penglihatanya. Chand bergerak sedikit merapatkan tubuhnya kearah Javie. Javie lekas meraih sang kaka dan mengusap punggungnya, tak lupa ia memgambil tisu dan membersihkan hidung Chand yang sejak tadi bersin. "Tunggu disini ya, aku ambil sarapan sama obat dulu" ujar Javie

"Nggak usah, nanti kamu telat ke sekolahnya" Tahan Chand tetapi berbanding balik dengan ucapannya lelaki itu malah menahan lengan sang adik sambil memeluknya erat. Javie tersenyum ia berdiri sedikit lalu mengusap pelan pucuk kepala Chand dan memberikan kecupan di keningnya. "Nggak lama kok sebentar aja" ujar Javie lalu meninggalkan kamar sang kaka untuk kebawah.

Javie bergegas mengambil nampan dan mengisinya dengan sepiring roti juga susu vanilla hangat dan buah apel tak lupa ia mengambil kotak p3k yang sengaja di simpan Rans dan Aideen dirumah.

"Kenapa?" tanya Rans

"Kaka Chand sakit, oh ya aku mau minta tolong bilang ke Mrs. Diana bahwa aku datang terlambat, aku nggak bisa ninggalin Kaka Chand sementara ini, setidaknya kalau Kaka Chand  udah sarapan dan minum obat baru berangkat kesekolah" Jelas Javie

"Abang yang gantiin kamu gimana? Abang bisa kok rawat Chand" tawar Aireen

"Aku tau abang ada jadwal ujian pagi ini lagian Kaka Chand kalau sakit taukan rewelnya gimana? melebihi Kaka Aleen, jadi biar aku temani dulu biar nggak tantrum nanti" ucap Javie kemudian lamgsung menuju kamar sang kaka kembali.

Didalam kamar kaka nya itu Javie benar-benar merawat Chand selayaknya ia adalah kaka dari lelaki itu. Chand yang begitu penurut dan mematuhi semua apa yang adiknya ucapkan bahkan sarapan di dibawak lelaki tinggi itu habis dilahapnya dan ia meminum obatnya. Sebelum berangkat Javie menulisakan banyak hal di stikcy note dan menunggui kakanya sampai tertidur dengan lelap. Javie hanya mengulas senyum ketika melihat sang kaka yang terlelap dengan menggenggam tangannya. "Kaya bayi banget sih kak! jadi bingung mau manggil adek atau kaka kalau kaya gini. Pantesan Abang Aireen suka banget gigit pipinya kaka Chand" gumam Javie sambil mengusap punggung tangan Kakanya yang semakin terlelap dan berlabuh kemananalam bawah sadar membawanya.

We Love You Daddy 2 |Nct Dream x Johnny|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang