04

126 14 3
                                    

Beberapa detik Yoongi tidak tahu harus mengejar Adora atau tidak saat wanita itu memilih pergi. Yoongi berdiri dengan ragu lalu keluar dari studionya untuk mengejar Adora.

"Tunggu"

Yoongi menarik Adora dari depan lift masuk ke dalam studionya.

Dengan tergesa-gesa, Yoongi menutup pintu lalu mencium bibir Adora dengan kasar dan penuh nafsu.

Adora sampai memukul dada Yoongi karena dirinya tidak di beri kesempatan untuk bernafas.

"Oppa"

Yoongi melepas tautan bibir mereka. Kini ia merasa bersalah saat melakukannya.

Adora belum puas dan langsung menjinjit untuk mencium bibir Yoongi duluan.

Mereka melakukannya cukup lama, jika saja tidak ada yang menekan bell studio Yoongi, mereka mungkin akan melakukan hal yang lebih lagi.

Adora memperbaiki penampilannya lalu pergi duduk di depan pc milik Yoongi, sementara Yoongi pergi membuka pintu.

Ternyata seorang kurir makanan, Yoongi memesan pizza untuk dirinya dan juga Adora.

Yoongi membawa masuk kotak pizza itu, lalu tersenyum pada Adora.

"Jangan tersenyum padaku Oppa." Kata Adora lalu mengambil satu botol air mineral dan meneguknya hingga habis.

"Oppa membuatku terus berharap lebih" Kata Adora sambil menatap Yoongi. Tapi Yoongi tidak bisa melakukan kontak mata dengannya, walaupun mereka sering bercumbu.

"Aku tidak bisa kembali ke wanita yang sudah menghianatiku" Kata Yoongi tanpa memikirkan perasaan Adora.

"Tapi kenapa Oppa masih menyentuhku? Mencium ku? Setidaknya jangan memberi aku harapan, karena Oppa masih melihatku sebagai seorang wanita" Kata Adora.

Yoongi diam. Di sisi lain ia sakit hati dengan Adora karena pernah menghianatinya, tapi ia juga tidak bisa melupakan wanita itu.

***

"Oppa"

Yoongi tersentak saat Jennie memanggilnya. Ia melamun sampai Jennie membuatnya kembali sadar.

"Kenapa" Tanya Yoongi.

"Ayo mulai Oppa, aku hanya cemburu sebagai penggemar mu. Tapi, sekarang aku juga sudah bisa masuk ke studiomu, dan Oppa bahkan memproduseri albumku. Penggemar mana yang bisa seperti aku" Kata Jennie.

"Aku kira kau menyukai ku" Kata Yoongi tersenyum, ia sedikit kecewa mendengar jawaban Jennie.

"Aku juga Army tahu, tentu saja aku menyukai Oppa." Kata Jennie tersenyum.

Suasana di antara mereka tidak canggung lagi. Mereka berdua dalam mode serius saat mengerjakan lagu, dan tidak sadar waktu sudah berlalu beberapa jam.

Di luar langit sudah gelap dan mereka tidak sadar akan hal itu.

"Woah" Jennie takjub mendengar lagu yang ia kerjakan bersama Yoongi.

"Ternyata sudah malam" Kata Yoongi saat melihat ponselnya.

"Benarkah?"

Seharian berada di studio membuat Jennie tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar.

"Jadi sampai di sini dulu untuk hari ini. Besok kita kerjakan yang lain lagi" Kata Yoongi.

Jennie mengangguk, ternyata Yoongi sangat profesional dan serius ketika mengerjakan musik.

"Oppa, ayo makan malam bersama" Kata Jennie.

Tanpa berpikir dua kali Yoongi langsung menjawab "Ayo"

Mengingat situasi mereka yang tidak memungkinkan untuk makan berdua di restoran, jadi Yoongi hanya memesan makanan untuk di makan di sana. Hanya butuh waktu 30 menit makanan mereka tiba.

DESTINED ( YOONGI X JENNIE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang