ZAH 11

65 4 0
                                    

Hi!!

HAPPY READERS

Detik berganti menit,Menit berganti jam, jam berganti hari, tak terasa hari ini adalah hari terakhir ayana dan zayyan di rumah ira dan abi.

Hubungan? Sama saja tidak ada perubahan sedikit pun zayyan yang masih meninggikan sifat gengsinya dan ayana yang berusaha menaruh hati ke zayyan.

Zayyan dan ayana sudah mengambil cuti selama 2 minggu di kampusnya.

Sesuai perjanjian kini zayyan dan ayana akan menempati rumah yang di jadikan mahar untuk ayana.

Jaga diri baik baik ya nak, stok kesabaran yang banyak kalo ngadepin sifat zayyan yang no have akhlak "pesan ira

Zayyan hanya mendengkus kesal karna ucapan mamanya.

Trimakasih mama, kalian juga jaga diri baik baik " Ujar ayana

Pah!!.. "Panggil zayyan

Kenapa " Jawab abi nyolot

Nggak ada niatan buat nambahin uang apa "ujar zayyan memelas

Nggak ada ,5 juta cukup untuk sebulan " Tolak abi "makanya cepet cari kerja jangan kegedean gengsi "sambungnya.

Zayyan hanya mengacuhkan dan mengacir masuk ke mobil.

Kami pamit ya pah mah, assalamu'alaikum" Pamit ayana mencium

Mobil yang zayyan tumpangi sudah meluncur pergi dari halaman rumah nya.

Hanya ada keheningan di dalam mobil dan ada sebuah deheman keras dari zayyan yang membuyarka keheningan.

Mau minum kak? "Tawar ayana menyodorkan botol minum yang mendapati gelengan kecil dari ayana, jujur zayyan sedikit canggung ketika berdua dengan ayana, apalagi di keheningan seperti saat ini.

Lo mau makan apa istri? " Tanya zayyan kemungkinan besar mulai saat ini zaygan akan memanggil ayana dengan sebutan 'istri'

Apa kak? "Tanya ayana

Lo mau makan apa dari tadi belum makan setahu gue " Ulang zayyan, cielah kesambet.

Terserah kakak aja, aku ikut "

Hmm"

Kini mobil zayyan sudah berada di salah satu tempat makan lebih tepat nya cafe yang sering zayyan kunjungi bersama inti black devils.

Mereka berjalan berdampingan memasuki cafe tersebut, banyak sekali pasang mata yang memperhatikan mereka berdua err lebih tepat nya ke ayana.

Saat ini ayana mengenakan abaya hitam, khimar beserta cadar yaman, hanya terlihat mata ayana yang lentik saja yang menjadi pusat perhatian.

Mereka berbicara tentang pakaian ayana, ayana hanya acuh tak acuh dengan cacian tersebut.

Nggak usah dipikir "ujar zayyan

Mereka berjalan menuju meja nomer 12 paling pojok agar ayana dapat leluasa makan.

Mau pesan apa kak? " Tanya pegawai cafe tersebut

Spageti carbonara, sama lecy tea satu"ujar zayyan "lo mau apa istri "

Samain kakak aja "jawab ayana

Setelah kurang lebih 15 menit mereka menunggu , makanan yang ia pesan sudah disajikan.

Kiblat Al-hafidzhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang