Anniversary

501 51 2
                                    

Gracia pov

Kami sampai pada tujuan. Jadi, shean mengajak ku dinner di atas kapal pesiar. Aku tidak tau kalau dia sudah merencanakan nya dari kemarin. Tapi, aku sangat menyukai ini. makan malam di atas kapal dan ditengah laut adalah suasana yang nyaman.
"Ini sungguh luar biasa" Gumam ku ketika melihat bagaimana kapal itu di desain.

Kapal yang sangat elegan. Aku sangat yakin ini akan menjadi makan malam romantis untuk kita.

"Aku sengaja menyewa kapal ini hanya untuk kita makan malam. Aku ingin malam ini hanya aku dan kamu" katanya.

Kenapa dia berfikir se romantis itu. Aku tidak pernah berfikir bahwa kami sudah belasan tahun menikah. Tapi jujur saja hal seperti ini masih berpengaruh padaku.

"Kita akan makan romantis mengelilingi pulau ini, ku yakin kamu pasti akan menyukainya" katanya memeluk pinggang ku.

Aku menikmati setiap momen bersama nya. Meskipun hanya berada di dalam kamar kami. Aku menyukai nya bagaimana cara dia membuatku tersenyum itu lebih dari kebahagiaan apapun.

Dia menarik ku menuju ke ujung kapal ini.

Angin laut berhembus kencang mengurai rambutku. Dress ku ikut berterbangan karena angin cukup kencang. Ya aku menggunakan dress hitam elegan ku.

Aku merasakan dia memeluk pinggang ku, dan menaruh wajah nya di pundak ku.

"Kenapa ini indah sekali" Gumam ku memandangi pemandangan yang ada di depan ku.

"Kamu jauh lebih indah" Katanya berbisik di telinga ku.

Aku tersenyum dan menempelkan pipiku pada wajah nya yang kebetulan ada di pundakku.

"Aku lebih mengagumi mu lebih dari apapun" katanya lagi "karena kamu adalah ciptaan tuhan yang paling indah dan sempurna di dunia ini" ugh! kenapa kata katanya membuat kupu kupu di dalam ku begitu liar.

"Benarkah?" Kata ku berakting seolah olah tak percaya.

"Ya, kamu harus tau kalau kamu memang  yang paling indah dari apapun" Katanya.

Aku tersenyum dan merasakan pelukan hangatnya. Tanganku ikut memeluk tangannya yang berada di pinggang ku.

"Terimakasih... terimakasih karena kamu selalu berada di sampingku sayang" Katanya kemudian mencium belakang ku.

Aku tau dia akan mengatakan ini. Walaupun hal kecil tapi itu sangat berarti bagiku. Dia terlihat cuek tapi tak se cuek apa yang ku kira.

"Aku tidak tau jika kamu bukan yang menjadi pasanganku.. mungkin.. aku dan pasangan ku tidak akan bertahan lama" Katanya.

Aku menyandarkan kepala ku di dadanya dan membelai lembut pipinya. Meskipun aku masih dengan posisi membelakangi nya, tapi aku masih bisa melihat wajah nya.

"Karena itu kita di takdir kan untuk bersama bukan?" Kataku.

Dia mengelus perutku dan semakin mengencangkan pelukannya. Tanganku ikut bergerak memeluk tangannya yang berada di perutku. Dua mencium pundak ku dengan lembut yang memberikan sensasi hangat untukku.

"Bisakah kita launching anak kelima?" Tanya nya. Oh good! Aku membelalakkan matanya dan menjewer telinga nya itu.

"Bicara apa? Coba ulangi" Kataku dan dia hanya diam tak berkutik.

"Tidak jadi.. Lupakan". Katanya. Apa dia tak mikir kesusahan nya aku mengandung dan melahirkan. Apa tak cukup kami memiliki 4 anak, Menurut ku itu sudah lebih dari cukup.

"Cukup mereka saja tidak ada lagi" Kataku dengan malas dan dia pun hanya mengangguk pasrah.

"Aku ingin menua bersamamu" Bisiknya. "Aku tidak akan pernah bosan melihat wajahmu di pagi hari, walaupun nanti nya wajah itu menambah tua" Katanya yang membuat ku terharu.

Sheandra Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang