daily

599 64 6
                                    

Gracia pov

Aku sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi keluarga ku. Chika, Christy dan Shean menunggu ku selesai membuat sarapan di meja makan.

Hari ini mereka akan melakukan aktivitas kembali sebelum hari weekend tiba. Ya sekarang Chika lagu dan lagi mengeluh cape dan lelah akibat kuliahnya yang memakan jam tidur nya itu.

"Good morning everybody" Kata Zee yang baru saja turun dari tangga sambil merentangkan tangannya seolah dia bersemangat hari ini.

Aku menoleh sebentar ke arah sang anak yang hari ini mood nya terlihat cerah, aku tersenyum melihat Zee bersemangat hari ini. Christy dan Chika sama sama menoleh dan mengerutkan dahi mereka seolah bingung dengan apa yang baru saja Zee lakukan. seperti tidak biasanya.

Zee menarik kursinya dan duduk di samping Chika lalu menaruh tas nya di samping kursinya. Dia tersenyum lebar menandakan bahwa mood nya benar benar baik hari ini.

Aku kembali ke meja makan dengan sarapan pagi yang baru saja selesai dibuat. Mata Zee merekah lebar kala dia mendapati makanan kesukaan yang aku buat.

"Wawww! Pasta ku" Katanya berbinar menatap pasta yang baru aku sajikan.

Aku duduk di samping Christy dan menyajikan makanan ke piring shean, Zee, Chika, Christy dan dirinya.

"Terima kasih bunda" Kata Zee tersenyum lebar kepada ku.

"Sama  sama sayang" Jawab ku ikut tersenyum kepada nya.

Mereka mulai makan dengan tenang bersama. Tidak ada percakapan sampai Zee kembali berbicara.

"Waahhh pasta mu enak sekali bunda" Katanya memuji.

"Benarkah?  Thankyouu Zoya" Kata ku terkikik.

"Sama sama bunda" Balasnya juga ikut terkikik.

Shean menatap kami berdua. Sepertinya ia merasa aneh dengan yang terjadi pada Zee.

"Zoya? siapa Zoya" Kata anak bungsu ku heran.

"Nama Khusus dari bunda, Dede juga ada kok" Kataku tersenyum ke arahnya.

"Siapa?" Tanyanya.

"Mau tau banget de?" Kataku meledek.

"Bunda mah" Katanya merengek.

"Zoya, Toya" Kataku tersenyum kearah keduanya. Mereka berdua pun hanya mengangguk.

"Kenapa? jelek ya?" Kataku heran.

"Bagus ko bunda bagus... bunda memang yang terbaik" Kata zee antusias aku pun tersenyum ke arahnya

"Bunda kan memang sudah dari dulu terbaik kak" Kata Christy.

"Hahaha iya iya" Jawab Zee. aku pun hanya terkekeh melihat interaksi mereka berdua.

"Bunda.. Chika hari ini pulang sore sepertinya, akan ada tugas yang harus Chika kerjakan bersama teman" Sambung Chika kepada ku.

"Baiklah, jaga diri ok? jangan pulang terlalu malam" Kataku dan dia mengangguk. Oh ya ampun! anak kedua yang sekarang sudah mempunyai kehidupan nya sendiri dan menikmati masa mudanya.

"Zee! kamu begitu bersemangat hari ini, apa yang terjadi?" Tanya Shean ingin tau.

Zee menelan makanannya terlebih dahulu sebelum menjawab Shean. "Tentu saja... aku bersemangat hari ini karena bunda tak memarahiku karena aku pulang terlalu malam" Katanya yang membuat shean membelalakkan matanya.

"Pulang malam? siapa yang suruh pulang malam?" Kata Shean kepada Zee.

"Kejebak Hujan pah! masa aku trobos aja sih! kalau aku trobos juga percuma sampai rumah bakalan di omelin" Kata Zee sambil memasukkan makanan nya.

Sheandra Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang