defend

639 67 9
                                    

Author pov

Zee baru saja tiba dirumah nya saat makan malam. Zee melangkah masuk ke dalam rumahnya dan ya dia mendapati keluarga nya sedang berada di meja makan bersiap untuk makan malam.

"Aku pulang" Teriak Zee yang membuat semuanya menoleh.

Shean dan yang lain tersenyum ke arahnya tetapi tidak dengan Gracia yang sudah menatapnya dengan tajam.

"Kamu sudah pulang Zee?" Tanya Shean dan dia mengangguk lalu Zee menghampiri nya.

"Habis dari mana? Habis bersenang senang ya" Kata Gracia mendengus.

"Kenapa? memang nya aku salah hanya untuk bermain?" Tanya Zee heran yang sudah ketakutan jika ibunya sudah ingin memarahi nya.

"Kamu masih nanya letak kesalahan mu dimana? Jelas saja! Pergi tanpa izin bunda lalu baru pulang jam segini. ini sudah waktu nya makan malam, Azizi" Kata Gracia dengan kesal.

"Tapi kan aku sudah bilang pada papah" Katanya cemberut.

"Ya kamu hanya bilang pada papah dan tidak dengan bunda! apa kamu takut bunda tida akan mengizinkan nya?" Kata Gracia dengan tajam.

"Gre" Shean memanggil dengan lembut agar sang istri tidak kelewatan memarahi Zee. Sebenarnya shean tidak keberatan jika anak anak nya ingin pergi main tetapi jika kelakuannya sudah di luar batas baru ia akan memarahi nya.

"Kenapa? kita perlu bicara padanya agar dia tau jika dia salah" Kata Gracia.

"Iya aku tau... biarkan dia mandi dan mengganti pakaiannya dulu, tidak baik jika memarahi nya di meja makan" Kata Shean selembut mungkin.

Gracia menghembuskan nafasnya dan memijat pelipisnya. "Pergi mandi! lalu turun untuk makan" Kata Gracia dengan tegas.

Zee mengangguk dan menundukkan kepalanya kemudian berbalik untuk mandi dan mengganti pakaiannya.

Gracia kembali duduk di meja makan dan menyajikan makanan Shean dan dirinya. Dia akan menyuapi Christy karena sejak tadi ia tidak makan dengan benar.

_______________


"Apa kamu mendengarkan bunda?"

Gracia berdiri di hadapan Zee yang sedang duduk di sofa sambil tertunduk. Sejak tadi Gracia memarahi nya dengan tajam.

Sehan duduk di sofa single memperhatikan sang istri yang sedang memarahi anak nya habis habisan. Sejak tadi dia berusaha menenangkan Gracia agar dia tidak kelewatan memarahi nya. Bukannya dia tidak setuju pada pendapat Gracia apa salah nya anak nya itu bermain? lagi pula dia juga butuh waktu untuk bersenang senang.

"Kamu tau itu tidak baik kan? Butuh berapa kali bunda harus memperingati mu Zee?"

"Yang bunda mempersalahkan kenapa baru pulang jam makan malam, sedangkan pulang sekolah sudah dari siang!"

"Gre" Kata Shean berusaha menenangkan.

"Maaf bunda~~~" Kata Zee tertunduk bersalah.

"Bunda tidak ingin terjadi lagi! Atau bunda akan membatasi mu bermain diluar selamanya" Kata Gracia dengan tegas.

"Gree.. ini sudah malam, biarkan Zee istirahat ok!" Kata Shean mencoba untuk menyudahi ini semua.

Gracia menghembuskan nafasnya sambil berdecak pinggang. "Masuk ke kamar! mulai besok tidak ada lagi pergi keluar setelah pulang sekolah! waktunya pulang ya pulang" Kata Gracia dengan tegas. Zee mengangguk sambil tertunduk. Dia terlihat ketakutan ketika ibunya memarahi nya.

Shean tau anaknya salah, tapi Gracia tidak perlu untuk membentak anaknya. Dia hanya takut jika anaknya berfikir bahwa orang tuanya mengekangnya. Shean perlu bicara pada Gracia agar tidak seterusnya seperti ini.

Sheandra Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang