Setelah Great mengatakan akan memperkenalkan Inn pada orang tuanya, Inn benar-benar bingung. Apa benar keputusannya untuk menikah dengan Great? Ia sadar bahwa pernikahan bukanlah suatu permainan, bukan juga sebuah lelucon. Apa Great cuma mengerjainya? apa Great hanya ingin balas dendam kepadanya? perasaan seperti itu pun kadang masih sering datang dalam benak Inn. namun ini sudah terlalu jauh untuk Inn mundur. karena ia sudah terlanjur menyetujui lamaran Great, ditambah lagi Papi Inn juga sangat bahagia, yang membuat Inn semakin merasa terjebak. sejauh ini Inn sudah mencoba membiasakan dirinya bersama Great, lebih tepatnya Inn berdamai dengan dirinya sendiri, walaupun dia masih dihantui dengan perasaan-perasaan tidak nyaman. ia paksakan dirinya untuk bersikap normal dengan Great.
"Papi aku pulang"sapa Inn kepada sang Papi ketika ia sampai dirumah.
"Aish kenapa kau terlihat sedih sekali..? kau pulang bersama Great kan? apa kalian bertengkar lagi? Jangan buat calon menantuku terganggu dengan wajah jelek mu itu. Kau seharusnya beruntung si tampan itu menerima bocah jelek sepertimu" kata Papi Inn panjang lebar tanpa menghiraukan suasana hati Inn yang sangat buruk.
"Yak Papi.. Aku ini anak kandungmu kenapa malah memuji Great, daripada aku." kesal Inn.
"Dasar anak tidak tahu diuntung, calon suamimu itu tampan, mapan, dan baik Hati. Tidak seharusnya wajahmu, kau lipat seperti itu"kata Papi Inn.
"Terserah Papi sajalah, kepalaku pusing. Dan Papiku sayang, calon menantu Papi itu sangat aneh. Dan sebenarnya aku tidak ingin menikah dengannya, aku hanya terpaksa" Inn benar-benar ingin menangis.
"Apa kau mabuk? Jangan konyol, kau dan kekasihmu yang tampan itu saling mencintai. sangat wajar untuk orang yang akan menikah, pasti akan sering bertengkar. jadi jaga ucapan mu" Papi Inn menganggap omongan Inn adalah omong kosong.
Setelah berdebat panjang dengan Papinya, akhirnya Inn memutuskan untuk tidur lebih awal, pikirannya kemana-mana, dia merasa sangat bingung dan sangat bodoh.
~~~
"Inn.. Bangunlah sayang" Papi Inn dengan membelai Surai lembut anaknya."Pi, apakah ini sudah pagi?" kata Inn.
"Iya Kau tidur seperti beruang Inn, Ayo cepat bangun. oh iya, Papamu akan datang dalam waktu dekat, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, dan ada sedikit masalah bisnis diluar Negeri. Sebaiknya kau segera beri tahu Great tentang ini, karena dia kemarin bertanya padaku, kapan Papamu akan datang" kata mama Inn.
"Iya, aku akan memberi tahunya nanti, kalau kita bertemu saja. Sekarang aku sangat malas?" kata Inn. Great sudah lebih dulu mencari tahu soal Papa Inn.
"Kenapa harus menunggu nanti?" Papi Inn tidak terima
"Papa adalah pebisnis yang cukup sukses, tapi kenapa kalian masih tinggal di tempat, dengan tetangga kalian yang berpikiran kuno? Jika kalian pergi dari tempat itu, pasti aku akan lebih lama menikmati masa lajang ku"
"Inn kenapa pikiranmu berubah-ubah? Aku dan Papamu ingin kau menikah, semua itu demi kebahagiaanmu sayang. Dan kenapa kau belum siap untuk menikah? sementara kau sudah memiliki kekasih yang sangat serasi denganmu. Sudah-sudah jangan berdebat denganku lagi" kata Papi Inn yang tidak ingin mendengar jawaban anaknya
"Apa benar semua demi kebaikanku ?" Inn memijat pelipisnya
"Iya, semua demi kebaikanmu bocah buruk rupa. Demi kebaikanmu, agar kau tak dikatakan perawan tua oleh tetangga kita. Hehehe" goda Papi Inn.
"Yakk.. Papii.. Ya sudah lah, aku akan mandi dan ingin pergi ke taman untuk bersantai, menenangkan pikiran dan makan es krim, hari ini aku aku tidak ada jadwal mengajar." Papi Inn melihat Inn benar-benar suntuk, dan mengiyakan jika ia ingin jalan-jalan.
~~~~
Sesampainya di Taman Inn membeli es krim, lalu duduk di bangku taman menikmati udara yang sangat segar. Es krim dalam tangannya telah habis dilahapnya, ia memejamkan matanya dan menghirup udara taman yang bersih dan sangat nyaman. Namun ketenangannya yang baru saja ia dapat hancur, karena suara yang amat buruk terdengar di telinga Inn."Astaga orang gila ini" gumam Inn masih dalam mata terpejam.
"Astaga.. Nenek sihir ini sendirian rupanya" kata Newie berdiri disamping Inn.
"Kau ini hamil, kenapa mulutmu sangat busuk." jawab Inn tanpa memandang wajah New
"Atas dasar apa calon istri tuan muda Great, sendirian tidak jelas disini? kemana pangeran mu itu?" New mengejek Inn.
"Kalau kau tidak diam akan ku robek mulut busuk mu itu." Inn sangat mengendalikan dirinya, walaupun sebenarnya ia ingin menjambak rambut New, tapi Inn ingat bahwa ini didepan umum.
Tidak lama kemudian datanglah Tay menenangkan pertengkaran mereka."Kenapa kalian harus seperti anak kecil begini? Kalian ini benar-benar membuat ku bosan, jika bertemu selalu saja bertengkar" kata Tay yang sudah terbiasa dengan pertengkaran mereka
"Istri ular mu yang memulai pertengkaran denganku. dia tiba-tiba menghampiriku seperti orang gila" kata Inn membela dirinya
"Aish lanjutkan pertengkaran kalian, aku akan membeli kopi di seberang jalan sana New. aku akan segera kembali kau tunggulah disini. kalian berdua, boleh jika ingin bertengkar, tapi tolong jangan membuat keributan." Tay meninggalkan mereka berdua.
"Terserahlah. Tapi kenapa dia meninggalkan yang seharusnya di bawa kerumah sakit jiwa, ini di hadapanku. Menyebalkan sekali!!." Inn kesal sekali
"Aku juga tidak ingin berlama-lama disini dengan rubah sepertimu."
"Kau ingin duduk dan diam, atau ingin pergi dari hadapanku?" kata Inn
"Aku hanya ingin menyapa, Bocah kesepian yang sendirian disini" kata New
"Tidak usah sok akrab. aku tidak ingin mengenal mu" jawab Inn
New berdecak lalu beranjak meninggalkan Inn, ia berlalu begitu saja dan berniat untuk menghampiri suaminya yang membeli kopi diseberang jalan saat ini. Ia juga merasa ingin menyeruput kopi sama seperti suaminya.
Ia tergesa-gesa dan tidak begitu konsentrasi dan tidak memperhatikan jalan. tiba-tiba terdapat mobil yang dikendarai dengan kecepatan tinggi dan akan menabrak Inn."PHI NEW AWASSSS" teriak Inn, yang mengetahui jika New akan ditabrak mobil. Inn seketika berlari, dan ia segera menarik tangan New dan segera mendorong New ketepi jalan.
BRAK..
BRAK..mobil itu menabrak tubuh Inn, Inn tergeletak dengan berlumuran darah. Mobil itu sempat menghentikan lajunya, tapi tidak lama kemudian, Mobil itu melarikan diri dan tidak menghiraukan Inn yang tidak sadarkan diri ditengah jalan.
"INN TIDAAAKKK....." Teriak New histeris, ia berlari menghampiri tubuh Inn yang tergeletak. Dan Tay yang menyaksikan kecelakaan tersebut, ia tak mampu bergerak, tubuhnya seakan kaku melihat kejadian tersebut.
"Tay tolooong... Siapa saja toloonggggg" teriak New dan dihampiri oleh Tay yang sangat syok, kejadian tadi begitu cepat.
"Tolong Inn. Tolong selamatkan adikku.. SELAMATKAN ADIKKU TOLONG" teriak New..
![](https://img.wattpad.com/cover/370396627-288-k573228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE (GREAT, INN SARIN) M-PREG, 🔞🔞
RomanceJika kau melawan takdir, maka takdirlah yang akan mempermainkanmu. jika kau merasa tak butuh, maka semuanya akan berbalik. jika kau menganggapnya tidak penting, mungkin ia akan menjadi sangat berarti. jika kau membencinya, mungkin juga kau akan memo...