Part 9

151 9 2
                                    

Arm sudah menghubungi Papa Inn, ia membicarakan tentang Inn, yang sudah mempunyai kekasih.

“Untung Papi tinggal disini untuk sementara waktu. kalau tidak, aku tidak akan tahu kau mempunyai pacar setampan Great. Apa kau ingin membuat kejutan kepada untukku? kau memang anak yang pintar dalam memilih pasangan” Inn hanya diam dan berusaha menghubungi Great. pertemuan Papi Inn dan Great, memberikan kesan Sangat baik dihadapan Papi inn.

“Inn, Papamu akan segera datang untuk membicarakan hubunganmu dengan Great, aku menceritakan niat Great, yang ingin serius padamu. pasti Papamu sangat senang akan mempunyai menantu. Walaupun aku baru saja mengenalnya, namun aku sudah sangat menyukainya” kata Papi Inm berbicara panjang lebar.

“Terserah Papi, aku pusing. Harus berapa kali aku berkata padamu, jika ia bukan pacarku, Great itu gila ma.” kata Inn benar-benar jengkel

“Jika kau mengelak seperti ini kau sungguh kelihatan manis Inn, anak muda memang malu-malu kalau sedang dimabuk cinta. Aku sangat menyukainya Rish” Mama Inn mengulang kata menyukai Great sebagai menantunya, mungkin sudah ratusan kali ia ucapkan.

"Jelas saja jika Mama menyukai dia, kalian berdua, sama anehnya” kata Inn menuju kamarnya.

Inn benar-benar menggerutu, tamat riwayatnya jika sang Papa benar- benar datang untuk menerima lamaran Great.

To : Mr Great

aku ingin segera bertemu denganmu. Aku menunggumu satu jam dari sekarang di restoran dimana kau memintaku mentraktirmu waktu itu. Aku ingin membicarakan tentang kecerobohanmu.

Inn memang ingin membuat perhitungan dengan Great, yang seenaknya mengklaim dirinya sebagai calon istri, didepan Papinya. Terlebih Papi Inn yang memang benar-benar menginginkan seorang menantu, lalu disuguhi dengan ketampanan dan kemapanan Great, ia akan langsung gelap mata.

From: Mr.Great

Oke, aku juga ingin membicarakan masalah pernikahan kita. Hehehe

“Aaaaaarrrgggggg, kenapa Great ini bodoh sekali, aku akan membunuhmu” teriak Inn yang berada dalam rasa jengkel level maksimal.

~~~~
Great sudah datang lebih dulu, namun ia tengah bersama Khwan, sahabat Great, dan juga rekan dosen di universitas tempat ia dan Inn mengajar. Great sedang membicarakan tetang ia yang akan menikahi Inn.

“Kenapa kau nekat sekali, bukannya kau dan Inn dapat dikatakan rival, kenapa kau mengatakan ingin menikahinya, dan ke Apartemennya bahkan bertemu dengan Papi Inn” tanya Khwan pada Great

“Dia orang yang sangat unik, orangtuaku sudah mendesak ku untuk menikah, dan aku rasa dia juga tak mempunyai kekasih. Lagi pula aku juga sudah mengetahui bagaimana Inn, walaupun status kita adalah rival.” Kata Great.

“Kau benar-benar penuh kejutan, pernikahan bukan untuk kau permainkan. Namun lain lagi jika kau sudah mencintai Inn.”

“Aku juga tidak bermaksud main-main dengan hal ini. aku serius dan aku yakin, aku akan diterima olehnya. karena Papinya sudah sangat menyukaiku. Dan untuk cinta aku sama sekali tidak mencintainya, aku cuma berpikir dialah orang yang tepat, karena kami berdua sama-sama dipaksa oleh orangtua untuk segera menikah”

“Terserah kau saja, aku tidak mau terlalu menyelami pikiran rumit mu itu.” Kata Khwan tak habis pikir dengan tindakan Great yang memang selalu spontan ini.

“Oke, kalau begitu kau pergilah, karena sebentar lagi Inn akan datang datang, aku sudah berjanji padanya tadi. aku tidak ingin melihat kalian berperang dingin lagi.”

“Oke, aku akan pergi. tapi rasanya calon istrimu itu, tidak akan menerimamu” kata Khwan

“Coba saja kita lihat.” Kata Great percaya diri.

Setelah kepergian Khwan, Great memesan lagi minuman untuk dirinya sendiri dan untuk Inn. Great memang tidak pernah berpikir panjang, apa yang terlintas dalam pikiran sesaatnya, maka ia akan melakukan itu.

“Inn, silakan duduk, aku sudah memesankanmu minuman” kata Great pada Inn yang baru saja datang.

“Aku tidak akan berbasa-basi, kau tahu nasibku sekarang? Papaku akan datang karena ulahmu. Papi telah memberitahu Papaku. aku tidak mau menikah denganmu, lalu jika Papa memaksaku menikah denganmu bagaimana? Kau harus bertanggung jawab.”

“Itu lebih bagus, jadi aku tidak perlu bersusah-susah meminta restu orang tuamu, dan kita dapat menikah secepatnya” kata Great dengan entengnya

“MR.GREAT, kenapa aku harus berurusan denganmu. Sebenarnya apa yang kau rencanakan kau mau menjebak ku kan?”

“Menjebak mu? Oh ayolah aku bukan anak kecil Inn. Orang tuaku mendesak ku untuk menikah, dan aku tidak mempunyai kekasih, dan aku juga tidak melihatmu memiliki kekasih. Jadi lebih baik kita bersama saja, kita menikah saja” jelas Great tidak masuk akal.

“Orang tuaku juga memaksaku untuk segera menikah, tapi tidak untuk menikah denganmu. Jika orang tuamu menyuruhmu cepat menikah, kenapa aku yang kau pilih? bukannya diluar sana masih banyak orang yang sama anehnya denganmu.” Kata Inn

“Lalu apa lagi? orangtuamu juga ingin kau segera menikah bukan?. Aku memilihmu bukan apa-apa, hanya aku berpikir, jika memilih orang diluar sana, aku takut jika aku salah pilih. Dan apa salahnya jika kita menikah, orang tua kita sudah menginginkan Pernikahan. kita sama-sama dalam masalah serupa. bukankah bagus, jika saling membantu .”

 “Apa aku bilang? saling membantu? Aku juga ingin menikah tapi tidak denganmu. aku yakin kau merencanakan hal-hal aneh terhadap ku” kata Inn penuh dengan emosi.

 “Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang, menuruti orang tua adalah keputusan final. jika kau tidak mau menikah denganku, lalu kau ingin menikah dengan siapa? Lelaki diluar sana? Lalu bagaimana jika salah pilih? Setidaknya jika kita menikah, aku Great Sapol mendapatkan orang berpendidikan dan sangat jelas asal-usulnya. Dan kau Inn Sarin mendapatkan laki-laki tampan dan terhormat, itu salah satu hal yang pentingkan, jangan berpikir jika aku pemilih dan jahat. Walaupun kita dianggap rival, setidaknya kita sudah mengetahui satu sama lain” jelas Great panjang lebar.

“Tapi ini pernikahan bukan permainan, jujur aku takut membayangkan jika aku harus menikah dan hidup berdua dengan orang yang menyebalkan sepertimu” Inn sungguh ingin menampar Great

“Bilang saja jika kau takut jatuh cinta padaku Inn” kata Great.

“Kau bicara apa? Aku tidak mungkin mencintaimu”

“Lalu kenapa kau tidak mau menikah denganku? ini juga demi kedua orang tua kita, dan dapat aku simpulkan, jika kau tidak mau menikah dengan ku, berarti kau takut akan jatuh cinta padaku.”

 “Oke, aku setuju menikah denganmu, dan aku tidak akan jatuh cinta padamu, tidak akan pernah. Ini semua aku lakukan demi orang tuaku. dan aku pastikan kau yang akan jatuh cinta padaku, dan aku akan mencampakkan mu" kata Inn menjawab tentangan Great, entah apa yang dipikirkan Inn, sehingga ia menerima lamaran Great. sifat gengsi yang aneh.

YOU ARE (GREAT, INN SARIN) M-PREG, 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang