Part 16

215 10 2
                                    

Mobil mewah itu berhenti di sebuah Apartemen, pemuda yang tampan keluar dari mobil tersebut, Pagi ini Great sedang menjemput Inn untuk pergi ke universitas. kaki Inn sudah sangat membaik, ia sudah beristirahat beberapa Minggu dan saatnya sekarang Inn kembali ke pekerjaannya, terlihat Great sedang memasukkan password Apartemen Inn.

"Inn" Panggil Great.

"Yaaakkk, sudah berapa kali aku bilang, jangan sembarangan masuk, kau bisa memencet bel dulu" kata Inn berteriak dari dalam kamarnya, beberapa hari yang lalu Arm sudah tidak berada ditempat Inn lagi, dan Great yang sudah mempunyai akses, akan datang dengan seenaknya.

"Pelankan suaramu, aku kesini untuk menjemputmu bukan untuk merampok tempat ini" kata Great.

"Aku sudah selesai" kata Inm, ia keluar dari dalam kamar dengan tongkatnya, raut wajahnya sangat tidak ramah.

"Ayo, kita berangkat"

"Kenapa kau menjemputku? aku bisa berangkat menggunakan taksi atau meminta Tay mengantarkan ku" kata Inn

"Kau selalu kaku dengan calon suamimu ini" jawab Great dengan cengiran

"Kau membuatku mual, ini hari pertamaku kembali bekerja jadi tolong kau jangan merusaknya" Inn memperingati Great.

"Bilang saja kau semangat bekerja karena aku, jangan sungkan begitu" goda Great

"Dalam mimpimu"

~~~~
Inn dan Great sedang berjalan menuju kelasnya masing-masing.
Inn mengajar seperti biasa, saat ini Inn hanya mengulas materi-materi yang ia kirimkan secara online selama ia sakit, Setelah mata pelajaran Inn selesai, ia sangat dikejutkan oleh mahasiswanya, mereka memberikan Inn banyak sekali bunga dan hadiah atas kembalinya dia mengajar.

"Sungguh kalian tidak perlu melakukan ini" kata Inn dengan senyuman nya.

"Kami hanya sangat bahagia, Mr.Inn kembali mengajar, apa Mr sudah benar-benar sembuh?" kata salah satu mahasiswa Inn

"Terimakasih banyak untuk kalian semuanya, saya sudah tidak apa-apa hanya masih harus menggunakan tongkat untuk beberapa saat" jawab Inn

"Mr.Inn biar saya Bantu membawa semua ini ke mobil" kata mahasiswa Inn, mereka membawa hadiah, dan ada juga yang membantunya berjalan.

"Tolong taruh semuanya di mobil Mr.Great ya" kata Inn menunjuk mobil Great, Inn yang di pandang bingung oleh mahasiswanya, ia menjadi canggung "Emm, itu, saya tadi berangkat bersama Mr.Great" imbuh Inn. dan terlihat Inn melihat Great setengah berlari kearahnya.

"Anak-anak aku buka pintunya dulu, sini aku bantu" Great segera membuka mobilnya dan membantu mahasiswanya menaruh hadiah-hadiah itu didalam mobil.

"Sudah Mr, kami juga akan pulang"

"Terimakasih ya semuanya" kata Great dan Inn bersamaan, mereka segera masuk kedalam mobil dan bergegas untuk pulang.

"Apa kau sibuk setelah ini?" tanya Inn memecahkan keheningan antara mereka berdua.

"Tidak, kau membutuhkan sesuatu?" jawab Great

"Aku ingin ke supermarket sebentar, membeli bahan makan, aku tidak akan lama, apa kau bisa mengantarkan aku?" kata Inn pada Great.

"Apa kau mau memasak? kurasa jangan dulu, aku bisa memesankan makanan dan apapun untukmu, kau masih harus banyak istirahat" kata Great.

"Oh, baiklah. nanti aku akan pergi sendiri menggunakan taksi" Inn sangat malu dengan jawaban Great, ia mengira Great menolak mengantarkannya secara halus.

"Kau kenapa cepat sekali tersinggung, aku hanya ingin kau tidak terlalu lelah" Great menjelaskan, Inn hanya diam diabaikannya penjelasan Great"Oke, aku akan mengantarmu ke supermarket, jangankan ke supermarket, kemanapun yang kau mau akan aku lakukan." imbuh Great.

Great berjalan mendorong keranjang belanjaan, Inn berjalan disamping Great, Ia memilih dan memasukkan ke dalam keranjang, apa-apa saja yang akan di beli.

"Apa kakimu baik-baik saja? kau sudah berjalan cukup lama, beritahu aku apa yang kurang biar aku yang belanja, kau tunggulah dengan duduk saja" Great khawatir terhadap Inn.

"Tidak masalah, tinggal sedikit lagi lagipula aku juga senang sudah cukup lama aku tidak belanja seperti ini" jawab Inn.

Tak lama kemudian keranjang belanjaan Inn penuh dengan sayur-sayuran, Buah, Snack, dan banyak lagi perlengkapan dapur, mereka berdua antre untuk membayar, kali ini antreannya cukup panjang.

"Tunggulah disana biar aku saja yang bayar, antreannya sangat panjang, kau akan lelah" kata Great.

"Tidak, aku sudah terlalu banyak merepotkan mu" jawab Inn, ia tidak enak kalau Great membayar semua belanjanya.

"Apa kau sungguh ingin tahu rasanya dicium didepan umum?" ancam Great.

"Yak, jangan macam-macam" dengan suara pelan, penuh penekanan Inn memelototi Great, kemudian Inn menjauh dari sana, ia mencari tempat untuk duduk, dan menunggu Great. cukup lama Inn menunggu, akhirnya Great terlihat sudah selesai membayar dan berjalan kearah Inn, Inn juga bergegas untuk berdiri.

"Kita sebaiknya makan dulu aku sangat lapar" kata Great, Inn hanya mengangguk mengikuti calon suaminya itu.
Mereka telah sampai di restoran, restoran tersebut tidak jauh dari tempat mereka belanja tadi. Mereka duduk berhadapan dengan hidangan yang sudah berada di atas meja.

"Kau begitu suka dengan steak" Inn memperhatikan makanan Great.

"Kau harus terbiasa dengan ini" Great tersenyum, dengan memasukkan potongan steak kedalam mulutnya."Aku lihat dari belanja mu, sepertinya kau pandai memasak?" kata Great.

"Hanya menu sederhana, untuk bertahan hidup jika lapar tengah malam" kata Inn sedikit terkekeh.

"Sepertinya kau sudah sangat siap untuk menjadi seorang istri" goda Great.

"Tapi aku tidak akan membuatkanmu Steak, aku akan memasak untukmu banyak sayur" Inn terkekeh.

"Baiklah, Satu menu sayur ditukar dengan sepuluh ciuman"

"Jangan merusak suasana hatiku, cepat habiskan makanan mu" kata Inn dengan menunjuk makanan Great, dan Great hanya tersenyum mengejek.

Meraka benar-benar menikmati makanan mereka dengan tenang, dengan sesekali sibuk dengan handphone mereka masing-masing, sampai dengan suara menyapa mereka berdua.

"Hay Great kau disini?" Khwan, ia menyapa Great, dan seorang laki-laki berdiri disampingnya.

"Oh, Hay Khwan, Ter. kalian berdua sudah selesai atau baru akan memesan?" tanya Great.

"Aku sudah selesai dan akan pulang. oh, iya Inn, bagaimana keadaanmu?" tanya Khwan, saat Inn sakit Khwan memang tidak ikut menjenguk Inn bersama dosen-dosen lainnya, karena memang hubungan mereka tidak baik.

"Seperti yang kau lihat" kata Inn tanpa melihat ke arah Khwan dan Ter, mereka berdua adalah pasangan kekasih.

"Sepertinya aku menggangu kalian, kalau begitu aku akan segera pergi, kebetulan Phi Ter juga ada urusan" Khwan meninggalkan Great dan Inn.

"Hubungan kalian begitu buruk" kata Great yang tidak mendapat jawaban "Lalu kenapa, Ter memandang mu seperti itu? apa Ter menyukai mu?" Great kembali bertanya, dia terganggu dengan tatapan Ter pada Inn.

"Apa kau tidak melihat? aku tidak menolehkan sedikitpun wajahku kearah orang itu, darimana aku tahu dia memandangku seperti apa"

"Kau dan Khwan bukannya satu sekolah sejak sekolah menengah bahkan Kuliah, dan sampai sekarang kalian menjadi teman kerja, mustahil kau tidak mengenal nya" Great sungguh penasaran.

"Tidak mungkin aku tidak menyukai nya, kalau tidak saling mengenal. darimana kau tahu aku dan orang itu bersekolah di sekolah yang sama?" tanya Inn

"Ya aku tahu saja dari data kalian, aku hanya penasaran." jawab Great

"Aku katakan sekali lagi padamu, aku bukan orang yang baik, aku tidak mudah dekat dengan banyak orang, aku juga tidak mempunyai sahabat, aku harap kau tidak penasaran lagi antara aku dan dua orang tadi" kata Inn, terlihat wajahnya begitu terluka, dengan mimik wajah yang sedikit kesal.

YOU ARE (GREAT, INN SARIN) M-PREG, 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang