Boneka 🐻‍❄️🐰

1.8K 93 0
                                    





"BUNDAAA"teriakan seorang anak kecil berusia 6 tahun, menggema di seluruh ruangan

"dedek kenapa teriak teriak,udah malem ini"

"Hiks..ayahh"ia menangis lalu memeluk ayahnya

"Lohh kok nangis,adek kenapa?"Demian_sang ayah_bertanya,namun yang ditanya tidak kunjung menjawab

Flora yang hendak ke ruang tamupun terkejut melihat anaknya, yang sudah menangis di pelukan sang suami
"Nana kenapa mas?"tanyanya

"Gak tau yang, adek manggil kamu terus tiba-tiba nangis,udah aku tanya tapi gak di jawabannya"

"Dedek kenapa kok nangis ada nakal?"Flora kembali bertanya pada sang putra

"..hiks bunda..boneta Nana kemana?,udah Nana cari gak ketemu,..hiks kata Abang, udah bunda buang.."ucapnya sesegukan

(Hah Ini pasti ulah si Abang)pikir Flora,dan benar saja ia bisa melihat anak ketiganya itu, sedang mengintip mereka dari lantai dua.

"Mas kamu bawa Nana jajan dulu aja mungkin dia bisa berhenti nangis,kasian mukanya udah merah gini"

"Yaudah mas keluar dulu"lalu Demian membawa Nana keluar untuk membeli jajanan, setelah mereka pergi Flora kembali melihat ke lantai dua,dan anaknya masih mengintip ternyata

"Abang sini turun"perintahnya,yang di panggil akhirnya menuruni Anak tangga,dan mendekati sang bunda

"Kenapa bunda?"ia bertanya dengan wajah polosnya

"Abang...,Abang Taukan di mana boneka Nana"dan di jawab dengan gelengan oleh sang empu
"Bener gak bohong,bunda gak suka loh sama orang yang suka bohong"

jevano menundukkan kepalanya
"..maaf bunda, bonekanya Abang yang simpen"

"Kenapa Abang simpen?,kan tau kalo itu boneka kesayangan dedek,lihat sekarang adeknya nangis terus,Abang tau kan kalo kebanyakan nangis adek bisa sakit,Abang mau dedek sakit?"

".hiks...nggak bunda...,Abang simpen bonekanya..karena dedek tidurnya mau di peluk boneka,gak mau di peluk sama Abang..hiks jadi Abang simpen aja"

Astaga kalau sudah begini kepala Flora bisa pusing,bisa bisanya anak ketiganya ini cemburu sama boneka.

"Hah.. sudah cup cup jangan nangis,bunda gak marah tapi jangan di ulangin lagi ya,kasian adeknya nangis cari boneka,kan kalo dedek udah tidur Abang bisa singkirin bonekanya, biar bisa peluk dedek,nanti kembalikan ya bonekanya"Flora menggendong jevano

"Eumm..maaf bunda"cicitnya

_____________



Tidak lama terdengarlah suara pintu yang terbuka,dan menampakkan suaminya dan ketiga anaknya,dua anaknya yang masih mengenakan pakaian kerja mereka  serta suami dan si kecil yang sudah membawa banyak jajanan

"undaa"teriak si kecil lalu ia memperhatikan wajah jevano yang merah dan berair"unda kenapa Abang menangis?"tanyanya polos

"Abang gak nangis,tadi mata Abang kena cabe makanya berair"jawab jevano_dia gak mau kelihatan cengeng depan dedeknya_yang sudah turun dari gendongan Flora lalu mendekati sang adik,yang sudah membawa banyak Katong belanjaan.
"Dedek beli apa?"

"Emm,Nana beli pelmen,sama jajanan bayakk, nanti kita makan cama cama"

"Ayok makanya di kamar aja,sambil kita nonton Upin Ipin dedek mau?"

"Mauuu"jawabnya antusias,dan tangannya yang sudah di gandeng oleh jevano menuju kamar

"Heh mau kamu bawa ke mana anak ayah!!,makan di sini aja"ucap demian

"dedek makanya sama ayah aja ya"bujuknya,namun di Jawab dengan gelengan oleh si bungsu

"Dedek Gak mau sama ayah soalnya jelek,dan dedek punya Abang bukan punya ayah"jevano menjulurkan lidahnya mengejek sang ayah,menaiki anak tangga dan menuju kamar,Demian hendak menyusul namun di cegat oleh sang istri

"Udahlah mas,biarin mereka berdua"

"Gabisa yang, anak kamu itu ngeselin banget,mana nempel Mulu sama Nana kaya lem"

"Jevano bukan cuma anak aku ya mas,anak kamu juga,lagian kenapa sih cemburu sama anak sendiri"Demian mendengus,lalu duduk di sofa sembari mendengarkan berita

Sekarang Taukan sifat cemburuan jevano turun dari siapa

"Gak anak gak ayah sama aja"gumam Flora

"Jevano tadi habis nangis bunda,kenapa matanya merah?"tanya si sulung,yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan orangtuanya

"Iya soalny habis bunda marahin"

"Emang dia ngelakuin apa bunda?"sekarang Reyhan yang bertanya

"Soalny tadi Nana nangis-nangis bonekanya hilang, ternyata Nono yang simpen"

"Lah tumben Nono bikin Nana nangis,biasanya dia yang paling marah kalo ada yang nakalin si bungsu"ujar Mahesa

"Biasa bang cemburu, soalny Nana tidur mau di peluk boneka gak mau sama dia,yah jadi dia simpen bonekanya"

"Bisa bisanya"

"Bunda juga bingung,bunda pikir dulu saat Nana lahir dia gak akan suka punya adek, soalnya umur mereka yang deketan"

"Ternyata dia yang paling posesif sama Nana, daripada kita"lanjut Reyhan

"Iya bener banget,Abang ingat dulu saat Nana nangis Abang mau gendong,tapi gak lama Nono datang sambil nangis,Abang pikir dia cemburu Abang lebih milih Nana daripada dia,tapi ternyata dia cemburu soalny adeknya di gendong sama Abang,maunya dia sendiri yang gendong Nana, padahal dia juga masih kecil belum bisa gendong"ucap Mahesa lelah dengan tingkah adik ketiganya itu,yang lain hanya terkekeh mendengar cerita si sulung

"Ya namanya juga anak Abimana,liat itu ayah juga cemburuan kalo Nana lebih suka main sama Nono"Flora menimpali

"Kakak juga suka pusing bund,kalo ayah sama Nono udah rebutan Nana,ujung ujungnya antara Nono yang nangis kalo gak ayah yang ngambek,kayak anak kecil"

"Ayah denger loh kak"sahut Demian

"Iyalah ayah denger, kan masih punya kuping"balas Reyhan

"Yang liat anak kamu kok gak ada yang ngehormatin aku,huhu... sedih banget aku yang"ucap demian penuh drama, lalu memeluk istrinya seolah-olah menangis

"Apa sih mas,drama banget"

"Modus itu bund,biar bisa peluk peluk"

"Biarin ayah modus sama istri sendiri,kenapa kakak iri"ejek Demian

"Iss  kakak gak iri ya, udahlah mau mandi aja,ayo bang biarin ayah dengan istrinya itu"Reyhan beranjak dari sofa menaiki anak tangga diikuti oleh sang abang

"Kamusih mas,udah tau anaknya ngambekan masih aja di jahilin"

Demian yang masih setia memeluk sang istri, hanya tertawa pelan
"Lucu aja yang, kalo mereka ngambek"

"Udahlah aku ngantuk mau tidur"Flora melepaskan pelukan suaminya,sebelum ia masuk ke dalam kamar,Flora terlebih dahulu mengecek kamar jevano dan jevana_fyi mereka sekamar,soalny gak mau pisah_ia membuka pintu perlahan,dia melihat mereka yang sudah tertidur pulas,dan jevana yang sudah di dalam dekapan sang Abang,dengan handphone yang masih menyala menampilkan kartun kesukaan si bungsu, Flora mematikan handphone tersebut dan menyelimuti mereka

"Selamat malam sayangnya bunda"lalu menutup pintu perlahan,dan pergi ke dalam kamarnya




















Abimana Family || NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang