Hari Senin, Linda masih cuti. Sehingga seharian, Tika di rumah oma yang membawa banyak oleh-oleh mainan untuknya.
Bahkan saat papinya menjemput, Tika tak mau pulang.
Setelah bujuk rayu putar-putar komplek, akhirnya Tika bersedia pulang.'Lewat depan rumahnya nggak ya?' Dana membatin sambil mengemudi.
Dia bimbang. Sebenarnya dia ingin melewati rumah Naomi.
Tapi dia juga takut terpergok oleh gadis itu jika ia sengaja lewat blok rumahnya.
Klo kepergok, harus beralasan apa?
Si duda kan malu.
Namun di sisi lain, ia juga rindu.
Akhirnya, Dana langsung pulang.Saat tiba, di rumah sambil mengawasi anaknya, Dana mengirimkan pesan ke Naomi.
'Sita, kamu uda di rumah?' Dana mengirimkan pesan.
'Uda mas.'
'Aku bisa telpon?' Tanya Dana dalam pesannya.
'Bisa, mas' Jawab Naomi dengan deg degan.
Tempo hari, Naomi yang berinisiatif menelepon duluan.
Tapi kali ini, gadis ini merasa gengsi dan malu.
Entah sejak kapan dia malu-malu keong gini."Kenapa mas?" Sambut Naomi dengan suara lembut.
Gadis ini ingat ejekan Candra, yang katanya Dana klo ngomong sama sepupunya nge gas, sedangkan sama dia selembut kapas.
Mengingat ejekan Candra membuat pipi Naomi memanas."Hari ini Tika sulit di ajak pulang dari rumah mama.
Terpaksa aku rayu si princess putar-putar komplek....." Dana seakan mengadu."Kenapa nggak mau pulang?"
"Masih asik sama mainan barunya... "
"Tadi mas putar-putar komplek, tapi kok nggak mampir rumah?"
Dana tersenyum dalam hati dan membatin, 'apa dia juga nunggu kedatanganku?'
"Ribet, Sita... Ntar Tika pasti pengen masuk ke rumahmu.
Minta sushi atau apalah itu...pasti ngerepotin kamu.
Kamu pasti uda capek... "Naomi tersenyum mendengar ucapan Dana yang menyiratkan perhatian.
"Papiiiii....Susuuuuuu.... " Naomi mendengar teriakan si bocil.
"Nah tuh! Uda di panggil pincess...." Kata Naomi dengan kekehan kecilnya.
"Astaghfirullah Tika, baru aja telpon" Dana menggerutu tapi Naomi bisa mendengarnya. Si papi kecewa karena di ganggu anaknya.
"Tika kayaknya uda ngantuk, mas...." Ujar Naomi karena ia sadar jika pria yang ada di seberang mempunyai anak kecil.
Dengan berat Dana mengakhiri pembicaraan.
Sejak mama Linda pulang umroh, Dana dan Naomi tidak pernah bertemu secara langsung.
Sebenarnya Dana rindu semua apa yang dilakukan Naomi untuk dia dan anaknya.Hari Rabu pagi, Naomi sudah siap ke kantor.
"Tumben pagi banget, mbak... " Ujar bu Naim.
"Ada meeting bu... "
"Anak kecilnya uda nggak pernah ke sini lagi, mbak?" Tanya bu Naim saat Naomi menikmati telur rebus untuk sarapan.
"Kok bu Naim tau?"
"Kemarin-kemarin di dapur ada spatula, gulungan sushi, dan lain-lain.
Tapi sekarang dapurnya rapi.... "Kini alat-alat itu tersimpan rapi di kitchen set.
Saat ada Tika, setelah mencuci alat pembuatan sushi, Naomi hanya meletakkan di rak kecil sebelah wastafel, karena sering di gunakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN TAKUT MENIKAH
Storie d'amoreKisah cinta ternyata Dana yang tidak sesuai dengan harapannya