Grave Flower

490 52 5
                                        

Ayahku meninggal beberapa tahun yang lalu. Di akhir hidupnya, dia berpesan untuk dipulangkan ke kampung halamannya, dan ya, kami memenuhi permintaan terakhirnya itu, meskipun itu membuat kami sedih karena kampung halaman ayah jauh dari rumah tinggal kami. Tapi jangan cemas, kami sering mengunjunginya di akhir pekan, 2-3 kali setiap bulan.

Setiap berkunjung ke makam ayah, aku selalu membawakannya buket bunga, begitu pula dengan ibu dan saudara-saudaraku. Kadang kami meninggalkan bunga hidup dalam pot atau menanam bunga hidup itu di atas makam ayah, dan kami sudah melakukannya selama bertahun-tahun sekarang, sehingga makam ayah menjadi seperti taman bunga. Sangat lucu menurutku, karena setiap kali ada peziarah lain yang lewat di sebelah makam ayah, mereka akan tersenyum dan menyentuh bunga-bunga itu seperti sebuah tempat wisata. Namun suatu hari aku menyadari sesuatu.

Ada sebuah makam di samping ayah yang sangat gersang dan tidak terawat, juga tidak ada seorangpun yang meninggalkan bunga di sana. Hal itu membuatku merasa sangat iba, membayangkan perasaan orang yang terbaring di sana melihat semua hal yang kita lakukan untuk makam ayah, dan itu tepat di sebelah pintu rumahnya. Akhirnya di kunjungan berikutnya, aku memutuskan untuk membawakan sebuah buket bunga tambahan untuk makan gersang itu.

Lama kelamaan itu menjadi kebiasaanku. Setiap aku mengunjungi ayah, aku akan selalu mengunjungi makam di sebelahnya juga, meninggalkan bunga dan berdoa di sana. Ntahlah, meskipun aku sama sekali tidak mengenalnya, tapi kebiasaan itu membuatku merasa akrab dengan orang itu. Dia seorang pria, jadi kadang aku membayangkan dia pernah menjadi sahabatku, haha, sangat aneh bukan?

Aku jadi penasaran dengan pria yang di kubur di sebelah ayahku itu, aku ingin mengenalnya sungguhan, jadi aku melakukan penelusuran di internet, mengetik namanya di kolom pencarian untuk melihat apakah ada sesuatu yang kutemukan tentangnya. Dan wow, aku menemukan sesuatu.

Pria itu sudah lama mati sebelum ayahku meninggal, dia bunuh diri, melemparkan tubuhnya ke sebuah kereta api yang melintas. Sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri, dia membunuh istrinya terlebih dulu, lalu membunuh orang tua istrinya juga, sebelum kemudian mengakhiri hidupnya sendiri.

Perasaanku sangat kacau setelah mengetahui itu semua.. Aku jadi paham kenapa tidak pernah ada yang meninggalkan bunga di atas makamnya, selain diriku.. Dia seorang pembunuh yang kejam.. Oh ya Tuhan, aku benar-benar merasa sangat bersalah dan tidak enak pada para korban yang telah ia bunuh.. Kenapa aku bisa sangat bodoh..

Perasaan bersalah itu semakin menyiksaku. Aku merasa berhutang karena telah memberi banyak kepada orang jahat yang membuat mereka semua mati sementara tidak memberikan apa-apa kepada mereka. Jadi aku memutuskan untuk mencari makam para korban yang telah pria itu bunuh untuk meminta maaf. Dan aku menemukannya.

Aku pergi untuk mengunjungi makam mereka, kuletakkan seikat bunga di masing-masing makam dan berdoa. Kupikir, rasa bersalahku mungkin akan hilang jika aku memberi mereka bunga yang sama banyaknya dengan yang telah kuberikan pada pembunuh itu, jadi aku terus melakukannya. Hah.. sangat bodoh.. Kadang aku menggelengkan kepala ketika mengingat lagi tindakan konyol yang membuatku harus melakukan semua ini.

Suatu hari seorang pria muda menepuk pundakku ketika aku berjongkok di depan makam istri pembunuh itu. Dia bertanya apakah aku yang selama ini meletakkan bunga di atas makam ibu dan kakek neneknya. Menyadari jika pria muda itu adalah keluarga korban, aku pun menjawab "ya, itu aku" dan kuceritakan semua hal bodoh yang telah kulakukan hingga membawaku ke tempat ini untuk meminta maaf padanya. Pria muda itu berkata jika itu memang benar-benar tindakan konyol, tapi sangat manis, dia pun tersenyum dan memaafkanku. Aku sangat lega. Aku mengajaknya minum setelah itu. Dia berkata ya, dan berkata ya lagi 2 tahun kemudian ketika aku bertanya padany apakah dia mau menikah denganku. Dan ya, begitulah aku bertemu dengan belahan jiwaku, Kim Jaejoong.

- Jung Yunho -

Oneshot YunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang