[ DAY 1 ]
Jaejong berlari dari teras kantornya ke sebuah taxi yang sedang berhenti tidak jauh dari situ. Sekarang sedang musim hujan, udara sangat dingin, dan setiap hari sepulang kerja selalu turun hujan. Jaejong segera membuka pintu taxi itu dan masuk untuk duduk di kursi belakang.
"Pak, tolong ke daerah Guryong, akan kuarahkan kalau sudah dekat dengan tujuanku. Aaah deras sekali hujannya."
Sopir taxi itu menoleh ke belakang, melihat Jaejong yang sedang memposisikan badan sambil menepuk-nepuk tetes air yang menempel di mantelnya.
"..... anu.. Maaf Tuan---"
"Ayo Pak, cepat jalan, aku lelah sekali.. hah.. untung saja anda datang, sudah lama aku menunggu taxi tapi tidak ada yang lewat, ponselku mati jadi aku tidak bisa memesan taxi.. aku sangat beruntung.. "
Jaejong memejamkan mata sambil membaringkan kepalanya ke sandaran kursi. Dia baru saja dipindahkan ke kantor cabang ini oleh perusahaannya, jadi dia belum paham tentang jalur transportasi umum di daerah itu.
".... begitu.. baik Tuan. Guryong?"
"Iya."
Taxi itu mulai berjalan. Daerah tujuannya tidak terlalu jauh, tapi hujan sangat deras, jadi sopir taxi itu tidak berani melaju terlalu kencang. Jaejong membuka matanya, sambil terduduk malas dia melihat pemandangan hujan di luar jendela.
"Mobil anda sangat nyaman Pak.. baru kali ini aku naik taxi senyaman ini.. Interiornya juga terlihat mewah."
"Hanya mobil pinjaman."
"Oh.. tapi kenapa tidak ada plakat 'TAXI' di atas mobil anda Pak? Andai saja tadi anda tidak berhenti di marka kendaraan umum, aku pasti tidak tahu kalau ada taxi lewat."
"e...plakatku sedang rusak."
"Begitu, pantas saja.."
Setelah beberapa saat, Jaejong akhirnya sampai di tujuannya.
"Berapa Pak?
"e....argoku juga sedang rusak.."
"Ah...lalu bagimana?"
"....Seperti biasanya anda naik taxi saja."
"Aku juga baru pertama kali ini naik taxi dari kantor ke sini.."
Jaejong kemudian dengan ragu mengulurkan 2 lembar uang kertas berwarna hijau.
"Apakah segini cukup?"
"Cukup. Terima kasih."
"Ah tidak tidak aku seharusnya yang berterima kasih! Taxi anda keberuntunganku hari ini."
Jaejong memberikan senyum terbaiknya lalu keluar dari taxi itu.
--------------------
[ DAY 2 ]
Jaejong pulang agak terlambat hari ini. , Lagi-lagi hujan dan Jaejong lupa membawa payung. Beruntung Jaejong langsung melihat taxi begitu keluar dari kantornya. Jajeong berlari sambil menutupi kepala dengan tas kerjanya, membuka pintu taxi itu, lalu masuk ke kursi belakang seperti biasa.
"Pak, anda salah berhenti. Marka kendaraan umum masih agak di depan sana. Untung saja aku masih ingat mobil anda. Apakah plakat TAXI'nya belum selesai diperbaiki?"
Jaejong menyapa sopir taxi yang kemarin mengantarnya sambil membenarkan posisi duduk. Sopir taxi itu menoleh ke belakang, menatap Jaejong seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Yunjae
FanficKumpulan cerita singkat saja, 1 atau paling banyak 3 Chapter per cerita. Chapter akan terus bertambah sesuai inspirasi yang datang, enjoy ! ^^ ================ BL lover only. Homophobic mohon menyingkir. Jangan salah lapak. ================= Mohon...