17

984 156 0
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung





















Masih pagi namun seorang wanita berambut coklat nampak tengah kesal dengan seseorang yang berada disebelahnya. Sesekali juga ia mendumel memarahi wanita disebelahnya, bukan tanpa alasan ia marah kepada temannya yang tengah menyetir ini karena mereka telat masuk ke kantor.

Niat hati ingin menghemat uang untuk membayar ojol karena ditawari untuk di jemput oleh temannya, eh bukannya menghemat gaji malah berujung potong gajinya.

"Gue gak mau lagi lo jemput Joy. Gila ya gaji gue bisa dipotong nanti." Gerutu Lisa yang masih menggerutu menyalahkan temannya yang hidupnya kelewat santai.

"Etdah Li marah mu lo dari tadi, gak pegel tuh mulut. Lagian baru kali ini juga lo telatnya." Ucap Joy yang menyamakan langkahnya dengan Lisa setelah keluar dari mobil.

"Bodo. Gue masih kesel ya sama lo. Tau gitu gua naik ojol dari pada nungguin lo dateng, bilangnya otw ternyata masih molor."

"Iya-iya buset dah. Kan tadi udah gue bilang gara-gara perut gue mules."

"Semoga aja mobil gue cepet bener, biar gak nebeng sama elo lagi. Telat kok nyari temen."

"Lagian lo itu harusnya bersyukur gue udah dengan senang hati jemput lo."

"Oke makasih atas tumpangannya. Dan makasih juga karena elu gaji gua kepotong nanti." Ucap Lisa dengan raut wajahnya yang masih menahan kekesalan.

Pintu lift yang akan membawa mereka ke lantai 7 perlahan terbuka dengan beberapa karyawan yang keluar dari dalam.

"Ye iya sama-sama. Udah ah sebagai permintaan maaf gua nanti gua beliin makan siang. Perasaan juga gak telat telat amat Li." Ucap Joy yang ikut masuk kedalam lift dengan Lisa.

"Kita udah telat 30 menit Joyi." Ucap Lisa dengan menunjukkan arlojinya yang melingkar ditangannya.

"Halah baru juga 30 menit."

Entah hari ini memang hari sialnya atau apa, baru juga menekan tombol ke lantai yang dituju pergerakan tangan Lisa kalah cepat dengan seseorang yang tiba-tiba menyelonong masuk kedalam lift.

"Lo apaan dah. Gue udah telat masuk ke kantor dan elo seenaknya nyelonong masuk mencet tombol lift duluan." Semprot Lisa kepada seorang wanita bertubuh tinggi tegap dengan rambut berwarna blondenya.

"Ck gue ada perlu ke atas, lagian karyawan harusnya dateng lebih awal." Ucap orang itu dengan santainya.

"Lah mata lo lihat apa enggak kalau gue yang duluan masuk. Harus gue dulu baru elo." Emosi Lisa benar-benar meledak-ledak hari ini ditambah dengan orang didepannya yang tidak mau mengalah.

"Ya udah sih. Noh lo mau ke lantai berapa, orang cakep mah ngalah aja." Ucapnya sembari merendahkan pandangannya kearah Lisa.

"Udah lah Li."

Joy yang melihat urat dileher Lisa makin menonjol jadi takut sendiri, bisa-bisa kena darah tinggi sahabatnya itu nanti.

"Ishhhh." Kesal Lisa kemudian meredamkan emosinya karena pintu lift kembali terbuka dan ada beberapa orang yang masuk lagi kedalam.

Situasi di lift semakin menyulitkan pergerakan mereka karena semuanya juga sedang diburu waktu. Menyadari hal ini membuat Lisa, Joy dan satu orang berambut blonde tadi hanya bisa bersabar.

Ruang pergerakan mereka jadi terbatas dan saling berhimpitan karena semua orang berada didalam 1 lift yang sama. Dan karena hal ini Lisa kembali menyalangkan tatapan tajamnya kepada gadis disebelahnya.

Secretary J [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang