Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung
"Astaga capeknya." Keluh Jisoo setelah menjatuhkan tubuhnya pada sofa panjang di ruang tamu dengan berbantalkan paha mama nya. Mama Yoona yang melihat Jisoo terlihat kelelahan menjadi iba kepada anak tunggalnya itu.
"Baru pulang darimana lagi hari ini?"
"Baru pulang prewed terus lanjut meeting sama WO buat ngurusin makanan sama vendor juga. Kemaren juga fitting baju lagi buat acara resepsi sama ngecek souvernir buat tamu. Capek banget ternyata mah."
Persiapan pernikahan benar-benar Jisoo dan Jennie lakukan sendiri tanpa ada campur tangan orang tua mereka. Mungkin jika ada sesuatu yang membuat mereka bimbang barulah mereka akan mendiskusikannya dengan orang tua.
"Udah berapa persen persiapannya?"
"Udah 90% nan mah. Capek banget ternyata."
"Tapi kamu termasuk beruntung loh Ji. Acara dadakan gitu tapi lancar semua."
"Ya gimana gak lancar orang owner WO nya aja temen Jisoo waktu SMA dulu. Dia juga yang nawarin kalau Jisoo nikah semua persiapan bakal dia yang urus semua. Aku mah cuman komen iya apa enggak." Ucap Jisoo sembari menikmati usapan lembut tangan mama nya pada pipinya.
Jarang sekali Jisoo manja seperti ini kepada mama Yoona, karena sejak lulus SMA Jisoo sudah hidup mandiri di luar negeri kemudian bekerja lama disana. Mungkin baru terhitung sekitar 4 bulanan Jisoo kembali ke negara kelahirannya setelah hampir 8 tahun tinggal di luar negeri.
Bukannya tinggal dirumahnya sendiri bersama orang tuanya, setelah sampai Jisoo malah lebih memilih untuk tinggal sendiri di apartemennya karena sudah terbiasa mandiri.
Pulang ke rumah pun Jisoo sangat jarang bahkan terbilang hampir tidak pernah. Jika ada kepentingan barulah CEO muda itu akan pulang ke rumah walaupun hanya hitungan jam saja. Selebihnya Jisoo akan memilih untuk tinggal di apartemennya sendiri.
"Setelah nikah tinggal disini aja ya."
"Enggak ah, Jisoo mau hidup mandiri sama Jennie. Lagian aku juga udah beli rumah juga mah."
"Loh dimana?" Kaget mama Yoona.
"Dideket kantor kok. Kebetulan dulu aku gak sengaja nemu di internet karena iseng ya udah langsung aku survei. Karena tempatnya cocok jadi ya aku beli." Ungkap Jisoo.
"Ya udah terserah kamu kalau gitu."
"Oh iya mah, list tamu undangan relasi bisnis papa sama list nama tamu yang papa sama mama undang mana? Kalau udah ada mana aku bawa sekalian, soalnya nanti sore mau dicetak nama tamu-tamunya." Ucap Jisoo dengan kembali memposisikan tubuhnya untuk duduk disofa.
"Oh iya bentar."
Yoona berlalu pergi ke kamarnya untuk mengambil note book yang berisi list nama tamu undangannya.
"Nih. Kalau udah selesai dicetak langsung bawa kesini ya." Ucap Yoona setelah memberikan notebook nya kepada Jisoo.
"Buset banyak banget ini mah." Kaget jisoo setelah melihat isi list nama tamu undangan dari orang tuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/358287168-288-k496687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary J [END]
Fiksi PenggemarKalau biasanya boss dan sekretaris itu akur pasti hal itu sudah bukan rahasia umum lagi di dunia pekerjaan. Namun hal itu tidak berlaku bagi Jennie yang selalu dibuat darah tinggi oleh Jisoo yang menjadi boss nya. Bagi Jennie helaan nafas Jisoo adal...