20

617 133 7
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung

































Sebelum ke rumah Jennie, Jisoo diantarkan Siwon dan Yoona untuk membeli cincin yang akan mereka gunakan untuk melamar Jennie. Tak hanya itu, Yoona juga sempat membelikan baju untuk Jennie pakai nanti sebagai hadiah dari seorang calon mertua untuk calon menantunya.

Semuanya serba mendadak karena Jisoo sendiri tidak menyangka jika kedua orang tuanya ternyata langsung memintanya untuk segera melamar Jennie.

"Padahal papa yang nantinya ngomong, kenapa malah kamu yang gugup sama keringet dingin gini." Siwon tertawa pelan setelah menyadari Jisoo sudah bercucuran keringat di dahinya.

"Tetep aja aku yang gugup pah. Nantinya juga aku ikut ngomong."

"Udah ah. Ini udah sampai kalian mau turun apa enggak." Yoona yang sudah jengah dengan kelakuan keduanya lantas menatap tajam mereka.

"Ya jadilah."

Jisoo dan Siwon langsung turun dari mobil setelah sampai di depan rumah Jennie.

"Mah kok aku deg-degan ya."

"Ya ini mau dilanjut enggak. Kalau enggak rugi dong mama udah dandan cantik begini."

"Jadi dong"

Tok tok tok

Siwon langsung mengetuk pintu rumah Jennie yang tertutup hingga tak lama kemudian sosok pria paruh baya membuka pintunya.

"Pak Siwon, Bu Yoona. Loh ini ada Jisoo juga." Kaget Jiyong setelah melihat keluarga boss putrinya tiba-tiba sudah berada didepan pintunya.

"Selamat siang pak Jiyong. Maaf mengganggu waktu istirahatnya, saya kesini memang ada perlu sedikit dengan bapak."

"Ah iya mari silahkan masuk."

Setelah mempersilahkan mereka masuk dan tak lupa mempersilahkan ketiganya duduk, Jiyong izin ke belakang meminta istrinya untuk membuatkan minum.

Tak lama kemudian Sandara kembali dengan minuman dan kue yang akan menemani mereka mengobrol.

"Sebelumnya maaf jika kedatangan keluarga saya kesini terkesan mendadak dan membuat waktu istirahat keluarga pak Jiyong terganggu."

"Sama sekali tidak pak Siwon. Malah saya senang karena bapak dan ibu sudah berkenan berkunjung ke rumah kami."

"Sebelum papa lanjut ngomong, Jennie nya ada om?"

"Iya ada, sebentar ya biar tante yang panggilkan."

"Maaf Bu, ini tolong berikan ke Jennie ya. Sekalian dipakai juga." Ucap Yoona memberikan paper bag yang berisi baju untuk Sandara.

"Baik Bu Yoona." Setelah kepergian Sandara ke kamar Jennie kini di ruang tamu tersisa Jisoo, Siwon, Yoona dan Jiyong.

Ketika Sandara sampai di kamar Jennie ibu satu anak itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karena Jennie tidur dengan posisi yang tidak beraturan.

"Jennie. Jen, bangun." Sandara menepuk pipi Jennie dengan cukup keras hingga membuat sang empu terusik tidurnya.

"Apasih Bun. Jennie ngantuk."

Secretary J [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang