28. 2.01

145 18 10
                                    

"Jangan membenci nya, sebab ia belum membencimu."









Ps : Typo banyak bertebaran dan jangan lupa votmen nya ya happy reading!!











"KENAPA masuk sekolah?" Nafas taehyung tersengal sengal setelah berlari dari lapangan hanya untuk menemui kekasihnya.

"Bukannya kamu masih sakit?" Taehyung meletakkan telapak tangannya tepat di kening hoseok, tak lama kemudian taehyung berdecak sebal.

"Tuh, kan, kalau masih sakit kenapa harus masuk ke sekolah? Istirahat di rumah apa susahnya, sih, hoseok?" Taehyung menghela nafas gusar, taehyung berkacak pinggang sambil menggelengkan kepalanya, membiarkan peluh keringat di dahinya bercucuran ke bawah dengan pelan.

"Aku udah sembuh, kok, taehyung."

"Sembuh dari mana?" Taehyung kembali menyentuh kening hoseok. Masih demam begini di bilang sembuh? Kamu mau buat aku khawatir lagi kayak orang gila? Percuma, dong, semalam aku susah susah cariin kamu obat ke apotek sampai harus basah kuyup karena kehujanan, mana cuma naik motor lagi."

"Iya, taehyung. Aku minta maaf, aku juga udah mendingan, kok. Hari ini juga ada tugas sekolah yang harus aku kumpul untuk persiapan ulangan bulan depan."

"Tapi kamu ga gini. Kamu, kan, bisa minta bantuan aku, biar aku yang kumpulin tugasnya dan kamu harus tetap istirahat Sampai sembuh!" Intonasi suara taehyung sedikit meninggi, membuat hoseok tersentak kaget dan langsung menundukkan kepalanya.

"Iya, Tae. Aku salah, harusnya aku izin dulu sama kamu, harusnya aku memang minta bantuan kamu," cicit hoseok terdengar pelan, hoseok terus menunduk sambil memainkan jari jarinya.

"Maaf...maaf udah buat kamu marah marah pagi ini." Suara hoseok terdengar semakin pelan, sampai akhirnya kedua bahu hoseok bergetar dengan Isak tangis kecil yang terdengar.

Lah, sayang gue malah nangis, batin taehyung. Dengan kasar taehyung mengacak rambutnya tidak tau harus apa. Serba salah memang.

"Kamu nangis?" Taehyung bertanya pelan, ia menyentuh kedua bahu hoseok dengan sangat hati hati.

"Nggak, taehyung," jawab hoseok sambil menggelengkan kepalanya yang masih menunduk.

"Kamu ga bisa bohong sama aku." Taehyung beralih menyentuh dagu hoseok, mendongakkan kepala hoseok ke atas hingga akhirnya tatapan keduanya bertemu.

Nangis gini aja cantik banget, gila. Fix, tuhan memang ga salah pilihin gue jodoh. Balik sekolah gue janji, deh, bakalan sujud syukur sepuluh kali. Taehyung terus bergulat dengan batin nya. Tanpa bisa ia tahan lagi, taehyung menarik senyum manisnya hingga menghiasi wajah tampan taehyung. Sedangkan ibu jarinya mengusap pelan air mata hoseok.

"Jangan kayak gini, taehyung."

"Kayak gini gimana?"

"Lihatin nya biasa aja." Hoseok menutup mata taehyung dengan telapak tangannya yang dingin.

Taehyung terkekeh kecil, ia mengambil ahli telapak tangan hoseok lalu mengecup nya dengan singkat.

JUNG HOSEOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang