22. Tenggelam Bersama Luka

239 16 5
                                    

"jika bersamamu hanya akan memberiku luka, maka sekarang aku telah melepasmu untuknya meski rasanya begitu sulit. Aku tidak ingin di tanya seberapa sakit jika hati ini harus berbagi dengan yang lain, karena sekarang aku merasakannya meski tak lagi bersamamu. Taehyung, ke mana kita yang dulu?"








Ps: jangan lupa untuk votmen nya ya dan typo banyak bertebaran








"Do you Miss me?" Sebuah tangan melingkar tepat di pinggang hoseok. Hoseok sedikit tersentak kaget saat merasakan sentuhan yang secara tiba tiba.

"Taehyung...."

"Sstttt...." Taehyung menenggelamkan kepalanya di ceruk leher hoseok. Menghirup dalam dalam aroma parfum vanila khas hoseok.

"Aku suka parfum kamu. Wanginya membuatku candu, hoseok." Taehyung tersenyum. Dalam satu tarikan dia berhasil membalikkan tubuh hoseok agar menatapnya.

"Taehyung ingat tempat. Aku malu kalau siswa yang lain melihat kita sedekat ini."

"Bukan urusan mereka, ini urusan kita." Taehyung kembali menarik pinggang hoseok agar semakin merapat ke arahnya. Buku buku yang sejak tadi hoseok pegang kini terjatuh ke lantai. Taehyung tak melepaskan pandangan nya dari mata hoseok.

"Tapi kamu juga harus ingat tempat . Gimana kalau yang lain sampai lihat. Aku nggak pengen kamu ada masalah cuma gara gara aku..."

"Bagus, dong. Setidaknya aku tidak sendiri." Taehyung tersenyum tersungging.

"Mending sekarang kamu ke lapangan. Teman teman kamu udah tungguin pasti." Hoseok merapikan ikatan bandana milik taehyung yang sedikit merosot di kepala kekasihnya.

Taehyung menghela nafas panjang. "Hari ini aku males latihan bereng mereka. Lebih baik kalau bareng kamu di atas rooftop." Taehyung mengambil kedua tangan hoseok untuk di genggam, menariknya sehingga langkah kaki kecil hoseok mengikutinya dari arah belakang. hoseok mengedarkan pandangannya ke sekitar begitu keduanya kini sudah berada di atas rooftop. Senyum tipis seketika terpatri di wajah hoseok kala melihat deretan pepohonan yang berjejer dengan rapi di halaman depan sekolah. Saat taehyung naik duduk di atas pembatas rooftop, taehyung mengulurkan tangannya untuk hoseok yang langsung di balas oleh pemuda itu. Hoseok ikut duduk di atas pembatas rooftop di Samping taehyung, hoseok menikmati tiupan semilir angin yang kini menerbangkan beberapa helai anak rambutnya.

Hoseok menoleh ke samping menatap taehyung. "Kenapa ajak aku ke sini?"

Taehyung tersenyum kala mendapatkan pertanyaan dari hoseok. Pandangan taehyung menerawang langit biru terang di atas sana. Taehyung melepaskan bandana biru di kepalanya, lalu mengambil sebuah cincin dari sana.

"Tangan kamu siniin sama aku." Taehyung mengambil tangan hoseok lalu melihat satu persatu jari jari kekasih nya itu sebelum tatapan matanya terhenti pada satu cincin tutup kaleng soda yang teryata masih berada di jari kelingking hoseok.

"Cincin tutup soda nya kenapa belum di lepas? Memang tangan kamu nggak sakit kalau pakai ini terus?" Tanya taehyung.

"Gimana bisa aku lepasin kalau kamu belum izinin aku. Nanti kalau aku lepas bisa bisa kamu marah sama aku," ucapan hoseok dengan terus memperhatikan taehyung yang kini sudah melepas cincin tutup kaleng soda itu di jari kelingking nya lalu beralih memasang cincin berlian dengan motif kupu kupu di jari manisnya.

JUNG HOSEOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang