dirgantara siblings

13 4 0
                                    

" semua orang kagak akan pernah menolak pesona uang "
– Dirgantara siblings





HAPPY READING

••••• •••••


Kosan dengan dua lantai kini terasa sepi karena para penghuni yang ada jam kampus, menyisakan eril yang diam duduk di karpet menonton film komedi yang berjudul 'awas ada Sule '
di temani dengan kuaci di toples yang ia peluk.

merasa sedikit bosan karena iklan yang sangat lama, eril menegakkan badannya, rasa pegal mulai menjalar.
melihat getaran yang ada di hp eril pun menyalakan hp dan terdapat pesan yang masuk dari kak nya

melihat getaran yang ada di hp eril pun menyalakan hp dan terdapat pesan yang masuk dari kak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

eril mengerenyitkan kening nya, melihat pesan yang di berikan oleh sang Kaka. membuka aplikasi tersebut, dan mulai membalas pesan kakak nya itu. eril semakin heran dengan jawaban yang kembali di berikan kepada nya.

setelah selesai eril pun memasukkan hp nya kedalam saku dan beranjak dari duduknya berjalan ke kamar untuk bersiap bertemu dengan kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah selesai eril pun memasukkan hp nya kedalam saku dan beranjak dari duduknya berjalan ke kamar untuk bersiap bertemu dengan kakaknya.

setengah jam berlalu eril keluar dari kamarnya berjalan menuju pintu depan, tak lupa untuk mengunci pintu dan gerbang. menaiki motor yang ntah punya siapa, karena eril mengambil asal kunci yang tergantung di dekat pintu.

20 menit berkendara eril akhirnya sampai juga di cafe gamon, memasuki cafe itu dan melihat sang kakak yang duduk di pojokan sana seperti seorang jomblo abadi

" ril " panggil sastra mengangkat satu tangannya, padahal eril pribadi sudah melihat posisi Abang nya itu.

eril duduk di hadapan sastra yang sebelumnya memang sudah memesan minuman dan makanan untuk mereka berdua.

" to the point ka, gua bela-belain skip nonton awas ada Sule demi nemuin lu, kalau kagak penting mending gua balik lagi " sastra mendengus mendengar ucapan adiknya ini.

" ini masalah senja " ucap sastra santai, namun tidak untuk eril. apapun yang berhubungan dengan adiknya adalah hal yang sangat penting.

" ada apa sama senja ?? " tanya eril

" gua baru nemuin bukti kalau senja pernah ada di panti asuhan yang bernama 'panti cinta sejati' cuma dia udah di adopsi sama seseorang " jawab sastra seraya menyerahkan map coklat kepada eril.

dengan teliti eril membuka map tersebut dan membacanya dengan seksama, tidak mau terlewat satu informasi sedikit pun.

" panti cinta sejati " monolog eril pelan.

" dimana lu dapetin ini ka?? " tanya eril penasaran, karena selama ini dia bahkan sulit menemukan jejak sang adik.

sastra tersenyum sinis " kau meremehkan ku tuan muda dirgantara?? "

eril kesal dengan jawaban sang kakak hanya berdiam diri menatap map coklat itu.

" jadi apa rencana lu saat ini " tanya sastra, membuat eril menoleh ke arahnya.

" gua bakal datang ke panti asuhan cinta sejati, dan mendesak ibu panti itu buat kasih tau semuanya " mendengar ucapan eril, sastra terkekeh kecil

" gua yakin lu kagak akan bisa, buktinya buat nemuin jejaknya aja lu kagak bisa " remeh sastra kepada sang adik

eril mengepalkan tangannya erat, hinaan sang kakak membuatmu sedikit tersulut emosi.

menghembuskan nafas pelan, eril bersandar pada kursi dengan tangan yang di lipat depan dada, dengan smirk yang ia tunjukkan.

" ada satu hal yang bisa gua lakuin, mungkin kakak lupa bahwa semua orang kagak akan pernah menolak pesona uang " ucap eril

sastra akui adiknya itu begitu cerdas, ia adalah orang yang memanfaatkan harta dan kekuasaan keluarganya.

suasana cafe ramai dengan orang orang yang berlalu lalang, hari semakin siang dengan terik matahari yang semakin memanas.

" gua balik kak kalau kagak ada yang mau di omongin lagi. kalau ada apa apa jangan lupa buat kabarin gua ya " ucap eril menepuk bahu sastra.

sebelum pulang eril menyempatkan diri dulu untuk membeli beberapa makanan dan minuman yang akan ia bawa untuk human kosan.

di luar cafe eril masih melihat sang kakak yang masih berdiam diri saja, menggeleng pelan dengan tingkah sang Kaka yang masih suka diam sendiri. eril pun mulai melajukan motornya pulang ke kosan.

•••• •••••

capek Oge nya anjay ngetik teh

kosan mulfand galaxy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang