izin, Lisa & suci & coco

8 3 0
                                    

" Allah selalu tau apa yang hamba-Nya rasakan "
- jeeman





happy reading

••••• •••••

malam cerah di sebuah salon yang ramai di jantung kota, Marcelisa Gauret duduk di depan cermin sambil menatap sang bunda yang sibuk dikerumuni oleh para penata rambut dan desainer busana. Abigail embun kinanti, Bunda Marcelisa. seorang wanita elegan dengan senyum yang hangat, sedang menjadi model untuk koleksi terbaru dari desainer ternama.

Marcelisa duduk dengan tenang, menunggu giliran untuk mendapatkan perawatan rambut. Dia memperhatikan dengan penuh kekaguman bagaimana bunda dengan anggunnya berpose di depan kamera. Meskipun sibuk, bunda selalu menunjukkan kehangatan dan kelembutan kepada siapa pun yang berada di sekitarnya.

Setelah sesi foto selesai, bunda Marcelisa menghampiri Marcelisa yang duduk di kursi salon. "Bagaimana hari ini, sayang?" tanya bunda sambil mencium kening Marcelisa.

Marcelisa tersenyum dan menjawab, "Hari ini baik, bunda. hmm, ada yang mau mau lisa bicarain ke bunda."

Bunda duduk di samping Marcelisa, "Ada apa, sayang? Katakan saja."

Dengan sedikit ragu, Marcelisa mulai berbicara, "Bunda, Lisa mau minta izin. kalau Lisa pengen selama kuliah, lisa tinggal sendiri aja di kosan. Lisa nggak mau di rumah, apalagi beres ini bunda bakal jarang banget di rumah, Lisa nggak mau sendiri bunda. "

Bunda menatap Marcelisa dengan penuh perhatian. Dia meraih tangan Marcelisa dan berkata, "okey, sayang. Bunda bakal Izinin kamu buat tinggal di kost, tapi kamu harus jaga diri baik baik, dan maaf sayang kalau bunda bikin kamu ngerasa kesepian, maaf buat belum bisa jadi figur orang tua yang baik untukmu" ucap bunda sendu menatap putri semata wayangnya itu

Marcelisa mengangguk mengerti akan kesibukan sang bunda, apalagi bundanya ini adalah single parent yang banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya.

" Lisa janji bunda, bakal selalu baik baik aja, Lisa juga kan sekarang udah besar hehe." kekehnya, meyakinkan bundanya itu.

" tapi Inget yah, jangan macem macem, jangan pacar pacaran, sebulan sekali harus kerumah. kunjungi bunda okey! " ucapnya, Lisa mengangguk sebagai jawaban.

" ayo pulang, kamu harus siapin semuanya "

" mas andaikan kamu ada disini, aku yakin kamu akan bangga dengan putri kita yang sudah beranjak dewasa " bathinnya

malam itu, keduanya meninggalkan salon setelah selesai semua urusannya itu. pulang, ketempat mereka beristirahat.

••••• ••••

malam sejuk di sebuah pesantren yang di kelilingi oleh pepohonan hijau, keluarga suciana chayra Hanin sedang berkumpul di ruang keluarga setelah menghafal Al Qur'an. suasana begitu tegang karena fardeen gusyarib ustadz besar di pesantren itu yang tak lain adalah Abba suci duduk di tengah tengah antara anaknya.

" Shadaqallahul 'adhim " ucap ceysaa amara anak bungsu dari enam bersaudara mengakhirinya hafalannya.

" MashaAllah anak anak umma udah semakin bertambah hafalannya, suci bagaimana hafalan Al-Qur'an mu hari ini?? " tanya chayra ainin qulaibah, ummanya sambil memberikan secangkir teh hangat kepada para putra dan putrinya.

kosan mulfand galaxy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang