~Three~

273 20 1
                                    

      Hari demi hari ospek itu berjalan dengan lancar bahkan selama ospek beberapa hari ini Scoups tidak ada dan itu membuat Jeonghan merasa bersalah kepada Scoups akhir akhir ini.

"WOIII" teriak woozi ketika dia sudah sampai di kantin dan menepuk bahu Jeonghan ya saat ini Jeonghan sedang berada di kantin sendirian. "Loe kenapa diem aja bengong kaya gini nggak takut kesambet loe" lanjut woozi.

"Gue kepikiran soal tuh cowok ngeselin dia akhir akhir ini nggak masuk pasti tuh burungnya parah banget akibat tendangan gue" ucap Jeonghan sedikit sedih dan menyesal karena sudah mencari masalah dengan ketua panitia ospek dan hari ini adalah hari terakhir mereka ospek tapi Scoups belum juga kembali.

"Loe kepikiran karena merasa bersalah atau ada yang lain" ucap woozi menatap Jeonghan dengan curiga.

"Apaan sih loe aneh deh jadi orang" ucap Jeonghan lalu meminum es teh pesanannya.

"MINTA PERHATIANNYA SEMUA KEPADA CALON MABA BERNAMA YOON JEONGHAN TEMUI GUE CHOI SEUNGCHEOL DI TAMAN BELAKANG KAMPUS UNIVERSITAS SUNGJIN SEKARANG JUGA"

Teriak Scoups melalui speaker kampus dan itu membuat Jeonghan semakin kesal dengan perasaan kesal dia pergi menuju ke belakang sekolah melihat para calon maba yang menatapanya dengan tatapan penuh curiga karena mereka berfikir ada hubungan apa antara Scoups dengan Jeonghan.

The8 Seungkwan Wonwoo dan Joshua mereka baru juga sampai di kantin dan melihat Jeonghan berlalu pergi dari sana dengan ekspresi kesal bercampur aduk dengan malu menjadi satu.

"Dia kenapa?" Tanya Wonwoo kepada woozi ketika sudah sampai disana.

"Biasa tuh ketua ospek cari masalah dengan Jeonghan emangnya kalian nggak denger suara toa" jawab woozi dan mereka bertiga menggelengkan kepalanya dan itu membuat woozi bingung. "Sudah lah kita santai aja nggak sih nikmati makan siang kita ini gue beneran laper sumpah" lanjut woozi memegang perutnya.

"Yaudah deh gue peseninnya" ucap Seungkwan lalu beranjak dari tempat duduknya untuk pesan makanan.

"Tumben banget tuh anak mau pesenin kita makan kesambet apaan tuh anak" ucap woozi bingung.

"Mungkin lagi baik hati" ucap the8 fokus dengan ponselnya dia sedang bermain game disana.

Seungkwan harus mengantri karena stand makanan ini adalah makanan favorit anak anak kampus Sungjin begitu juga dengan dirinya dan juga teman temannya namanya juga kantin umum karena setiap fakultas ada kantin masing masing.

"Ahjumma siomay 3" kompak dua orang bersamaan dan kedua orang itu saling melirik satu sama lain Seungkwan terkejut orang yang ada disampingnya kali ini adalah Vernon cowok yang pernah dia tabrak beberapa hari lalu.

"Maaf ini diantara kalian siapa yang mau pesan duluan" tanya ahjumma nya menatap Seungkwan dan Vernon secara bergantian.

"Dia" kompak mereka berdua.

"Ya ampun kalian cocok banget sih kalau jadi pasangan yaudah gimana kalau nak Vernon dulu" ucap ahjumma tersebut membuat Seungkwan malu malu.

"Buat dia aja dulu ahjumma aku bisa menunggu" ucap Vernon senyum bahkan senyum Vernon bisa membuat Seungkwan terpesona dan diam seribu bahasa.

"Oke" ahjumma tersebut langsung membuatkan tiga untuk Seungkwan dan Vernon menunggu di kursi yang kosong sambil memainkan ponselnya. "Nak ini pesanannya" lanjut ahjumma.

"Berapa semuanya?"

"Nggak usah biar gue yang bayarin" ucap Vernon tiba tiba ada disamping Seungkwan dan lagi lagi membuat Seungkwan terkejut.

"Nggak usah gue aja karena gue nggak biasa ditlaktir oleh orang yang nggak gue kenal dekat" ucap Seungkwan lalu Vernon mendekatkan wajahnya kearah telinga Seungkwan.

This Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang