~Twenty Eight~ Verkwan

111 7 1
                                    

      Hari ini Vernon mengajak Seungkwan untuk pergi ke sebuah tempat dan Seungkwan tidak tahu tempat itu apa dan ternyata Vernon membawa Seungkwan ke lapangan basket yang dekat komplek perumahan Vernon karena entah kenapa Vernon malas untuk ke kampus dia ingin latihan disini saja.

Seungkwan tersenyum melihat Vernon latihan basket disana walau sepi dan itu semakin membuat Seungkwan tidak merasakan cemburu karena pasti jika banyak orang tunangannya itu akan dilirik oleh cewek cewek yang ada disekitar sini.

"Hai" sapa seseorang yang tiba tiba duduk didekat Seungkwan dan itu membuat Seungkwan tersenyum canggung. "loe temennya Vernon" lanjut orang itu.

"Loe kenal Vernon"

"Kenal gue tetangganya Vernon nama gue  Yesaya" ucap orang itu mengulurkan tangan dan Seungkwan menerima uluran tangan orang itu.

"Seungkwan"

"Loe walau namja tapi wajah loe cantik juganya" ucap Yesaya menggoda Seungkwan dan Seungkwan hanya tersenyum malu disana.

Dug

Tiba tiba bola orange itu terlempar kearah Yesaya dan pelakunya siapa lagi kalau bukan Vernon sendiri.

"Biasa aja dong" kesal Yesaya dia bangun dan melempar bola orange itu ke arah Vernon lagi.

"Loe kesini mau latihan basket kan bukan mau gosip" ketus Vernon dan dia menatap tajam kearah Seungkwan dan Seungkwan yang ditatap seperti itu pun menundukkan kepalanya disana.

"Dih siapa juga yang mau latihan basket gue itu kesini karena nggak sengaja liat dia sendirian yaudah gue kenalan deh sama dia" ucap Yesaya natap Seungkwan.

"Kalau emang loe nggak ada niatan buat latihan basket udah sana pergi aja jangan ganggu konsentrasi gue buat latihan" ucap Vernon dan Yesaya mendengus kesal lalu pergi padahal dia belum meminta nomer ponsel Seungkwan tapi udah diusir oleh Vernon.

Seungkwan mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara derap langkah kaki yang menghampirinya tersebut kedua mata mereka saling bertemu satu sama lain disana.

"Kamu bisakan jangan caper sama Yesaya" ucap Vernon dengan nada ketusnya.

"Apa sih kamu siapa juga yang caper aku nggak caper sama siapa kak" ucap Seungkwan dia berdiri sehingga berhadapan dengan Vernon. "Tunggu ini kamu kenapa kok kaya berubah sama aku" lanjut Seungkwan menatap Vernon dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa sih siapa yang berubah nggak"

"Bohong biasanya kamu kalau cemburu nggak nuduh aku caperlah kamu malah minta aku buat jauhin orang itu tapi sekarang kamu malah nuduh aku caper itu kamu udah berubah kak bahkan tadi kita kesini aja kamu nggak pegang tangan aku loh" ucap Seungkwan. "Kak sekarang jawab aku kamu ada masalahkan" lanjut Seungkwan.

"Nggak ada"

"Kak kita itu bukan pacaran lagi tapi tunangan dan aku berhak tahu kamu ada masalah atau nggak begitu juga dengan sebaliknya" ucap Seungkwan memegang tangan Vernon dan Vernon melepaskannya dengan cukup kasar. "Liat bahkan kakak aja kasar loh sama aku dan kamu nggak mau aku pegang loh kamu ini ada apa sih kak kamu kenapa kamu bisa cerita sama aku" lanjut Seungkwan.

"Kalau masalah aku itu kamu gimana"

"Maksudnya"

Bukannya menjawab tapi Vernon justru pergi ke mobilnya untuk mengambil sebuah foto yang ia sembunyikan di dashboard mobil lalu kembali ke Seungkwan dan menyerahkan foto itu ke Seungkwan lalu Seungkwan melihat foto apa yang dikasih oleh tunangannya itu.

Bukannya menjawab tapi Vernon justru pergi ke mobilnya untuk mengambil sebuah foto yang ia sembunyikan di dashboard mobil lalu kembali ke Seungkwan dan menyerahkan foto itu ke Seungkwan lalu Seungkwan melihat foto apa yang dikasih oleh tunangannya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang