~Twelve~

156 12 0
                                    

"siapa yang buat onar?"

"Loe lah"

"Gue" Baekho menunjuk dirinya sendiri dan Joshua dengan polosnya menganggukan kepalanya disana. "Ihhhh loe makin lama makin gemes nya gue suka" lanjut Baekho mencubit kedua pipi Joshua dengan gemas.

"Ihh loe apa sih nggak usah cubit cubit gue bisakan" ucap Joshua kesal.

"Tapi gue gemes sama loe" goda Baekho dan Joshua hanya mendengus kesal.

"Kenapa jadi bahas gue sih kan gue narik loe kesini itu karena gue nggak mau loe cari ribut di kampus gue" ucap Joshua menatap Baekho.

"Gue itu nggak cari ribut shua tapi senior loe itu yang buat temen gue masuk UKS dan cidera dia itu jagoan di tim basket gue" ucap Baekho.

"Kan tinggal ngomong baik baik bisakan" ucap Joshua.

"Nggak bisa karena mereka nyolot sama gue" ucap Baekho.

"Tau ah dari dulu gue ngomongin loe nggak pernah masuk tau nggak masuk telinga kanan keluar telinga kiri" ucap Joshua ingin pergi tapi Baekho menarik Joshua kedalam pelukannya. "Ihh Baekho lepasin" lanjut Joshua menepuk nepuk dada Baekho agar pelukan keduanya terlepas.

"Gue akan lepasin loe kalau loe mau maafin gue" ucap Baekho.

"Iya gue maafin loe lepasin"

"Nggak"

Tanpa mereka sadari sejak tadi Dokyeom melihat semua kegiatan keduanya tanpa sadar Dokyeom mengepalkan tangannya disana.

'mereka punya hubungan apa sih kenapa sampe peluk peluk kaya gitu' batin Dokyeom.

#Woozi & Taeyong

    Kedua orang itu sedang berada di taman kampus keduanya tak banyak berbicara satu sama lain malah mereka saling diam satu sama lain.

"Apa kabar loe zi?" Tanya Taeyong karena jujur berdiam diri tanpa banyak ucap membuat Taeyong tak betah jika berbicara dengan woozi.

"Baik, loe gimana?"

"Baik juga"

Woozi menganggukan kepalanya dan diam kembali lalu Taeyong membenarkan tubuh woozi untuk menatapnya jujur untuk sekarang ini jantung woozi berdetak dengan kencang.

"Ekhmm" dehem seseorang dan itu membuat keduanya terkejut woozi bahkan sampai berdiri.

"Hoshi"

Hoshi berjalan kearah keduanya ya memang sejak tadi Hoshi mengikuti keduanya dan sampailah dia ditaman tempat woozi dan Taeyong berada.

"Apa kabar Taeyong?" Tanya Hoshi dia mengulurkan tangannya dengan bingung Taeyong membalas uluran tangan Hoshi. "Loe pasti lupa sama guekan" lanjut Hoshi senyum ketika uluran tangan itu terlepas.

"Loe mau apa kesini?" Ketus woozi bertanya dia menarik Taeyong sedikit mundur karena dia takut Hoshi akan menghajar Taeyong.

"Gue mau ngomong sesuatu sama loe" ucap Hoshi.

"Kan udah gue bilang gue males ngomong sama loe kak" ucap woozi mengajak Taeyong pergi.

"GUE MAU PERGI KE SINGAPORE" teriak Hoshi dan berhasil membuat woozi berhenti begitu juga dengan Taeyong. "Gue mau pergi ke Singapore zi karena itu gue mau bicara sama loe hanya berdua tapi sepertinya loe bener bener nggak mau bicara sama gue nggak apa apa kok zi" lanjut Hoshi.

"Zi" panggil Taeyong dan woozi menatap Taeyong lalu Taeyong memberikan kode untuk woozi bicara dengan Hoshi namun woozi geleng geleng kepala saja.

"Nggak apa apa Taeyong gue titip woozi nya gue pergi" ucap Hoshi yang terpenting hatinya lega setelah dia bilang ingin pergi ke Singapore walau belum sepenuhnya lega karena dia tak menepati janjinya untuk stay disini.

This Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang