Hari demi hari sudah terlewati begitu saja, hingga akhirnya tidak terasa waktu berlalu sampai 3 minggu lamanya. Dan sampai saat ini, Jaemin masih belum menemukan keberaniannya untuk meminta maaf pada Yangyang–orang yang sudah ia sakiti–dengan benar. Karena jika boleh jujur, Jaemin masih merasa tidak sanggup menatap wajah Yangyang barang sedetik saja, karena pasti pikirannya akan langsung melayang ke saat saat dimana dia melontarkan kalimat tidak beradabnya beberapa waktu lalu hingga berhasil membuat Yangyang menangis. Sungguh hatinya ikut sakit saat mengingat apa yang sudah dilakukannya kala itu.
Jaemin mungkin memang bukan lelaki yang cukup baik, tapi dia juga bukan seorang bajingan! Kedua orang tuanya terutama ibunya selalu mendidik Jaemin agar tidak menjadi lelaki kurang ajar. Mereka selalu mengajarkan Jaemin cara memperlakukan orang dengan baik terutama pasangan sendiri. Itulah kenapa Jaemin benar benar merasa bersalah karena bisa bisanya tidak mengontrol ucapannya sehingga tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain.
Donghyuck, selaku teman yang Jaemin sebut sebut sebagai sahabat karibnya itu selalu mencoba memberinya semangat agar dirinya yakin untuk segera meminta permohonan maaf pada Yangyang. Donghyuck hanya tidak mau teman seperjuangannya ini menyimpan dosa besar pada seseorang di hidupnya. Jika Donghyuck tidak mengingatkan sahabatnya itu dan berakhir ikut mendapat karma nya bagaimana? Donghyuck tidak mau rugi dengan cara seperti itu kalau boleh jujur.
"Lu mau sampe kapan kabur kaburan mulu dari Yangyang? Lu yang salah kok lu yang menghindar. Sinting ya lu?" Ucap Donghyuck yang mulai merasa jengah tiap kali melihat penampakan menyeramkan Jaemin yang seperti mayat hidup itu dan sialnya, tiap hari dia menginap di kosannya.
Ya, semenjak hari itu hingga saat ini Jaemin memang memilih untuk tidur di kosannya. Dia bilang alasannya karena kalau dia sendirian, dia hanya akan teringat pada wajah Yangyang yang menangis, makanya dia tidak mau sendirian.
Donghyuck sih awalnya tidak keberatan, tapi jika terus begini ya lama lama lelah juga. Pasalnya temannya itu benar benar berlaku seenaknya di kamarnya ini, contohnya memakai baju Donghyuck tanpa izin lah, menghabiskan bungkus rokok yang Donghyuck beli lah, dan masih banyak lagi. Ah, sebenarnya Donghyuck saja yang tidak sadar diri kalau dirinya juga sering melakukan hal yang sama ketika dirinya menginap di kosan Jaemin. Kalian tidak perlu heran:D
"Gua belum bisa, Hyuck."
"Huuu, cemen lu. Masa bikin anak orang nangis berani, giliran disuruh minta maaf doang ciut. Laki bukan lu?!" Balas Donghyuck ikut merasa kesal. Jaemin Jaemin ini badan nya doang yang besar, tapi nyalinya cuma segede pohon toge, cihh jinjja.
Jaemin melempar puntung rokok yang berserak di sekitarnya kearah wajah Donghyuck, membuat sang empu merengut tidak terima wajah yang katanya tampan itu dilempar oleh puntung rokok dengan tidak keren nya.
"Tapi serius Jaem, yang sebenernya bikin lu gabisa natap muka Yangyang langsung tuh apa sih, cok? Masa cuma karena keinget muka nangis nya doang?" Tanya Donghyuck yang kini menatap Jaemin serius. Jaemin sendiri yang ditanya begitu tidak tahu harus menjawab bagaimana. Bingung juga dia.
"Ya, gitulah, Hyuck. Semenjak waktu itu, tiap gua liat Yangyang rasanya deg degan ga karuan. Jantung gua bisa copot kalau lama lama natap dia." Agak sedikit tidak yakin Jaemin menjawab pertanyaan itu.
"Halah, suka mah suka aja, njing! Gausah denial!" Kata Donghyuck sambil melempar kembali puntung rokok yang tadi dipakai Jaemin untuk melemparinya.
Jaemin merasa tidak terima akan hal itu, dan akhirnya dia pun langsung memiting leher Donghyuck dengan tangannya yang sebesar harapan orang tuanya itu. Mati sajalah Donghyuck kalau sudah begini.
😍
Entah sudah keberapa kalinya Jaemin menghela nafas demi menetralisir rasa gugup yang menyelimuti dirinya saat ini. Pasalnya dia sedang berdiri didepan sebuah kelas dimana Yangyang berada didalamnya. Dia sengaja berdiam diri disini untuk menunggu kelas Yangyang selesai. Dia harus menyelesaikan ini semua, dia harus meminta maaf pada Yangyang. Dan tolong berikan apresiasi atas usahanya untuk mengumpulkan keberanian selama kurang lebih 5 hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 [Jaemyang]
FanfictionBerisi cerita random kapal jaemyang • Starring : Na Jaemin Liu Yangyang • Some chapter are 18+ • Cerita ini bisa berisi oneshot/twoshot atau mungkin bisa lebih Bahasa bisa baku bisa non baku, gimana mood aja si :) Sunrishie☀️