Pagi hari sekali seorang pemuda manis bersurai ash sedang mengecek penampilan nya di depan cermin. Hari ini adalah hari pertama nya bekerja di sebuah perusahaan majalah terkenal.
Berbekal keterampilan nya yang mahir dalam merias wajah akhirnya pemuda ini dapat bekerja sebagai make up artist dan akan merias para model yang akan melakukan photoshoot untuk perusahaan majalah tersebut.
"Hahhh, baiklah Liu Yangyang, ini hari pertama mu, kau pasti bisa melakukan nya! Fighting!" Ucapnya menyemangati diri sendiri.
Setelah yakin bahwa penampilan nya cukup sopan namun tetap stylish akhirnya pemuda bernama Yangyang tersebut melangkah keluar rumah untuk berangkat ke tempatnya bekerja.
Yangyang berjalan menuju halte bus dengan perasaan gugup karena sedikit menantikan pekerjaannya itu. Dia terus meyakinkan diri kalau dia bisa melakukan yang terbaik di hari pertamanya. Yangyang menaiki bus yang mengarah ke kantornya, berharap hari ini akan menjadi hari yang baik. Semoga saja.
Dilain tempat, seorang fotografer di lokasi pemotretan sedang mondar-mandir. Raut wajahnya terlihat panik setelah salah satu pegawainya yang ikut ke lokasi memberitahu nya bahwa salah satu model yang seharusnya hari ini melakukan pemotretan majalah mengabarkan sedang sakit sehingga tidak memungkinkan untuk datang dan bekerja.
Hal itu tentu membuat sang fotografer merasa cemas dan bingung. Seharusnya hari ini adalah hari terakhir pemotretan dengan model terakhir untuk majalah bulan depan yang akan dirilis tidak lama lagi.
Sayangnya konsep yang sudah dipersiapkan untuk pemotretan hari ini seharusnya melibatkan dua orang, jadi saat mendengar kabar salah satu modelnya tidak bisa melakukan pemotretan sungguh membuat semua orang di lokasi menjadi panik. Jika hanya dilanjutkan oleh satu orang saja maka perusahaan akan mengalami sedikit kerugian. Tentu mereka tidak ingin hal itu terjadi.
Di tengah situasi yang sedikit kacau Yangyang baru saja sampai di tempat nya akan bekerja. Melihat orang orang di sekitar nya berlalu lalang dengan tergesa-gesa sedikit membuat nya kebingungan. Saat melihat seorang staf yang dikenal nya, dengan segera Yangyang menghampiri.
"Uhm, permisi noona dimanakah aku harus bersiap untuk merias model hari ini?" Tanya Yangyang dengan sopan.
"Ah Yangyang syukurlah kau tidak datang terlambat, kalau begitu ayo ikut aku, akan ku tunjukkan dimana tempatnya." Ucap wanita yang sebelumnya dipanggil noona oleh Yangyang. Sebagai respon Yangyang hanya mengangguk sembari tersenyum.
"Kalau boleh tahu kenapa situasi pagi ini terlihat sedikit kacau? Apakah ada sesuatu yang terjadi noona?" Tanya Yangyang sembari berjalan mengekor staf di depannya. Karena terlalu penasaran membuat Yangyang bertanya demikian.
"Sebenarnya ada sedikit masalah, model yang seharusnya melakukan pemotretan hari ini tiba tiba saja sakit dan gagal ikut proses pengambilan gambar untuk majalah edisi bulan ini, jadi kami sedikit panik karena pemotretan hari ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja sedangkan majalah nya harus dirilis sebentar lagi." Jawab sang lawan bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 [Jaemyang]
FanfictionBerisi cerita random kapal jaemyang • Starring : Na Jaemin Liu Yangyang • Some chapter are 18+ • Cerita ini bisa berisi oneshot/twoshot atau mungkin bisa lebih Bahasa bisa baku bisa non baku, gimana mood aja si :) Sunrishie☀️