Wolf / NoRen

takdir

☄️🏰☄️

Kepulangannya membawa kemenangan itu telah sampai ketelinga sang alpha. Jaehyun berdiri dari duduknya berjalan menuju gerbang istana untuk menyambut hadiah yang putranya janjikan.

Bruk.

Kepala dari pemimpin emerald itu kini tergeletak mengenaskan diatas tanah didepan jaehyun yang hanya berdiri dengan tatapan datarnya.

"Hadiah yang ayah minta, aku telah membawanya"

Taeyong juga jaemin serta haechan  yang baru datang terkejut melihat ada kepala yang anaknya bawa.

Mark juga Lucas dapat melihat kepala pemimpin itu kini benar Jeno bawa sesuai keinginan ayah mereka.

Jeno benar-benar menghabisinya tanpa ampun dan membawa kepala itu kehadapan mereka.

Jaehyun hanya menatap datar pada wajah anaknya. Sepatu kulit itu kini menendang kepala itu hingga menggelinding kesamping kanannya. Maju dua langkah tepat dihadapan anaknya.

"Kau telah menepati janjimu dengan membawa kepala alpha itu dihadapanku" ucapnya dengan nada dingin.

"Lusa aku akan mengadakan pertemuan para petinggi juga seluruh rakyat nemorosa diberbagai wilayah. Aku akan menunaikan janjiku sesuai keinginanmu"

"Bersiaplah" setelah mengatakan itu kini jaehyun berbalik pergi meninggalkan semua orang yang ada disana, jubah kebesarannya yang berkibar saat berjalan benar-benar membuat siapapun tau bahwa ialah raja yang sesungguhnya. Pemimpin alpha dominan dari kalangan bangsa serigala.

Taeyong juga kedua anak omeganya yaitu jaemin juga haechan hanya berdiri dengan saling menatap.

Taeyong tak tahu apa yang telah suaminya janjikan pada bungsunya Hingga membuat Mark maupun Lucas hanya terdiam dengan tatapan tajam pada Jeno, juga Jeno yang kini tersenyum penuh kemenangan. Mengapa bungsunya terlihat begitu menakutkan hari ini.

Taeyon mendekat kearah dimana Jeno kini masih kentara sekali raut bahagianya. Menghapus sisa darah yang sudah mengering pada dagu anaknya. "Kau telah membuat kesepakatan apa dengan ayahmu Jeno, sampai-sampai kau bisa berbuat hal semengerikan ini"

"Aku hanya menunaikan tugas ayah ibu, hanya itu" jawaban Jeno tak lantas membuat taeyong lega.

Mereka hanya akan diam menyaksikan apa yang akan terjadi esok lusa, perjanjian apa yang telah ayah dan anak itu lakukan hingga Mark juga Lucas hanya terdiam pasrah pada tempatnya.

###

Sehari setelah Jeno datang membawa kepala alpha itu dan juga perjanjian yang telah ayah dan Jeno lakukan, jaemin juga haechan pergi pada perpustakaan kerajaan, mencari satu buku kuno yang mereka yakini bahwa itu akan bisa membuka identitas renjun yang sebenarnya. Buku itu terletak pada satu rak buku paling pojok yang memang jarang ada yang mengunjungi. Hanya jaemin dan haechan yang mengetahui itu.

Semalaman mereka berdua mencari buku itu hingga jaemin berhasil menemukannya.

Mereka berdua membaca dengan seksama buku itu, lembar demi lembar mereka baca dan akhirnya mereka sampai pada satu titik dimana membuat jaemin maupun haechan terdiam.

Kutukan itu telah terjadi pada penerus mereka, dunia kegelapan akan kembali bangkit mengantarkan kematian paling mengerikan bagi mereka yang telah melakukan dosa besar"

menerima takdir mengerikan yang telah mereka rancang sendiri, Kutukan itu akan membawa mereka pada penyesalan tak berujung"

"Takdir yang diputuskan akan membawa mereka pada petaka bagi diri mereka sendiri.

Hechan juga jaemin terdiam setelah membaca setiap kalimat itu.

"Renjun" ucapan tiba-tiba hachan membuat jaemin melihat kearah haechan.

"Jaemin, dalam buku tertulis bahwa saat itu telah terjadi hubungan terlarang antara pangeran dari pemimpin bangsa kita dengan seorang peri saat itu. Dan mereka telah melakukan dosa besar" haechan mulai bisa menebak ini, ingatannya terpusat pada renjun saat oertama kali mereka bertemu.

"Haechan..." Jaemin tak bisa melanjutkan perkataannya saat melihat haechan kini terbelalak saat otaknya mulai menyimpulkan cerita itu.

"Aura yang berbeda yang aku sebutkan hari dimana kita bermain bersama renjun, aura yang melingkupi tubuh itu selain feromon Jeno. itu salah satu aura yang tak bisa Indra kita tangkap dengan pasti apa. Itu adalah aura yang ada dalam diri renjun"

"Darah campuran, darah campuran yang mengalir dalam tubuh renjun jaemin!" Kini haechan tak mampu mengontrol suaranya. Hingga jaemin harus susah payah membekap mulut pemuda tan itu.

"Kau memikirkan hal yang sama kan?" Kini haechan bertanya pada jaemin yang masih terdiam di tempatnya.

"Darah campuran itu ada dalam diri renjun haechi, dara campuran dari sosok alpha dan fairy itu ada dalam tubuh renjun"

Haechan menutup mulutnya dengan syok. Ia tak menyangka bahwa firasat yang jaemin juga ia rasakan saat itu adalah kebenaran yang tak mereka sangka sama sekali. Anak dari pemimpin alpha terdahulu telah menikahi anak bangsawan dari bangsa peri dan telah memiliki putra dan itu adalah renjun.

Takdir ini ternyata membawa mereka melalui arus yang begitu deras. Takdir konyol itu, membuat jaemin maupun haechan tak bisa berkata-kata.

Kemunculan renjun yang tiba-tiba ada dalam dunia mereka bukanlah hal yang tak disengaja. Pasti ada satu hal yang mereka lewatkan.

"Dewa...bagaimana ini, renjun saat ini ada dalam kendali Jeno. Dan bisa saja renjun dimanfaatkan oleh Jeno demi wanita licik itu!" Ucapan haechan membuat jaemin kembali terkejut. Benar ada satu orang yang mereka sempat lupakan. Wanita licik itu masihlah bersama dengan Jeno hingga saat ini. Mereka tak bisa berbuat apa-apa sebab Jeno bisa saja membunuh mereka jika mereka membuka mulut.

"Apa yang harus kita lakukan haechan" jaemin mengusap wajahnya dengan kasar, ia merasa frustasi akan fakta ini, bagaimana ia akan melindungi renjun dari Jeno.

"Ibu..." Ucap hachan tiba-tiba. Jaemin mengerutkan keningnya. Maksudnya?.

"Ibumu jaemin!, Ia pasti bisa membantu memecahkan masalah inikan!"

Benar ibunya pasti bisa mencari jalan keluarnnya, ibunya bida membantunya.

Aku update.... Cuman ini satu-satunya cara aku buat ngobatin rasa rindu sama baby foxie juga sama rasa kecewa aku sama SM. Lebih baik aku buat cerita dalam dunia orange ini setidaknya renjun alam cerita ini menggambarkan renjun yang berbeda.

Bukan renjun yang selalu mendapatkan hal tak mengenakkan dari SM

🦊🥀🦊