tak ada jalan

1.8K 235 11
                                    





"Renjun!" Jeno dengan panik terus berlari mencari kemana renjun pergi, setelah melihat cincin dan juga kalung yang ia berikan kepada renjun tergeletak diatas meja ia baru menyadari bahwa renjun ternyata pergi, dan kemungkinan terburuknya adalah renjun mengingat semuanya, mantranya telah terlepas.

Belum selesai permasalahannya mengenai hilangnya renjun, ia harus kembali menerima fakta bahwa ternyata winter memberikan pengakuan palsu, mengenai tuduhan yang dilayangkan kepada renjun.

Winter datang kepadanya, mengakui segala kesalahannya, ia datang dan bersujud memohon pengampunan dan juga hukuman atas segala dosa yang ia lakukan. Jeno begitu marah saat mengetahui itu, ia kini memenjarakan winter pada penjara bawah tanah, ia belum sempat untuk memikirkan hukuman apa yang akan ia berikan kepada winter nanti.

Mendengar pengakuan winter bahwa Karina adalah dalang dibalik semua rencana ini membuat alpha dalam dirinya begitu murka.

Ia dengan cepat berjalan menuju paviliun dimana Karina berada, dengan kasar ia merusak pintu itu, mencari dimana agaknya Karina berada. Dan yang ia temukan adalah kamar yang kosong tak berpenghuni, rupanya wanita busuk itu telah melarikan diri terlebih dahulu.

Winter mengatakan bahwa Karina akan pergi untuk mencari renjun dan membawa renjun pergi entah kemana, ia juga tak tahu.

Mendengar pengakuan itu tanpa menunggu lagi Jeno pergi mencari renjun bersama hyunjin juga beberapa prajurit yang membantunya mancari keberadaan wanita itu.

"Renjun!" Jeno terus mencari dimana keberadaan renjun, ia begitu khawatir, jangan sampai Karina menemukan renjun dan membawanya pergi entah kemana.

Jeno terus mencari hingga ke sudut kota dekat hutan terlarang, ia tidak perduli lagi pada setiap orang yang melewatinya dan memberikan salam hormat kepadanya, yang ia fikirkan adalah bagaimana caranya agar bisa menemukan renjun.

Hyunjin juga ikut mencari namun pada titik yang berbeda, bersama dengan beberapa prajurit yang berpencar mencari keberadaan ang permaisuri.

"Kau sudah terlambat"

Jeno mengalihkan wajahnya saat mendengar suara wanita yang tiba-tiba datang ke hadapannya.

Jeno menyerit, bukankah wanita ini adalah wanita yang sama yang ia tempati membeli kalung untuk renjun.

"Apa maksudmu" Jeno tak tahu arah pembicaraan wanita itu.

"Takdir yang kau putuskan telah mengantarkan mu pada penyesalan yang tak berujung Lee Jeno"

Jeno terkejut saat wanita itu mengetahui namanya, dan juga perkataan wanita itu entah mengapa membuat perasaannya tak enak.

"Katakan dengan jelas, aku tak ada waktu untuk meladeni ucapan tak masuk akal mu"

Wanita terdiam, melangkah lebih dekat kepada Jeno yang kini memasang gestur waspada.

"Renjun telah berhasil ditemukan oleh Karina, wanita itu telah membawa renjun pergi jauh dari sini. Kau tak akan bisa menemukannya"

"Kau mengenal wanita itu?!" Jeno dengan cepat menghampiri wanita itu, ia pasti tau mengenai hal ini, takdir, juga renjun dan Karina, Jeno masih tak paham, tapi yang pasti wanita ini tau sesuatu.

"Karina adalah temanku, ia adalah seorang penyihir dari dunia kegelapan, ia kembali untuk membalaskan dendamnya atas kematian bangsa kami....

Gissel nama wanita itu kini mengatakan segalanya "Karina adalah salah satu dari bangsa penyihir yang telah bersekutu dengan iblis untuk membangkitkan roh para leluhur yang telah mati saat perang antara nemorosa juga bangsa kami"

Wolf / NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang