Wolf / NoRen

terbagi

🏰🏰

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini Jeno juga renjun telah sampai pada istana emerald yang kini telah resmi Jeno pegang.

Tak jauh tempatnya berdiri, telah ada Hyunjin juga satu pemuda yang bernama seungmin yang nantinya akan menjadi pelayan pribadi renjun.

"Selamat datang yang mulia"

Semua yang ada disana membungkuk hormat sesuai dengan perintah dari hyunjin, mereka telah menyambut kedatangan pemimpin baru mereka setelah lengsernya Mingyu.

"Hm" hanya deheman singkat itu yang menjadi jawaban dari Jeno yang masih setia berdiri dengan renjun disisinya.

Akhirnya setelah sekian lama, ia bisa menjadikan mimpinya jadi kenyataan, bukan perkara mudah untuk sampai pada tahap ini, Jeno akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

🏰🏰

Selama berada diemerald, selama itu pula renjun merasakan bahagia ia mendapat banyak teman dari pelayan yang senantiasa menemaninya juga ada seungmin dan hyunjin yang selalu ada untuknya jika Jeno tak ada diistana.

Renjun juga telah belajar menjadi dewasa, menjadi sosok permaisuri yang memiliki tata krama yang lembut juga halus. Tak ada lagi renjun yang kekanak Kanakan dan tak ada lagi renjun yang cengeng.

Selama beberapa bulan tinggal diemerald menjadi permaisuri membuat renjun menjadi sosok yang penuh akan wibawa namun juga lembut dalam satu sisi.

Kebahagian itu terasa berlipat ganda disaat renjun juga mendapatkan perhatian juga afeksi dari Jeno. setiap harinya tak ada seharian yang renjun lalui tanpa adanya afeksi dari Jeno.

Semua asumsi kekejaman pemimpin baru emerald akhirnya terpatahkan ketika melihat yang mulia mereka begitu menyayangi permaisurinya. Semuanya renjun lalui dengan penuh bahagia saat Jeno masihlah selalu ada bersamanya di emerald.

Hingga hari dimana jeno harus bepergian jauh kenegeri seberang, Menunaikan tugas sebagai pemimpin baru dari emerald. Renjun sebenarnya tak keberatan hanya saja ia merasakan gelisah entah karena apa. Renjun tak pernah ditinggalkan selama itu oleh alphanya. Ia sudah terbiasa akan adanya Jeno disetiap paginya.

"Aku hanya pergi sebentar, bersabarlah sedikit hmm" usapan lembut kini Jeno berikan pada pipi yang semakin hari terlihat semakin berisi.

"Aku akan menunggu yang mulia kembali dengan selamat" Jeno tersenyum saat renjun sudah mulai dewasa dalam bersikap dan berbicara.  Bukan lagi renjun yang suka merengek dan kadang bersifat kekanak-kanakan.

Seungmin juga hyunjin masih berada disana menunggu sang tuan untuk menunggangi kudanya. Perjalanan mereka akan menempuh perjalanan jauh sehingga hyunjin ditugaskan untuk mengikuti sang tuan pergi.

Masih ada pelayan juga prajurit kepercayaannya yang bisa menjaga renjun. Ada seungmin yang setia disisi sang permaisuri.

"Aku berjanji akan kembali dengan baik dan kita akan menikmati waktu bersama kembali. Aku janji"

"Baiklah aku akan menunggumu kembali lagi, berjanjilah untuk pulang dengan selamat"

Jeno tersenyum saat renjun kini mengizinkannya pergi, tubuh besarnya memeluk sang permaisuri dengan erat dengan kecupan kupu-kupu disetiap sisi wajah kecil itu.

"Aku pergi, baik-baik lah disini" petuah dari Jeno hanya dijawab dengan anggukan dari sikecil.

Kini tunggangan kuda hitam besar itu telah Jeno juga hyunjin naiki masing-masing, sebelum pergi jeno sempat menengok kearah sang permaisuri yang kini melambaikan tangannya.