☄️🐺☄️
Kebisingan itu perlahan terdengar saat Jeno melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang rapat dimana semua orang telah berkumpul. Ayahnya ada diatas singgasana, duduk dengan tegap dan penuh wibawa. Ada Mark juga Lucas disisinya.
Suara langkah kaki beralaskan sepatu kulit asli itu perlahan menjadi pusat perhatian. Jeno berjalan dengan wajah datar namun dengan tatapan tajam. Bagaimana wajah itu melihat kedepan dengan pongah tanpa takut.
Darah yang mengalir dalam diri pangeran kedua dari alpha jaehyun memang benar adanya. Darah yang dingin juga kental akan darah pembunuh juga aura mematikan dalam dirinya. Alpha dominan yang bersemayam dalam diri Jeno membuat siapa saja akan tunduk padanya.
Maaf atas keterlambatan hamba yang mulia" Jeno menunduk sopan saat sudah berdiri didepan ayahnya yang kini menatapnya.
"Duduklah di tempatmu pangeran" ucap jaehyun. Jeno berjalan dan duduk pada tempatnya dimana berada tepat disisi kiri Mark.
"Selamat datang, aku berterima kasih kepada para alpha yang hadir pada pertemuan kali ini, aku akan mendengar semua keluhan dan juga kritikan yang kalian berikan, silahkan berbicara" suara berat jaehyun yang membuka pertemuan hari ini, membuat semua yang ada dalam ruangan mulai senyap.
"Pertemuan hari ini, akan membahas mengenai pertahanan pada wilayah utara yang dipegang kendali oleh alpha Jeno yang mengalami kelemahan pada sisi pertahanannya yang mulia" salah satu alpha yang bertugas untuk menjaga pada sisi selatan wilayah nemorosa mulai angkat bicara.
Jeno diam mendengarkan, apa yang akan dibicarakan oleh alpha itu.
"Apakah benar bahwa selama ini alpha Jeno bisa menjaga pertahanan dengan baik?, Saya meragukan hal itu karena kemarin beberapa dari alpha yang menjaga disana berhasil menangkap sekelompok rogue yang ternyata sudah mulai masuk kedalam desa kita dan mereka lolos melalui jalur utara" alpha yang diketahui bernama Guan itu mulai berbicara dengan tatapan yang tak lepas dari Jeno.
"Alpha Jeno telah lalai dalam tanggung jawabnya sebagai penjaga wilayah utara kerajaan kita yang mulia" ucapan Guan berhasil membuat sebagian alpha yang hadir disana meragukan Jeno. Mereka mulia berbisik apakah benar Jeno lalai dalam tanggung jawabnya.
Seringaian itu begitu jelas Jeno lihat dari Guan itu. Alpha itu ternyata berusaha membuat namanya buruk.
Jaehyun melihat kearah anaknya yang kini terlihat diam dengan tatapan yang begitu fokus pada Guan. "ada yang ingin kau jelaskan pangeran Jeno?" Tanya jaehyun.
"Wilayah utara yang menjadi tanggung jawabku, memang saat ini dalam kelengahan karna bisa meloloskan sekelompok serigala liar dan meresahkan masyarakat, tapi tidakkah kau berfikir bahwa pertahananku selama ini begitu baik dan begitu kuat. Apakah itu murni karena kelengahan dariku atau karna seseorang memang sengaja meloloskannya?. Jika memang aku lengah dalam penjagaan harusnya bukan hanya hari ini kejadian itu ada, tapi sudah dari dulu saat aku pergi selama satu bulan ini.
Tak ada yang bersuara setelah Jeno mengeluarkan argumennya. Jaehyun yang saat ini masih berfikir, benar juga. Anaknya tak mungkin bisa seceroboh itu dalam menjaga pertahanan wilayah. Apakah memang benar bahwa ada dalang dibalik semua kejadian ini.
"Tak hanya gangguan dari sekelompok rogue namun aku juga berhasil mendapatkan infomasi bahwa telah ada bau asing yang bukan dari kalangan bangsa kita yang mulia"
Pernyataan itu membuat seisi ruang rapat mendadak ricuh. Bagaimana itu bisa terjadi.
Jeno mengeraskan rahangnya, apa ada yang berhasil mencium jejak renjun diantara mereka. Jangan sampai itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf / NoRen
WerewolfTak masalah jika aku harus melawan semua kawananku jika itu demi melindungi mu.