Evanecent || 08

6 4 0
                                    

Biasanya, jika hari libur Reagan akan bangun siang hari. Tetapi kali ini beda. Cowok itu sudah bangun dari jam 5 pagi.

Sesuai janji nya semalam, ia akan mengajak Keivara jalan pagi. Walaupun tidak berjalan, melainkan mereka akan naik motor kebanggaan Reagan.

Sekarang ini, cowok itu tengah bersiap-siap untuk menjemput Keivara. Ia memakai celana pendek serta hoodie hitam yang melekat di tubuh nya.

Setelah di rasa semua nya sudah siap, ia langsung saja mengambil kunci motor nya yang berada di atas nakas.

Cowok itu keluar dari kamar tidur nya. Berjalan menuruni anak tangga. Dapat Reagan lihat, terdapat Lavanya yang sedang berkutik di dapur.

"Reagan, kamu mau kemana pagi-pagi begini?" tanya Lavanya.

Reagan menghampiri mamah nya yang berada di dapur, "Mau jalan pagi mah," ucap Reagan.

"Jalan pagi?" ucap Lavanya memastikan. Pasalnya, anak nya itu tidak pernah jalan pagi seperti ini.

"Iya."

"Itu kenapa bawa kunci motor? Katanya mau jalan pagi," ucap Lavanya menekan 2 kata akhir.

"Sambil naik motor maksudnya," ucap Reagan menampilkan senyuman nya.

"Udah ya mah, Reagan mau pergi dulu," pamit Reagan.

"SARAPAN DULU REAGAN," teriak Lavanya saat melihat anak pertama nya itu berjalan keluar dari rumah.

"NANTI AJA MAH, DI JALAN," teriak Reagan dari luar rumah.

Lavanya hanya mengelus dada melihat kelakuan anak nya itu. Sempat-sempatnya lelaki itu berteriak menjawab perkataan dirinya. Padahal cowok itu sudah berada di luar rumah.

"Mau kemana dia?"

Lavanya kaget dengan Arsenio yang tiba-tiba muncul dari belakang. Hampir saja pisau yang dia pegang melayang ke tubuh cowok itu.

"Kamu mau bunuh aku?" tanya Arsenio. ia sedikit was-was karena Lavanya yang hampir membunuh nya.

"Refleks. Lagian kamu ngagetin aku," ketus Lavanya.

Baru saja ia dibuat kesal oleh Reagan, sekarang Arsenio juga membuat nya kesal. Karena lelaki itu yang datang tiba-tiba, membuat jantung Lavanya berhenti sedetik.

"Itu dia mau kemana?" tanya Arsenio lagi.

"Mau jalan pagi katanya."

Arsenio hanya memaanggutkan kepala nya. Ia mengambil makanan yang sudah di siapkan oleh Lavanya. Lalu, lelaki itu berjalan ke ruang keluarga yang terdapat televisi serta sofa.

"Anak sama papah nya sama aja," gumam Lavanya.

Ternyata benar kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Bukti nya sifat Reagan dan Arsenio hampir sama. Membuat orang serangan jantung.

☆⋆。𖦹°‧★

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini Reagan sudah berada di kediaman Keivara. Reagan turun dari motor nya. Menghampiri satpam yang berjaga di sana.

"Cari siapa den?" tanya satpam itu.

"Keivara," ucap Reagan.

"Sudah ada janji dengan nona Keivara?"

"Sudah."

"Tunggu sebentar den, saya panggil dulu."

Setelah mengucapkan kalimat itu, satpam yang berjaga di sana kini meninggalkan Reagan sendirian. Ia berjalan ke dalam rumah Keivara.

EvanecentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang