Evanecent || 09

4 4 0
                                    

Ting

Reagan terbangun dari tidur nya akibat notifikasi dari ponsel nya. Ia mengambil ponsel nya yang tergeletak di atas kasur.

Cowok itu melihat siapa yang mengirim pesan kepada nya. Terdapat nama 'Keivara' di notifikasi itu. Reagan langsung membuka aplikasi WhatsApp dan membuka room chat dari Keivara.

Keivara

|• Re, maafin gue tadi pagi kesiangan

Reagan bangkit dari tidur nya. Ia duduk di atas kasur king size nya itu. Bukan nya menjawab chat dari Keivara, ia malah menelpon Keivara.

Setelah menunggu beberapa detik, akhir nya cewek itu mengangkat telepon nya.

"Re, maafin gue-"

"Nanti malam bisa gak?" ucap Reagan memotong perkataan Keivara.

"Hah," ucap Keivara refleks

"Tadi kan gak jadi jalan nya, nanti malam bisa gak?" ulang Reagan.

Reagan menunggu Keivara yang sedari tadi diam.

"Bisa gak Kei? Ada yang mau gue omongin,"

"Mau bahas apa? Bilang aja sekarang, Re."

"Enggak, gue mau bicara langsung,"

Setelah beberapa lama berpikir, akhir nya Keivara mengiyakan permintaan Reagan.

Sudah mendapat jawaban yang di inginkan, Reagan mematikan sambungan telepon nya secara sepihak.

Hampir 5 jam Reagan menunggu malam hari tiba. Hingga akhir nya langit mulai berubah menjadi gelap.

Langit yang semula berwarna biru muda kini sudah mulai gelap. Terdapat banyak bintang dan bulan yang menghiasi langit malam itu.

Laki-laki berperawakan tinggi itu tengah berdiri di depan kaca. Melihat penampilan nya dari pantulan kaca.

Malam ini, ia memakai baju hitam serta celana hitam nya. Sesekali cowok itu merapihkan pakaian nya agar tidak terlihat berantakan.

Di rasa semua nya sudah selesai, ia mengambil kunci mobil nya dan berjalan keluar kamar nya. Cowok itu berjalan menuruni anak tangga dengan tangan yang terus saja memutar-mutar kunci mobil nya.

"Mau kemana lagi Re?"

"Jalan-jalan," ucap Reagan. Ia menghampiri Lavanya yang sedang menggendong anak perempuan berusia 5 tahun itu.

"Gak capek jalan-jalan terus dari pagi?" tanya Lavanya.

Reagan yang fokus dengan adik perempuan nya itu, kini menatap sang mamah.

"Yang tadi pagi gak jadi," ucap Reagan.

"Reagan pergi dulu ya Mah," pamit Reagan. Tak lupa cowok itu menyalami punggung tangan sang mamah dan mencium kening sang adik.

"Hati-hati ya Re, jangan ngebut bawa mobil nya," ucap Lavanya memperingati anak sulung nya.

"Iya mah."

☆⋆。𖦹°‧★

Sekarang ini Reagan sudah berada di depan rumah Keivara. Ia masih di dalam mobil nya, menunggu Keivara keluar dari rumah nya.

Hampir satu menit Reagan menunggu, akhirnya cewek itu menampakkan diri nya. Malam ini, Keivara terlihat sangat cantik.

Kaos putih dan cardigan coklat yang melekat di tubuh nya, serta celana jeans nya. Tak lupa dengan rambut Keivara yang di gerai. Serta tas yang ia sampirkan di bahu nya.

EvanecentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang