Langit sore ditandai dengan cahaya matahari yang lebih lembut dan lebih merah daripada cahaya terik siang. Burung-burung yang berkicau memutari langit dengan semilir angin sore menambah suasana yang begitu damai dan indah.
Sepasang remaja sedang duduk di bangku yang berada di taman. Pasangan itu sangat menikmati keindahan taman di sore hari.
Tangan Keivara sudah terdapat sebuah es krim cokelat kesukaan nya. Sedangkan Reagan hanya menatap gadis cantik itu memakan es krim dengan lahap.
"Makan nya pelan-pelan," ujar Reagan.
Keivara menggelengkan kepala nya, "Gak bisa pelan, ini terlalu enak," ucap Keivara dengan mulut yang penuh es krim.
Selama 5 menit Reagan menunggu Keivara menghabiskan es krim nya. Reagan mengarah tangan nya yang memegang tissue untuk mengelap ujung bibir Keivara yang terdapat es krim.
"Udah selesai kan? Sekarang kamu jelasin."
"Tunggu sebentar, aku baru banget selesai makan," ucap Keivara. Gadis itu mengerucutkan bibir nya, membuat nya sangat lucu di pandangan Reagan.
"Kamu sengaja mengulur waktu?"
"Enggak, tapi kan aku baru selesai makan, tunggu sebentar."
"Kelamaan, nanti keburu malam."
"Kamu pengen banget tau tentang Kaivan?" cetus Keivara.
Reagan memaanggutkan kepala nya, "Iya," ucap Reagan.
Keivara menghembuskan napas nya kasar. Tetapi ia tetap menceritakan semua nya agar Reagan tidak terus menagih nya. Ia mulai menceritakan tentang Kaivan pada Reagan.
"Jadi Kaivan itu mantan aku, aku pacaran sama dia waktu di SMA Sandhya, tapi aku gak nyaman sama dia karena dia selalu kasar sama aku," jelas Keivara.
Reagan menatap Keivara tanpa lengah. Ia mendengarkan cerita Keivara dengan serius.
"Dia obsesi sama aku, dia pengen aku selalu ada di samping dia, dia pengen aku cuman sama dia, tapi aku gak suka di perlakukan kayak gitu, kadang dia juga kasarin aku," lanjut Keivara.
"Waktu itu ada kejadian dimana dia marah sama aku, dia bawa mobil ugal-ugalan dan berakhir kita tabrak orang, tapi dia gak merasa bersalah, dia langsung tancap gas dan pergi dari sana."
Keivara menarik napas nya sejenak, "Dari situ aku merasa takut, trauma, dan aku gak mau ketemu dia lagi, aku cerita sama abang Farrel soal kejadian itu, akhir nya abang Farrel pindahin aku ke SMA Alverdas."
"Aku berharap setelah pindah gak akan ketemu dia lagi, tapi ternyata dia bisa temuin aku lagi."
"Kamu tau kecelakaan nya di jalan apa?" tanya Reagan.
Keivara hanya menggelengkan kepala nya, "Enggak tau," ucap Keivara. Ia memang tidak tahu kecelakaan itu terjadi di daerah mana.
"Aku takut buat ketemu cowok lagi, tapi kamu datang ngobatin semua luka aku, aku harap kamu gak seperti Kaivan," lirih Keivara.
Reagan menopang kepala Keivara untuk bersandar pada bahu nya. Ia mengelus rambut hitam yang halus itu secara perlahan.
"Aku janji gak akan sakiti kamu," ujar Reagan.
Dua pasangan itu terus berbincang dengan kicauan burung yang berputar di atas langit. Cukup lama mereka di taman itu hingga akhir nya mereka pergi dari taman itu.
Langit yang semula berwarna jingga kini perlahan menjadi gelap. Reagan memutuskan untuk mengantarkan Keivara pulang sebelum langit menjadi sangat gelap.
☆⋆。𖦹°‧★
Gelap nya langit di atas sana tidak menganggu aktivitas orang-orang. Sekarang ini Reagan sedang berada di dapur. Mengotak-atik isi kulkas, mencari makanan yang bisa ia makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanecent
Teen Fiction"lo harus relain seseorang yang lo cinta, karena yang lo cintai itu bukan berarti punya lo seutuhnya." Keivara Sattva Pradipta, seorang gadis yang pernah di cintai oleh dua lelaki yang saling bermusuhan. Keivara merupakan mantan anak SMA Sandhya sek...