Karna situasi yang memanas akibat datangnya indah dan oniel para segerombolan geng yang bersama paruru pun tersulut emosi dan mau tidak mau pertarungan terjadi antara gracio dan oniel lawan segerombolan geng itu,dan sudah terlihat pemenangnya gracio dan oniel keluar sebagai pemenang karna beladirinya dan pengalamannya di kroyok
"Udah ayo ci kita kerumah sakit aja lihat kondisi enal" Ajak gracio dan di angguki oleh Shani
"Ayok niel langsung kerumah sakit" Ajak gracio dan di acungi jempol oleh oniel
"Terima kasih RU atas olah raganya hari ini dan BYE" Ujar oniel
Di rumah sakit gracia dan Sean di landa ke khawatiran karna gracio dan Shani tidak bisa di telpon,Sean pusing tujuh keliling karna itu,dan tak lama freya dan floran pun datang di rumah sakit
"Hiks ci gre gimana keadaan bang enal?" Tangis freya dan di jawab gelengan saja gracia
"Bang gimana enal bang?" Tanya floran ke sean
"Dia harus di operasi akibat pukulan benda tumpul yang berulang kali kena di bagian kepala dan dia saat di operasi mengalami pendarahan berulang kali" Jawab Sean dengan tatapan kosong
Tanpa waktu lama gracio,shani,indah dan oniel sampai di rumah sakit gracia yang melihat itu langsung berlari dan memeluk cicinya hingga tangisnya pun pecah di pelukan itu
"Ci hiks enal mengalami pendarahan ci hiks dia sekarang masih di operasi hiks" Ujar gracia,Shani yang mendengar itu pun langsung lemas dan dia terduduk di lantai Shani pun menangis dan bertepatan dengan datangnya para petinggi The Blood dan the king, beserta duo G dan 5 garda depan The King
"Anj kenapa sih aaaahhh!!!" Teriak feno yang frustasi
"Kenapa bukan aku aja anj yang kena serangan itu" Teriak Aran yang emosi
"Tenangkan kalian semua ini rumah sakit" Ucap oniel dingin
"Kenapa ha?!! Kenapa bang niel?" Balas aldo yang emosi dan memegang kerah baju oniel
"Jika lu memulai pertarungan gua gk akan segan segan mengakhiri hidup lu do" Ujar Sean dengan tatapan kosong,aldo yang mendengar itu pun langsung melepaskan pegangannya dari kerah baju oniel
"Terus ini mau gimana bang Sean?" Tanya Zean
"Mau gimana lagi zee?kita tetap harus menjalankan rencana enal dan kita harus melakukan perang itu meskipun tanpa enal" Jawab Sean,feno yang mendengar itu pun langsung sontak berdiri dan berbicara dengan nada tinggi
"APA LU BILANG SE?PERANG TANPA ENAL?MAU GIMANA KITA PERANG TANPA ENAL?LU YANG MAU JADI PEMIMPIN PERANG?BUKANNYA GUA GK TERIMA TAPI LU BISA JAMIN GK AKAN ADA KORBAN JIWA KALO LU YANG MIMPIN ANJ?" Emosi feno
"YAA TERUS MAU GIMANA LAGI FEN?LU LIHAT AJA ANJ JESSON,DEYO,GITA LU MAU ADA KORBAN LAGI DAN INGAT YANG INGIN PERANG ITU LU LU INGAT INGAT AJA,TERUS KALO KITA GK PERANG LU MAU ADA KORBAN JIWA LAGI?SIAPA YANG MAU LU KORBANIN?GUA JUGA LAGI PUSING MIKIRIN INI FEN LU COBA ANJ PIKIR DULU" emosi Sean
"Udah CUKUP!!"ujar Shani tegas,mereka semua pun terdiam mendengar teriakan Shani
" Jangan pikirin perang itu dulu kalian lihat kalian lihat itu kalau mau bahas perang jangan disini di luar aku sudah muak dengan perang"omel Shani setelah itu Shani pun menangis
Beberapa jam kemudian dokter pun keluar dari ruangan enal
"Gimana kondisi adek saya dok?" Tanya Shani
"Untuk pasien dia sudah kita operasi dan banyak luka yang di dapat dari benturan benda tumpul dan dimohon kalau pasien sadar jangan terlalu banyak bergerak" Ujar dokter
"Iya dok terimakasih" Ucap Shani
Mereka semua pun masuk ke ruangan enal karna sudah di izinkan oleh dokter mereka semua melihat enal yang terbaring lemas dan infusnya yang terus mengalir di tangan enal
"Gua setuju dengan perkataan lu Sean jadi besok kita harus jadi" Ujar feno tiba tiba
"Kita semua setuju" Ujar mereka dan Sean pun menatap ke arah Zean
"Gua setuju tapi agak telat" Ucap Zean
"Terima kasih semuanya" Terharu Sean
"The king..." Teriak Sean
"The king of all king" Teriak mereka
"Siapa kita.." Teriak Zean
"THE BLOOD" Teriak mereka semua
"Besok kita kumpul di sini semua untuk para anggota tunggu di luar,tolong cristian dan gito atur mereka kita kumpul disini,untuk Zean datang ok meskipun telat" Ujar Sean dan di angguki oleh mereka semua
Setelah itu mereka pun pulang dan menyisakan shani yang menemani enal di rumah sakit
"Cepat sadar ya dek,mereka semua termasuk cici butuh kehadiranmu dan perasaan cici tidak enak untuk perang besok tolong sadar ya dek mereka butuh kehadiran pemimpin mereka" Ujar shani dan air matanya menetes
Keesokan harinya di rumah sakit ratusan anggota the blood dan the king sudah berada di depan rumah sakit mereka menunggu para petinggi yang masuk ke rumah sakit
"Nal kita berangkat" Ujar Sean
"Kita semua pasti menang bos" Ujar gito
Mereka semua menggenggam tangan enal dan berteriak
"KITA PASTI MENANG" teriak mereka
Mereka pun keluar dari rumah sakit dan menemui para anggota geng the blood dan the king
"Kita berangkat!!" Teriak Sean
"Yaaa!!" Balas mereka semua
Mereka pun berangkat ke arah markas the kill blood tanpa hadirnya pemimpin mereka enal dan Zean yang akan datang rada telat,di jalan para aliansi the blood juga sudah bergabung dengan rombongan the king dan the blood dan mereka berangkat ke arah markas the kill blood sesampainya di saja mereka semua pun masuk,mereka melihat pemimpin the kill blood yang berada di atas panggung dan pemimpin the kill blood menunjuk ke arah the blood dan the king dan berteriak
"SERANG MEREKA!!" Teriak pemimpin the kill blood,para anggota the kill blood pun berlari ke arah the blood
Para anggota the blood pun langsung berlari untuk menyerang mereka,pemimpin the kill blood merasa ada yang lain dia melihat ada 4 orang lain
"Siapa mereka kok gk di sebutin di rapat lusa lalu" Batin pemimpin the kill blood
Bersambunggg
See you next chapter bro
Jangan lupa vote dan komen ok
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagend Is Back S2 (The Blood Generation 2) END
FanfictionMenceritakan Masalah yang terus dan terus datang setelah Di tinggalkan oleh pemimpin The Blood Generasi 1,dan Mau tidak Mau si pemimpin Harus Kembali Ke dunia Motornya 100% fiksi jangan di bawa ke dunia nyata Brother yaaa