Setelah menyadari ada kelainan dari geng The Blood pemimpin The Kill Blood pun melihat anggotanya banyak berjatuhan dari atas dan dia melihat ke atas ternyata ada Greez di sisi kiri dan Grac di sisi Kanan membantai para pelempar dari Geng The Kill Blood
"Mereka berdua Duo G kenapa mereka bisa datang dan kenapa itu tidak di bahas saat rapat" Batin pemimpin TKB yang kebingungan
"Haha gua bantai kalian sekarang anj" Teriak aldo yang bersemangat
POV rumah sakit
Enal masih belum sadar dan shani tertidur di samping enal dengan posisi duduk,beberapa saat kemudian Jari enal pun bergerak,merasa terusik dari tidurnya shani pun terbangun dan melihat jari enal bergerak dengan cepat shani memanggil dokter,shani pun menunggu di luar dan menunggu dokter untuk memeriksa enal dan gracia dengan freya pun datang ke rumah sakit
"Loh ci kok di luar enal di mana?" Tanya gracia
"Enal lagi di periksa tadi jarinya gerak" Jawab shani,gracia pun merasa senang karna enal sudah keluar dari masa kritisnya
"Ci bang enal pasti sadarkan" Ujar freya yang merasa senang
"InsyaAllah dek,kita tunggu dokter aja yaa" Jawab shani dengan tersenyum
Beberapa saat pun dokter keluar dari ruangan enal
"Dok gimana keadaan adek saya?" Tanya shani
"Alhamdulillah pasien sudah keluar dari masa kritisnya dan pasien juga sudah sadar dari pingsannya tolong pasien jangan banyak bergerak yaa karna luka di kepalanya masih belum sembuh total" Ujar dokter
"Alhamdulillah,pasti dok Terima kasih" Ujar shani
"Kalau sudah tidak ada yang di tanyakan saya tinggal dulu karna masih ada pasien yang harus saya periksa" Ujar dokternya
"Iya dok Terima kasih" Ujar shani tersenyum dan dokter pun mengangguk,dokter pun pergi meninggalkan shani dan saudaranya
Shani,gracia dan freya pun langsung masuk keruangan enal,melihat enal yang tersadar mereka bertiga pun langsung memeluk enal,enal yang di peluk pun membalas pelukan mereka
"Syukurlah dek kamu sudah sadar" Ujar Shani
"Iya ci,kan aku kuat jadi tenang aja" Jawab enal dengan senyum,mereka bertiga pun melepas pelukannya gracia yang mendengar itu pun langsung memukul pelan punggung enal
"Aduhhhh,aahh kayaknya aku mau.." Ucap enal bercanda
"Mau apa?!" Ujar gracia tegas
"Mau...,mau peluk hehe" Jawab enal
"Udah udah kamu baru sadar jangan banyak bergerak" Ujar shani
"Lah ini bocah masih meluk aja nempel mulu" Ujar enal yang melihat freya yang masih memeluknya
"Lah malah nangis" Kaget enalFreya pun menangis dan langsung menatap enal,"abang janji yaa gk akan gini lagi,freya takut abang ninggalin kita hiks"ujar freya yang masih memeluk enal
"Gk akan frey,abang pasti bareng kalian terus jadi tenang aja,udah jangan nangis orang abang masih kuat ini" Ujar enal sembari mengelus kepala freya,freya pun melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya
"Ci yang lain kemana?" Tanya enal,shani pun hanya diam mendengarkan pertanyaan enal
Tiba tiba Zean masuk keruangan enal
"Lah bos,syukurlah lu udah sadar" Ujar Zean lega melihat enal yang sudah sadar
POV PERANG
The blood dan aliansinya cukup kewalahan melawan The Kill Blood karna jumlah yang tidak sepadan dan musuh yang sudah mempunyai nama
"Anj tenaga gua udah mau habis anj" Gumam greez
Banyak anggota The Blood yang sudah Terjatuh karna kewalahan karna para musuhnya yang membawa senjata,feno yang sudah berduel dengan Rey pun mulai kewalahan karna Rey yang terus terusan berlari dan feno sering di ganggu dengan anggota the kill blood pemimpin the kill blood masih belum ada yang menyentuhnya karna Sean masih mengurus anggota the kill blood meskipun rencananya Sean yang akan bertarung dengan Pemimpin Geng The kill blood tapi Sean masih sibuk dengan anggota the kill blood,di posisi gito yang melawan elang masih kesulitan karna di ganggu oleh anggota the kill blood,aran gracio dan oniel masih sibuk dengan trio gumo dan sama seperti yang lain mereka bertiga juga di ganggu saat bertarung
"Anj mereka pake senjata anj bikin susah aja" Kesal aldo
"Meskipun kalian Pake senjata gua akan hadapin anj meskipun harus mati" Teriak Cristian
Boby,lolo,chintyo,dan leo yang mendengar itu pun kembali bersemangat meskipun luka yang sudah ia Terima juga banyak,berbeda dengan para anggota geng the blood mereka pun banyak yang sudah terjatuh karna kewalahan
"Terpojok kayak gini udah jadi makanan bagi The King dulu tapi ini The Blood anj,semoga mereka bisa ngebalikin situasi" Batin grac
Saat situasi semakin buruk bagi The Blood tapi tiba tiba
BRAKK
Suara orang tertendang hingga menembus pintu depan markas The Kill Blood"Green mantis?Bullies?" Bingung Sean dan dia melihat ada orang yang berdiri di depan green mantis dan bullies
Bersambung.....
See you next Chapter broku
Jangan lupa vote dan komen ok
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagend Is Back S2 (The Blood Generation 2) END
FanfictionMenceritakan Masalah yang terus dan terus datang setelah Di tinggalkan oleh pemimpin The Blood Generasi 1,dan Mau tidak Mau si pemimpin Harus Kembali Ke dunia Motornya 100% fiksi jangan di bawa ke dunia nyata Brother yaaa