Anniversary Ke-2

6 5 0
                                    

Permasalahan masih belum selesai dan tidak akan pernah selesai jika tak di sepesaikan bersama sama. Di pondok, kami adalah keluarga yang harus saling menguatkan satu sama lain.

Keluarga tidak boleh terpecah belah, mau itu masalg besar ataupun kecil tetap harus berdiri tegak layaknya bangunan yang kokoh (eakk><)

Sama seperti kami jika ada masalah yang menerobos dinding pertemanan kami. Apapun caranya, yang penting semuanya selesai dengan damai.

~●♡●~

~21 Juli 2023~

2 tahun lamanya kota berada di lingkup yang sama dan atap yang sama. Berhenti, berjalan, dan berlari bersama. Seringkali kita rubuh, tapi bersama sama membangunnya kembali.

2 tahun yang lalu, kita menangis tersedu karena berpisah dengan orang tua kita. Dan di tahun ini tepatnya hari ini, jangan jadikan momen ini hancur sia sia hanya karena permasalahan antar kita. Hari ini bersama, Esok pun bersama, Selamanya pun harus bersama.

Kali ini ada satu momen yang histeris namun luar biasa menyenangkan. 1 tahun yang lalu, kami mayoran biasa. Tapi tahun ini kami ingin yang luar biasa! Dan tentunnya butuh effort yang luar biasa juga.

Kami membuat sebuah rencana yang sebenarnya tidak patut dilakukan:þ. Kami memesan makanan lewat delivery. Kami juga membuat perjanjian dengan penjual. Ya, ayam geprek Pam'S dan Teh Kota. Itulah yang kami pesan untuk merayakan Anniversary kami.

~●♡●~

Sialnya! Sore hari saat pesanan kami sampai, ternyata ada sosok Miss didepan. Dan lebih hebohnya lagi mobil delivery-nya masuk kedalam pondok (sial banget!).

Kami benar benar panik dan tak tau harus berbuat apa lagi. Yang menakutkan adalah ada satu Miss yang merekam kita saat menerima pesanan itu.

“Makasih Nana..” ucap kami agar kiranya seperti paket yang datang dari teman kami.
Wajah nana tak bisa di kondisikan.

Ditambah mulut yang sedikit terbuka dan mata yang melirik kekanan kekiri (bingung).

“loh.. ini dari siapa? Kok belum konfirmasi sama miss?” tegur Miss Nunung.

Kami hanya bisa diam. Dan akhirnya, rencana pun terbongkar di hadapan banyak orang. Kami di tegur habis habisan saat itu.

Kami hanya bisa diam dan menunduk karena ini memang salah kami. Mungkin Allah tidak menyukai cara kita ini yang telah melanggar aturan dan bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi angkatan lainnya.

Ya, pastinya kami di ta'zir (hukum). Kami di ta'zir membuang sampah satu pondok sampai Bapak yai dan Ibu Nyai pulang. (Saat itu Bapak dan Ibu sedang melaksanakan Ibada haji di tanah suci).

Kami menerimanya dengan senang hati. Alasanya karena memang kesalahan kami dan karena di laksanakan bersama sama (lumayan seru!). Jadi tak ada alasan menolak ataupun tak terima.

~●♡●~

Kami berkumpul di malam hari untuk makan bersama. Meski masih ada rasa takut karena kejadian tadi sore. Sebelum dimulai, kami berdo'a bersama untuk kebaikan kami yang dipimpin oleh ketua kelas kami, Naya.

“mugo mugo kene gak nambah nambahi masalah maneh, iso tambah kompak intinya! (Semoga kita nggak menambah masalah, intinya bisa tambah kompak!)” Ungkap Naya

“Aamiin” ucap kami bersamaan dan di lanjut do'a makan.

~●♡●~

Crita Kita di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang