16. Redakan amarahku, baby

10.8K 187 26
                                    

~Sedang menatap tingkah cabulmu~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Sedang menatap tingkah cabulmu~

.
.

"Why is your face red?" tanya Raja, pria itu menghampiri Chelia yang duduk di sofa sambil mengusap rambut basahnya menggunakan handuk kecil.

Jantung Chelia masih bekerja dengan cepat, ingatan tubuh panas Raja masih terekam jelas di otak nakalnya terutama milik pria itu.. yaampun sangat besar dan tampan seperti pemiliknya.

"Sweetheart.."  tangan Raja terulur mengusap pipi Chelia kala melihat gadis itu tampak melamun.

"Eh." Chelia terkejut merasakan telapak tangan besar Raja terasa dingin di pipinya. "Gak kok."

"Kamu sakit?"

"No, i'm okay."  Chelia tersenyum. "Ayo sini duduk, biar aku keringkan rambut kamu."

"Gak usah.." Raja menolak namun kalah cepat dengan Chelia yang kini mendorongnya duduk di atas sofa, entah sejak kapan gadis itu menyiapkan colokan hairdryer , namun saat ini Chelia langsung menghidupkan benda itu.

Napas Raja tercekat saat Chelia lagi-lagi duduk di atas pangkuannya. Astaga, apa gadis itu tidak tahu bahwa posisi ini sangat menyiksa dirinya?!

Dalam diam Chelia mengeringkan rambut Raja dengan telaten hingga selesai, mematikan hairdryer lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Raja, mengamati penampilan pria itu yang terlihat sangat tampan.

Sepertinya Raja akan selalu terlihat tampan jika menggunakan pakaian apa saja, terbukti hanya dengan memakai kemeja hitam polos dan celana jogger abu saja pemuda itu sudah membuat rahim Chelia bergetar.

"Aku gak habis pikir, kenapa kamu itu ganteng banget?" Tangan Chelia terulur menyentuh kancing kemeja Raja, memainkan disana, dua kancing teratas belum terkancingi, entah pria itu sengaja atau lupa, namun sekarang penampakan dada bidang Raja membuat sisi jalang Chelia bangkit.
"Kamu sengaja menggoda aku ya?" lanjutnya.

Kening Raja mengerut. "Menggoda apanya?"

Chelia tersenyum cantik, perlahan tangannya membuka kancing ketiga teratas milik Raja, namun gerakan tangannya di hentikan oleh lelaki itu.
"Kamu sengaja perlihatkan ini?" ujarnya menatap ke arah dada Raja.

Raja menghela napas. "Bukan sengaja, tapi kancingnya lepas."

Benar juga, setelah Chelia lihat kancing kemeja itu telah terlepas.

"Duduk disini aja, Chell. Aku gak nyaman," ucap Raja sambil menepuk bagian sampingnya.

Bibir Chelia menyerucut, kenapa pemuda ini begitu kaku? Sama sekali tidak asik.
"Emang kamu gak tergoda lihat tubuh aku? Apa aku kurang cantik? Kurang seksi?"

Lagi, Raja mendesah kasar, tak mengerti jalan pemikiran Chelia ini, jika mereka dalam posisi intim, Chelia selalu membahas hal-hal yang tak berguna.
"Kamu cantik dan kamu juga seksi. But, love doesn'st always have to be about lust." Raja berkata, tangannya terangkat menyelipkan helaian rambut Chelia ke teliga gadis itu.
"Semua pasti ada waktunya, sweetheart."

True Love [Raja&Chelia]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang