zara adalah pengurus di salah satu kajian majelis attohir, tentu dia dekat juga dengan teteh pengurus yg lain... suatu ketika zara berteman baik dan sangat benar benar akrab dengan teh ani
"kamu suka sama anak hadroh bukan?" ucap teh ani
"hmmm iya kali yaa" jawab zara dengan nada bercanda
"ih anu beneerr siapa ihh" kata teh ani
"adaaa org kenapasih emg" jawab zara dengan menyengir
"ihh kasih tau gaa" ucap teh anii
"tebak ajaa" ucap zaraa
"si hafis?si ical? si aji? si riki? si ali?"
"salahh ihhh, slaah semua" jawab zara dengan sedikit ketawa karna benar benar hampir disebutkan semuanya
"ih si rizii bukan? " ucap teh ani dengan nada yg sedikit panik
"hah rizi yg mana?" jawab zara
"trus siapa atuh ari km" kata teh anii
"ada dehh tuh yg plg depan lg sholat" ucap zara
"Rayyan?? " ucapnya
"hmmm iya kalii yaaa" jawab zara
"ih beneran? " kata teh ani
"hahaha" jawab zara sambil ketawa
beberapa waktu kemudian setelah teh ani mengetahui bahwa zara menyukai rayan dia mulai menanyakan hal yg menurut zara itu hal pribadi...
"ari kamu lagi deket sama a Rayyan bukan?" kata teh ani di dalam chat
"hah engga, mana ada 🤣" jawab zara
"itu di ig kamu" kata teh ani sambil menunjukkan foto ss an nya
"😅😅" balas zara
"bener ya? bisaan sampe punya WA nya" balas teh ani
(haha iyalah cegill rayan nih boss senggol dong) kata batin zaraa
"kalau ketemu suka malu ga, suka chattan gt" tanya teh ani lagi
"engga sih pura pura ga kenal aja" ucap zara yg sebenarnya memang rayannya juga tidak tau bahwa aya yg suka chattan dengan nya itu adalah zarabeberapa minggu kemudian...
"teh, td pas teh anii di acara ada a rayan ga?" ucap zara memulai obrolan
"iya ada tadi ketemu di tangga, sama siapa ya dia" balas teh ani
"wahh sedihh tau gt tadi ga plg duluan"
"sendiri sih katanya" balas zara lagi
"jadi bener a rayan? bener suka chattan?" tanya teh ani dengan penasaran
"kan emg iyaa ihh" jawab zara dengan sedikit tersipu
"suka sih tapi sekarang udh jarang" balas zara lagi
"kenapa sekarang jarang?" ucap teh ani dengan sangat penasaran
"iyaa majelis kan lagi libur" balas zara
"emang chattan nya tentang majelis?" tanyaa teh ani lagi dan lagi
"iyaa kadang itu kadang random aja" jawab zara yg sebenarnya sudah aneh, karena mengapa teh ani menanyakan hal ini terus?
"kamu umur nya beda berapa sama rayan?"
"10 hhe" balas zara dengan hati yang sebenarnya sudah sedikit malas menjawabnya tetapi dia orgnya sangat tidak enakan
"berati rayan umur 24 ya?" balas teh ani
"iyaa" jawab zara
"ohh hehehe bisaan dapet nomornya sama foto nya"
kemudian zara hanya membalas dengan sticker. Zara lega karna akhirnya percakapannya dengan teh ani selesaiisetelah itu bbrp hari kemudian saat teh ani dan zara bertemu di majelis, teh ani sedikit berbeda dengan yg biasanya padahal ia selalu senyum dan ramah tapi kali ini tatapan nya sangat berbeda, jauh lebih dingin dan penuh intimidasi.
nahh bagaimana gais chapter spesial nyaa, apa pendapat kaliann sama sosok teh ani ini? jawab di kolom komentar yaa jgn lupa share juga...
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta adalah rasa cinta adalah doa
RomantizmTRUE STORY! nama, tempat dll hanya samaran **Prolog** Cinta? Sudah biasa terdengar cinta beda agama, tapi pernahkah merasakan cinta beda umur yang jauh? Inilah kisah zara, atau yang biasa dikenal dengan nama samaran aya. Cinta yang rumit dan penuh...