Konser + Duka

84 4 0
                                    

Sesampainya di hotel, para anggota TBB pun menuju kamar mereka masing-masing. Wajah Gio tampak pucat setelah selesai geladi resik.

"Gio, lo kenapa? kok pucet gitu muka lo?" tanya Zean.

"Gapapa kok, cuma gak enak badan" jawab Gio.

Aldo pun mengecek suhu tubuh Gio dengan termometer. Aldo terkejut ketika mengetahui suhu tubuh Gio mencapai 38.6 derajat.

"Gapapa gimana maksud lo? panas lo tinggi anjir" ucap Aldo.

"Ebuset, serius lu Do?" tanya Zean.

"Cek aja" jawab Aldo sambil memberikan termometer kepada Zean. Zean yang melihat termometer juga terkejut  melihat suhu tubuh Gio.

"Lo kalo sakit bilang Gio, jangan diem2 aja" ucap Zean.

"Sorry guys, gua gamau ngerepotin kalian" ucap Gio.

"Nggak ngerepotin kok, kita kan temen, sesama teman harus saling membantu" ucap Zean.

"Yaudah gua keluar dulu mau beli obat sama nanas" ucap Aldo.

"Iya Do hati2" ucap Zean.

Tak lama kemudian, Aldo sampai di kamar hotel sambil membawa obat dan nanas.

"Nih obatnya, obatnya diminum habis makan, minum obatnya 3x sehari" ucap Aldo sambil memberikan obat itu.

"Thanks ya Do" ucap Gio.

"Sama2" ucap Aldo.

Keesokan harinya, kondisi Gio mulai membaik, Gio bilang kepada Zean bahwa dia banyak urusan dan ia akan menyusul nanti. Zean dan member TBB lain pun langsung menuju tempat konser.

Sesampainya di tempat konser, TBB langsung dikerumuni oleh para penggemar. Hingga akhirnya mereka memulai konser, Zean sudah memberitahukan kepada mc bahwa Gio masih ada urusan dan akan menyusul nanti.

TBB membawakan 4 lagu di konser itu, Vanya menghadiri konser mereka dan memfoto Zean dari sebelah kanan. Zean yang menyadari hal itu langsung melambaikan tangan ke arah Vanya, Vanya balas melambaikan tangannya ke arah Zean.

Setelah menyanyikan 4 lagu tersebut, para member TBB langsung menuju backstage untuk istirahat. Seorang perempuan pun memasuki backstage, ia adalah kekasih Vian yang bernama Arum.

"Sayang kamu cape ya? sini aku lap keringet kamu" ucap Arum kepada Vian. Vian hanya mengangguk dan membiarkan Arum mengelap keringetnya.

"Anjir udah punya cewek ternyata, gue kira masih jomblo" ucap Richard.

"Bjir jadi nyamuk kita" sahut Arfan.

Sementara Zean tampak gelisah karena Gio tak dapat dihubungi, hingga suatu panggilan telpon berdering.

"Halo, apakah ini Arzean Kavindra teman dari saudara Gio?" ucap pria yang ternyata seorang dokter.

"Iya dok, ini saya sendiri, memang ada apa ya?" tanya Zean.

"Saya mohon untuk segera datang kesini ya, karena saudara atas nama Argio Revaldin mengalami kecelakaan dan kondisinya sedang kritis" jawab dokter.

"Ba-baik dok, saya akan kesana secepatnya" ucap Zean sembari menutup telpon.

"Ada apa Zean?" tanya Arfan sambil menepuk pundak Zean.

"Gio kecelakaan Fan" ucap Zean.

Setelah mengetahui kabar itu, para member TBB langsung menuju rumah sakit, sesampainya di rumah sakit, Zean dkk langsung memasuki ruangan UGD, betapa sakit hati mereka melihat Gio yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Tiba-tiba, monitor detak jantung Gio mati, Zean pun langsung memanggil dokter, dokter langsung mengecek nadi Gio, kabar yang mereka tak inginkan terjadi begitu saja.

"Jadi, bagaimana dok keadaan teman kami?" tanya Richard.

"Maaf mas, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun, pasien atas nama Argio Revaldin tak bisa diselamatkan" ucap dokter.

"Maksudnya gimana ya dok?" tanya Wira.

"Pasien atas nama Argio Revaldin  dinyatakan telah meninggal dunia" ucap dokter.

"Saya permisi  dulu" ucap dokter tersebut.

Mengetahui hal tersebut, terdengar sebuah lagu berjudul runtuh tiba2 diputar.

Setelah tiba di suatu lirik, Zean langsung mengeluarkan air mata dan berusaha menutupinya dari teman-temannya, Richard yang merasa iba langsung mengelus punggung Zean. Hari itu adalah hari terakhir mereka bertemu dengan Gio.

Tbc

Kira2 Zean bakal cari pengganti Gio gak ya?

Arzean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang