TBB Vs Geng Motor

58 3 0
                                    

Setelah melewati istirahat sholat dzuhur, semua murid pun pulang ke rumah masing2. Seperti biasa, Vanya diantar oleh Zean menuju rumahnya.

Setelah mengantar Vanya, Zean pun langsung menuju rumahnya. Sesampainya Zean di rumah, Zean langsung menyadari kalau ada om Zeon.

 Sesampainya Zean di rumah, Zean langsung menyadari kalau ada om Zeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alzeon Kavindra Ednandra, 35 tahun (Adik Alzen).

"Eh ada si om" ucap Zean sambil menyalami Zeon. "Gimana kabarnya om?" tanya Zean.

"Alhamdulillah baik, kamu sehat2 kan Zean?" jawab Zeon sambil melontarkan pertanyaan.

"Alhamdulillah sehat om" jawab Zean.

"Kelas berapa sekarang?" tanya Zeon.

"Kelas 3 sma om" jawab Zean.

"Udah gede ya, perasaan baru kemarin om liat kamu pake baju oversize waktu sd" ucap Zeon. Ruang tamu pun dipenuhi oleh suara tertawa.

"Si om bisa aja" ucap Zean.

Zean pun menuju kamar untuk mengganti baju, setelah selesai mengganti baju, Zean turun ke meja makan dan memakan nasi goreng seafoodnya. Zean heran melihat Indira yang ada disebelahnya seperti tidak nafsu makan.

"Lo kenapa Dir? kayak orang sakit  aja gak nafsu makan" tanya Zean.

"Emang gue lagi sakit bang" jawab Indira.

"Sakit apaan lo?" tanya Zean.

"Sakit hati bang, hehehe" ucap Indira sambil terkekeh.

"Sialan lu, kalau bukan adek gue udah gue banting  lu" ucap Zean.

"Eits... santai bang" ucap Indira. Zean dan Indira pun melanjutkan makan siangnya.

Skip

Pada malam harinya, setelah sholat isya, Zean dkk pergi ke sebuah restoran untuk makan malam bersama, Vian mentraktir mereka.

"Sorry ya guys, baru sempet traktir sekarang" ucap Vian.

"Santai bro, selagi belom bulan Agustus gapapa" ucap Vano.

Pesanan mereka pun tiba, mereka makan disebuah restoran ramen. Zean lebih dulu menghabiskan  ramen tori misonya, Zean menyuruput kuah dari mie itu.

"Buset, cepet bener lo makannya" ucap Arfan.

"Keahlian dari kecil bro, wkwkwk" ucap Zean. Ramen mereka pun habis, Vian pun membayar ramen mereka.

Saat di perjalanan pulang, Zean dkk dihadang oleh geng motor yang terkenal kuat, Zean dkk pun turun dari motor untuk menghadapi geng motor rese' itu.

"Ngapain lo pada halang2ngin jalan kita? Emangnya jalan ini punya bapak lo?" sindir Richard.

"Berani ya kalian sama kita, emangnya kalian gak tau kita siapa?" tanya Fares.

"Tau kok, kalian geng motor rese' yang suka balap liar kan?" jawab Zean. Fares pun menarik kerah baju Zean dengan penuh emosi.

"Lo ngajak ribut ya" ucap Fares.

"Bacot, maju sini lo pada kalo berani" ucap Zean.

Pertarungan pun terjadi, walau kalah jumlah, Zean dkk tetap menang melawan anggota geng motor, tapi para anggota TBB kalah melawan Fares, ketua geng itu. Namun Zean masih bertahan walau terdapat lebam di wajahnya. Zean dan Fares pun mulai adu mekanik.

Zean sempat tertendang di perut, namun masih bisa mengatur strategi. Zean berhasil menangkis serangan Fares dan menendang perut dan wajah Fares, Fares pun tersungkur dan langsung meminta ampun kepada Zean.

"Sekali lagi lo begitu, gue pastiin tempat lo di neraka jahanam" ucap Zean. Fares hanya mengangguk ketakutan.

"Gila tu anak khodamnya apaan ya? Ketua geng aja sampe takut" ucap Vano.

"Khodam gue macan putih" sahut Zean. Vano hanya mengangguk mengerti.

Geng motor tersebut pun kembali ke markas mereka. Zean dkk pun melanjutkan perjalanan menuju rumah. Sesampainya Zean di rumah, Zean disambut oleh wajah khawatir Gracia.

"Muka kamu kenapa sayang? Kamu habis berantem?" tanya Gracia khawatir.

"I-iya ma, tadi Zean baku hantam sama geng motor" jawab Zean. "Tapi gapapa kok ma, ini cuma luka kecil" ucap Zean.

"Luka kamu ada dimana2, ini bukan luka kecil, sini mama obatin" ucap Gracia sambil menarik tangan Zean menuju ruang tamu. Gracia mengambil kotak P3k dan mengobati luka Zean.

Tbc











Arzean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang