Di ruang tamu, terdapat Alzen, Indira, dan Zean yang sedang menonton film horror berjudulkan Kalian Pantas Mati yang diperani oleh 2 ex member Jkt48 yang bernama Gabriela Margareth Warouw (Gaby) dan Azizi Shafaa Asadel (Zee), di dalam film tersebut Zee merupakan tokoh utama yang berperan sebagai sosok hantu bernama Dini. Tak hanya Zee, Emir Mahira (Emir) juga menjadi tokoh utama dalam film tersebut.
"Anjir hantunya bikin jantung gue copot, gak lucu jumpscarenya" ucap Indira. Alzen dan Zean menatap tajam ke arah Indira.
"Salah aku apa ya kak?" ucap Indira tanpa memikirkan kesalahannya, ia menatap keduanya.
"Jangan teriak2 bisa gak? Papa sama Zean jadi gak denger jumpscarenya" kesal Alzen.
"Tau nih, gak seru kan jadinya" ucap Zean kesal.
"Hehehe, ampun puh, sepuh. Yaudah yuk lanjutin nontonnya" ucap Indira kepada mereka ber-2.
Film pun akhirnya selesai. Indira mengeluh karena jumpescarenya sangat menakutkan.
"Lain kali jangan ajak gue rewatch KPM, gue capek sama jumpscarenya" ucap Indira.
"Kan yang minta rewatch lo bambang" ucap Zean.
"Oh iya ya, hehehe" ucap Indira.
"Papa mau ke rumah sakit tempat mama kerja, mau ikut gak?" tanya Alzen. Sontak Indira dan Zean menoleh ke arah Alzen.
"Mau pa, kita mau ikut" ucap keduanya.
"Yaudah, siap2 sana" perintah Alzen.
"Siap bos" ucap keduanya sambil memberikan hormat. Zean dan Indira pun menju kamar mereka masing2 untuk bersiap2. Sementara Alzen juga bersiap2 di kamarnya.
Setelah semuanya sudah bersiap2, mereka pun pergi ke halaman rumah untuk berangkat dengan mobil.
Mobil yang mereka pakai
Setelah 30 menit perjalanan, mereka pun tiba di rumah sakit yang dimaksud.
Gaxfille General Hospital
Setelah memarkirkan mobil, mereka pun memasuki rumah sakit dan berjalan di lorong untuk menemukan sebuah lift untuk menuju ruang kerja Gracia.
Di lorong, banyak suster yang memuji ketampanan Alzen.
"Ya ampun, satu keluarga isinya visual semua"
"Pak Alzen ganteng banget, jadikan aku yang kedua pak"
"Boleh kali Zean jadi suami anak saya" begitulah perkataan para suster ketika melihat keluarga tersebut.
"Ih kok pada kecentilan sih sama papa?" risih Indira.
"Udah gapapa, gausah dihiraukan" ucap Alzen. Mereka pun tiba di depan lift, Zean menekan tombol naik. Setelah masuk lift, Zean menekan tombol lantai 2.
Sesampainya di lantai 2, ketiganya langsung menuju ruangan Gracia. Setelah 5 menit berjalan, mereka pun tiba di ruang kerja Gracia.
"Halo mama" sapa ketiganya.
"Eh ada kalian ber-2, mama kira yang kesini papa doang" ucap Gracia.
"Sekali2 ma kita kesini, kita kan belum pernah kesini" ucap Zean. Ketiganya pun duduk di sofa.
"Ma, snack yang diatas meja boleh diambil gak?" tanya Zean.
"Boleh kok sayang, ambil aja" jawab Gracia. Zean pun mengambil salah satu snack dan memakannya.
"Oh iya ma, tadi di lantai bawah banyak tau suster yang suka sama papa" ucap Indira. Gracia langsung menatap tajam ke arah Alzen.
"Ish, cepu banget jadi orang" komentar Alzen.
"Tapi papa mengabaikan mereka kok ma" bela Zean.
"Baguslah" ucap Gracia.
"Emang kamu cocok jadi pelindung papa" ucap Alzen.
"Udah pada makan siang belum?" tanya Gracia. Ketiganya menggelengkan kepala.
"Ya ampun, kucrit2 aku belum makan ternyata" ucap Gracia.
"Enak aja kucrit2" kesal Alzen.
"Yahaha, papa kucrit" ejek Indira.
Mereka pun memutuskan untuk makan siang di restoran milik Alzen. Setelah 35 menit perjalanan dari rumah sakit, mereka ber-4 pun tiba di restoran yang dimaksud.
Galileo Italy Restaurant
Mereka makan siang dengan makanan khas Italia, yaitu berupa pizza pepperoni. Setelah selesai makan, mereka pun kembali ke rumah.
Rumah Keluarga Ednandra
KAMU SEDANG MEMBACA
Arzean
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja laki laki bernama Arzean Kavindra Ednandra yang dikenal dingin dan tampan di kalangan teman temannya. Suatu hari, Zean menyukai seorang perempuan bernama Vanya Algantara. Mereka mengungkapkan perasaan mereka di f...