prolog

741 63 4
                                    

Sejak kecil Haruka telah mengetahui jika dirinya berbeda. Dia di jauhi oleh teman-temannya, dan di anggap aneh. Hanya karena memiliki dua warna rambut dan juga dua warna mata yang berbeda.


Mereka menjadikan hal seperti itu sebagai hinaan untuknya. Padahal apa salahnya jika berbeda? Bukankah berbeda itu unik? Tapi Haruka hidup di lingkungan yang toxic. Dia tidak di terima baik, bahkan kedua orangtuanya saja tidak menyayanginya.

Dengan bodohnya mereka beranggapan jika Haruka adalah anak kutukan, dia pembawa sial.

Haruka pernah di paksa oleh kedua orangtuanya untuk tinggal di panti asuhan. Haruka tidak di terima dengan baik, tetapi kakaknya lah menjadi satu-satunya orang yang menerimanya dengan baik. Dia menjadi seorang pelindung bagi Haruka.

Jika orangtuanya memarahi Haruka, dan melampiaskan kekesalannya pada anak itu. Maka kakaknya lah yang gagah berani membelanya.

Sakura Ren, seorang kakak yang benar-benar tulus pada adiknya. Dia tidak pernah menatap Haruka dengan kebencian. Bagi Ren, adiknya merupakan anugerah dari Tuhan. Yang memang sudah semestinya di jaga olehnya.

"Kenapa kau harus terlahir ke dunia ini, entah kesalahan apa yang aku perbuat di masa lalu. Sampai-sampai aku melahirkan anak terkutuk seperti dirimu!" Bentak sang bunda pada Haruka yang masih berusia sembilan tahun itu.

"Jangan menyalahkan Haruka, Bun. Dan dia bukan anak terkutuk. Dia adalah anugerah dari Tuhan. Kenapa kalian membencinya, dia anak yang baik," sahut Ren yang memeluk Haruka dengan erat.

Bunda nya tidak memberikan jawaban, dia tidak ingin berdebat dengan putra sulungnya itu. Karena bagaimanapun, Ren akan tetap membela Haruka sampai akhir.

Sejak Haruka di lahirkan, dan tumbuh besar. Dia tidak pernah mendapatkan perlakuan baik dari sekitarnya. Dan dia hanya memiliki kakaknya, maka Haruka hanya bisa berlindung pada kakaknya yang tulus itu.

Hanya saja, setiap manusia akan berubah pada waktunya. Apalagi jika dia telah memahami sebuah kehidupannya. Haruka yakin dia memang telah di benci, dia tidak diterima baik. Serta semesta yang tidak adil padanya.

Meskipun Ren dan Haruka saudara kandung, dan dilahirkan dari ibu yang sama. Haruka tidak mendapatkan kasih sayang yang serupa, lantas apakah itu perlu di maklumi.

Setelah beranjak remaja, dan menjadi sosok dewasa kedepannya. Haruka pasti akan memiliki pemikirannya sendiri, dia tidak akan terus beranggapan sang kakak akan melindunginya. Karena dia merupakan manusia yang hina, yang tidak sepantasnya mendapatkan pembelaan.

 Karena dia merupakan manusia yang hina, yang tidak sepantasnya mendapatkan pembelaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC
Karena ide ku masih terus mengalir. Aku kembali publish cerita tentang Sakura Haruka dan Kaji Ren. Btw, marga Ren aku samain ya kayak Sakura. Terimakasih sudah mampir, semoga suka⊂⁠(⁠・⁠ω⁠・⁠*⁠⊂⁠)(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

 Terimakasih sudah mampir, semoga suka⊂⁠(⁠・⁠ω⁠・⁠*⁠⊂⁠)(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐾𝑒𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑘𝑎𝑘 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang