9th. Unsaid Words

547 66 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Ini akibatnya kalau nggak dengerin nasihat mama! Kamu keras kepala banget sih dibilangin?! Nggak usah kasih izin adek bawa sepeda... kalian tuh kalo mama bilang apa aja kenapa selalu nyepelein sih..?!"

Mahesa hanya menunduk mendengarkan mama yang berbicara sambil terisak. Sementara Erick berusaha menenangkan sang istri, meski wanita itu terlihat enggan untuk dipeluk oleh sang suami.

"Anaknya nggak salah tante, saya yang salah karena ngebut di perempatan, saya kira emang udah sepi banget jalannya. Saya bakal ganti rugi dan tanggung jawab sepenuhnya sampai anak tante sembuh." Perempuan yang terlihat seumuran dengan Jerry itu tampak menyesal, merasa bersalah karena Mawar malah memarahi keluarga nya.

Jerry menatap cewek itu. Dari kantong matanya yang terlihat besar dan sedikit hitam—Jerry bisa menebak kalau cewek itu kelelahan. Penampilannya pun acak acakan saat mereka ribut di tengah jalan tadi. Rambut berantakan, baju yang tidak rapi, dan juga.. Jerry dapat melihat samar beberapa lebam di sekitar leher dan pergelangan tangannya.

"Abis baku hantam sama maling apa ya?" Jerry membatin, masih sambil memperhatikan gadis itu, dia baru mengalihkan pandangan saat yang ditatap menyadari.

Dengan wajah sembabnya, Mawar menatap mata tajam seperti mata kucing perempuan di hadapannya dengan sorot menyala nyala. "Iya emang salah kamu juga! Udah tahu di perempatan masih ngebut, anak saya tuh bentar lagi ada ujian, kalau dia kenapa kenapa gimana?!"

"Sayang.. udah ya? Adek nggak akan kenapa kenapa.. minum dulu ya?"

"Nggak mau! Kamu—"

"Jeremy mana?!"

Semua orang disana langsung mengalihkan perhatian masing masing pada suara asing yang baru saja hadir. Jerry langsung membenarkan posisi berdirinya menjadi tegak. Tanpa ia duga, Sella datang ke rumah sakit dengan raut wajah panik mencari saudaranya. Tidak ada yang dia lakukan selain hanya memperhatikan mama mulai menatapnya dengan ekspresi dingin.

"Kamu kenapa bisa tahu Jemy disini? Sekarang kamu pacaran sama anak saya yang lain setelah nolak Jerry mentah mentah?"

Sella menatap Jerry dan Mawar bergantian sebelum menjawab. "Tadi Jeremy belajar sepeda sama saya, saya udah bilang buat jalan aja pulangnya karena dia belum lancar naik sepeda sebelum dia pamit pulang.."

"Terus kamu biarin?!"

"Mama. Udah." Jerry berusaha melerai sebelum suasana semakin panas. Kemudian ia genggam tangan Sella dan membawanya menjauh dari sana.

The Hartono's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang