27th. Lights Will Guide You Home

610 81 22
                                    

—𝐓𝐇𝐄 𝐇𝐀𝐑𝐓𝐎𝐍𝐎'𝐒 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘—mgicboba, 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—𝐓𝐇𝐄 𝐇𝐀𝐑𝐓𝐎𝐍𝐎'𝐒 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘—
mgicboba, 2024

•••

[ 4 Days Later ]

Empat hari terakhir adalah hari hari berat yang telah berhasil dilalui oleh Erick. Keadaan Jemy mulai membaik pasca ia siuman, meski belum diperbolehkah untuk pulang ke rumah. Erick tidak bisa membelah diri menjadi tiga untuk selalu menemani ketiga anak anaknya, makanya hari ini Hara dan Wira ada di rumah sakit, termasuk Yavi dan Sella yang ikut datang menjenguk Jemy.

Mereka belum bisa menjenguk Jerry karena larangan dari Erick, takut anak itu akan merasa cemas berlebihan dikelilingi banyak orang yang belum ia ingat untuk saat ini.

Lalu Mahesa dan Liana yang berusaha untuk mendekatkan diri pada Noah, bagaimanapun, mereka adalah saudara kandung. Sementara Erick dan Mawar—mereka fokus pada Jerry setidaknya sampai anak laki laki itu mulai terbiasa dengan keduanya.

"Oke, ini terakhir ya, gue mau lanjutin skripsi abis ini." Ucap Mahesa saat Noah memintanya dan Liana kembali melakukan hompimpa gambreng karena dia kalah terus terusan alhasil segala pertanyaan rahasia ditanyakan pada Noah. Saat ini ketiganya tengah bermain truth or dare namun dengan metode hompimpa, yang mengeluarkan hasil berbeda diantara yang lain, maka ia akan ditawari dengan tantangah atau pertanyaan, sementara itu Cherish hanya memperhatikan mereka bertiga dari sofa, sesekali ikut terkekeh memperhatikan bagaimana ketiga anak itu bermain truth or dare diatas ranjang pesakitan Noah.

"Hom...pimpa.. alaium.. gam...breng!!"

"ANYING! KOK GUE?!" Mahesa menoleh cepat pada Noah yang kini tengah terkikik geli menatapnya.

Sejenak, Mahesa diam membisu, ada rasa bahagia dan sedih yang bercampur menjadi satu didalam dadanya. Tawa Noah mengingatkannya pada Jerry, ah—bahkan wajah mereka saja bak duplikat. Sedangkan ia merasa bahagia karena dirinya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu dengan adik kandungnya, melihat senyum menawannya, mendengar tawa renyahnya yang bisa membuat puluhan gadis jatuh cinta sekaligus.

"Truth or dare?"

"Dare!" Mahesa langsung memilih jawaban sedetik setelah Noah menyelesaikan pertanyaannya.

Noah tersenyum tipis sebelum mengangkat tangannya dan merentangkannya lebar lebar sembari menatap Mahesa dengan mata bening nya yang kelihatan tajam. "Give me a little hug." Ucapnya sedikit canggung.

Mahesa terdiam selama beberapa saat, kira kira sampai Noah mengira cowok itu tidak mau memeluknya hingga akhirnya ia kembali bersuara. "Gue mau dipelu—"

The Hartono's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang