Rekomendasi Lagu : Keepyousafe by Yahya
•••
Hari itu adalah hari minggu di minggu pertama bulan April. Burung-burung terbang dan berkicau dengan riang menghiasi cakrawala. Hangatnya suasana buana pagi itu begitu mampu membuat manusianya terlena. Terbukti dengan pria jangkung yang tinggal di apartemen unit 102 itu, ia bahkan masih setia dengan posisinya saat itu. Tetap menggulung diri menggunakan selimut di atas tempat tidur, bak kepompong yang bisa berubah menjadi kupu-kupu kapan saja.
Sinar mentari kini berhasil menyelinap masuk melalui sela-sela tirai putih yang ada di kamarnya. Sinar tersebut masuk tepat mengenai wajah rupawan Bentala Arundaya, membuatnya mau tak mau harus terjaga dari tidur lelapnya. Dengan gerakan lambat tangan panjangnya meraba sekitarnya, guna mencari benda elektronik yang tak pernah bisa jauh darinya.
Bentala meraih ponselnya yang ia temukan di bawah bantal, lalu membuka lockscreen dari ponsel tersebut. Lelaki dengan rambut hitam pekat yang berantakan itu langsung memeriksa aplikasi hijau yang ada di sana. Matanya belum sepenuhnya terbuka namun samar samar ia melihat beberapa pesan yang menghadiri daftar antri untuk menunggu balasan.
Ada satu pesan yang sudah di kirim 20 menit yang lalu, pesan dari nama kontak yang membuatnya begitu tertarik pagi itu. Sebuah kontak dengan nama "Binar" diikuti dengan emoji matahari, menjadi pilihan pertama yang ia pilih. Ketika melihat apa yang gadis itu kirim untuknya, Bentala sontak terbangun lalu duduk dan mengusap matanya berulang kali.
"Indah banget ciptaan tuhan.."
Bentala berulang kali menggeleng tak percaya dengan apa yang ia lihat, dirinya bahkan masih tak beranjak dari tempat tidur. Masih sibuk mengagumi paras gadis yang entah sejak kapan selalu ada dipikirannya. Garis lengkung di bibirnya tak henti-hentinya muncul, hari itu adalah hari dengan permulaan yang sangat indah.
Ting!
Di sisi lain suara dentingan dari oven berukuran kecil terdengar, menandakan bahwa waktu yang sebelumnya diatur oleh sang empu kini telah berakhir. Gadis di apartemen unit 101 dengan blouse putih sederhana dan apron berwarna coklat itu langsung membuka oven miliknya dan mengeluarkan loyang yang berisi cookies-cookies yang sudah matang. Perlahan ia menyusun beberapa cookies dengan selai stroberi ditengahnya itu ke dalam piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar dan Sembilu [On-Going]
Teen FictionSebuah kisah tentang Binar dan Bentala, dua manusia yang berlainan namun saling terbelenggu. Binar akan selalu ada untuk Bentala, seperti matahari yang akan selalu menyinari bumi. Tapi matahari seakan lupa, perihal bumi tak pernah sekalipun meminta...