TLS [4] : Ravenix

728 35 0
                                    

[Bagian Empat]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Bagian Empat]

"Ravenix tak pernah mengusik, namun jika diusik, mereka adalah badai yang siap menggulung siapapun yang berani menentang."

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Malam telah merayap di langit Jakarta, namun markas Ravenix masih bergeliat hidup. Lampu-lampu neon biru dan merah berkedip lembut, menciptakan atmosfer yang intens di ruang utama. Suara deru mesin motor yang teredam terdengar dari kejauhan, menandakan beberapa anggota Ravenix baru saja kembali dari patroli rutin mereka.

Ravenix, sebuah geng motor yang dinaungi oleh Rantara dan sahabat-sahabatnya, telah menjadi nama yang disegani di jalanan Jakarta. Dengan 758 anggota yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa, Ravenix bukan hanya sekedar geng motor. Mereka adalah keluarga, pelindung, dan simbol kekuatan bagi banyak orang di ibu kota.

Filosofi mereka sederhana: jangan cari masalah, tapi jangan lari dari tantangan.

Ravenix tak pernah mengusik, namun jika diusik, mereka adalah badai yang siap menggulung siapapun yang berani menentang.

Di tengah ruangan, berdiri Rantara Bumi Argawinandar - sang ketua Ravenix.

Tubuhnya yang tinggi dan berotot terbalut kaos hitam ketat dan jaket kulit bertuliskan "RAVENIX" di punggungnya.

Matanya yang gelap dan tajam menyapu ruangan, memancarkan aura dingin yang membuat siapapun merinding. Rahangnya yang tegas terlihat mengeras, menandakan ia sedang memikirkan sesuatu dengan serius.

"Ada update?" tanya Ran singkat, suaranya dalam dan penuh otoritas. Satu kata itu cukup untuk membuat seluruh ruangan hening seketika.

Aksara Biru Sagara, atau yang akrab dipanggil Aksa, melangkah maju. Wajah baby face-nya kontras dengan postur tubuhnya yang langsing namun berotot, hasil dari ketekunannya di UKM Taekwondo Galatika. Mata bulatnya yang jernih memancarkan keseriusan saat ia berbicara, mencerminkan perannya sebagai wakil ketua Ravenix dan Ketua UKM Taekwondo.

The Love SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang